Lydia Fatmawati

Pas saya lagi melihat lihat ada makanan apa di food lounge Baywalk yang baru dibuka, antrian di Soka Fishball sangat panjang dan membuat saya sangat tertarik, seenak apa sih fishball disini. Saya memesan paket yang berisikan 3 pcs bakso ikan, 1 tahu, dan 1 kulit tahu, dengan menggunakan bihun. Saya agak kecewa dengan fishball soupnya karena kuahnya agak berminyak dan agak hambar. Sedangkan untuk kreasi bihunnya cukup menarik karena bihunnya di sajikan di mangkok yang berbeda dan diberi sedikit ayam jamur kecap yang kalau dicampur ke fishball soupnya menjadi agak manis.

Sesuai namanya, ketika menyicip Lick n Lick bener2 berakhir dengan jilat menjilat. Dessert nitrogen ice cream yang dibuat dengan cara mengeringkan es krimnya dengan nitrogen ini, menawarkan variasi rasa yang unik, ditambah dengan satu 'suntikan' cokelat padat yang bisa dinikmati dengan berbagai cara. Biasanya orang akan 'menyuntikkan' cokelat di atas es krim, gw mencoba cara unik dimana memakan es krim terlebih dahulu, lalu cokelat itu langsung 'disuntik' ke mulut. Mmm, Yummy! Untuk tempat nya, sepertinya memang tidak dibuat untuk nongkrong, karena tempat nya rada kecil dan sempit. Memang cocoknya Grab n Go, jalan jalan sambil makan es krim nitrogen.

Ramah lingkungan adalah kata yang paling tepat untuk LIMA karena restaurant ini menggunakan barang bekas seperti drum sebagai meja, atau botol beling bekas sebagai hiasan lampu. LIMA juga menyediakan unique corner untuk menjual alat tulis imut. Restaurant ini memiliki area depan yang bisa digunakan sebagai tempat nobar, dan indoor yang cukup panas dan banyak nyamuk. Saya memesan LIMA Lemon Lime Tea yang rasanya agak asam namun dipadukan dengan wangi teh buah, Pannacotta yang disajikan dalam 3 gelas kecil. Pannacottanya sangat lembut sehingga terasa seperti memakan krim namun tidak membuat eneg, dan Chocolate Tart sangat crunchy yang coklat di tengahnya mengeras dengan pas sehingga tidak terlalu keras dan juga tidak meleleh.

Saya cukup sering kesini tapi kedatangan kali ini cukup mengecewakan karena banyak item makanan ataupun minumannya sudah habis. Tempat duduk disini cukup cozy, namun sayang, karena banyak yang merokok padahal di dalam mall, tempat ini jadi agak penuh dengan asap rokok. Untungnya minuman favorit saya tidak habis, yaitu Java Avocado. Minuman blended yang merupakan perpaduan dari alpukat dan kopi. Rasanya unik banget, aromanya lebih pekat dari alpukat dan ketika diminum rasa alpukat sangat terasa tapi ketika sudah di tenggorokan baru deh rasa kopinya terasa. Kebetulan ada juga produk baru yaitu Kyoto Green Tea, cuman sayang ketika saya coba terlalu banyak es sehingga green teanya tidak terlalu terasa.

Setelah begitu banyak Churros yang saya coba, memang Churreria masih menyajikan Churros terenak. Churros disini rasanya sangat gurih dan saus coklat yang diberikan sangat meresap. Saya paling suka Churros yang diberi icing sugar karena icing cinnamonnya agak pahit. Sedangkan sebagai variatif dessert lainnya, saya juga mencoba Spanish Chocolate Lava Cake. Penyajiannya memang agak berantakan, tapi begitu disajikan sudah langsung bisa terlihat coklatnya yang melted dan masih panas. Tapi, untuk pilihan tempat duduk, saya sarankan kalau bisa duduk di tempat yang mudah terlihat pelayannya, karena kalau tidak bakal lama banget apalagi yang duduk di depan. Walaupun sudah ada bel untuk memanggil, tetap saja lama, bahkan saya butuh waktu 15 menit untuk meminta buku menu, dan meminta bill

Kalau kita ngeliat langsung standnya di food court Lotte Shopping Avenue pasti akan ngerasa ragu mau nyobain kopinya, takutnya kopinya asal buat dan cuma berasa kayak kopi sachet instant biasa. Tapi karena memang waktu itu lagi in need of caffeine banget, akhirnya saya nyobain deh segelas kopinya. Keliatan cukup meyakinkan sih begitu saya pesan saya melihat petugasnya memilih biji kopi dan dimasukkan ke coffee grinder. Saya memesan Iced Macchiato nya karena penasaran dan bisa jaga jaga siapa tau rasa kopinya ga enak. Ternyata, walaupun sudah dipakaikan es dan ada susunya, rasa kopinya tetap harum abis diminum dan rasa pahitnya nyerap banget. Quite recommended nih!

Bubur Bun Ong yang ada di Bandengan ini udah cukup lama dan tempatnya ini buka 24 jam jadi buat saya ini bisa jadi salah satu pilihan utama kalo lagi laper tengah malam apalagi rasa buburnya enak karena manis kaldunya yang meresap dengan buburnya. Sebagai penambah lauk, saya juga suka menambah cakwe dan ayam rebus agar bisa dicampur ke dalam bubur. Kalau ga suka bubur, Bun Ong juga menyediakan Nasi Campur sebagai pilihan lainnya. Dagingnya cukup lengkap dan bumbunya untuk pada daging juga enak.