Tia Oktavia

Malam yang indah, ditemanin berbagai para kalangan jomblo dengan rintik hujan yang tiada menentu. Aku memutuskan menikmati dinginnya hujan tanpamu mencicipi mie aceh favoritku disini. Pelayanannya dari awal menurut versi saya lo yaa, ramah dan penjelasan menunya juga ada karena saya tolah toleh kaya orang bego hehehehe. Menu yang aku pilih di sini mie kocok aceh ayam jamur, plus tambah telor ceplok. Rasa mie kocok disini nendang banget aku suka sekaliii.

Surabaya panasss, tak ada udara angin segar yang semilir.
Voltase listrik naik turun, bikin makin 🔥panasssss. Akhirnya aku memutuskan mencoba es kopi di kopi soe, salah satunya aku memilih milkoe goela Jawa karena ditambahin gula Tropicana yg bikin aku makin tergoda. Rasa susu putihnya nendang ditambahin boba segernyaaa dasyaaatt mengalahkan pedesnya netizen julid🤣

haiiii aku dan temen2 komunitas Love Suroboyo dapat invitation dari mak sambel Suroboyo yang baru Opening.
Awalnya aku mikir apaan ya ini di Surabaya kan sudah banyak warung lalapan ala sambal gitu.
Menginjakkan kaki pertama disini sangat happpy dimulai dari ruangan yang bikin kita comfort, pelayanan yang ramah. Selain itu mak sambal ini baru berdiri 6 bulan dan sudah memiliki 3cabang setelah ini mengepakkan sayap lagi membuka cabang lain kereeen yaaaa.
Mak sambal yang juga bagian dari kangkung bakar (ada yg tau??? Aku juga gtau coba yuk cari di lippo mall Sidoarjo) memiliki konsep makanan yang berbeda walau satu management. Nah di mak sambel ini mengusung tema makanan khas traditional tepatnya Jawa Tengah dengan dikemas ala fast food gitu.
Mak sambal menyuguhkan berbagai menu yang disajikan, kami semua mencicipi menu yang juga di andalkan yakni
1.Pindang Serani , kalau orang Suroboyo bilang asem2 bandeng, kuahnya enak mantep asemnya jugaaa
2.Ayam Kota empuk, kering dan manis
3. Bebek Goreng
4.Tahu bacem enak, manis
5. nasi bakar isinya ada kemangi dan udang rasanya gurih
Yah pokonya kalau saya dan teman2 suka dengan konsep disini, selain itu jangan kaget yaa karena masakannya banyak yang manis but tenang mak sambel akan ada menu baru yang cocok dg lidah Surabaya. Mau tau?
Yuk cobain.

halo pemamah biak.
Disini ada sedikit beda nih, yang biasanya all u can eat disini pakai sistem berbalik dari itu
Suasananya oke sih cuman yg express ini karena terlalu kecil dan udara untuk pembuangan asap saat bakar2 kurang jadi asap mengepul di ruangan.
Untuk daging yang kita pesaan saya sangaat puasss dan ueeennnnnaaaak. Gaa nyesel bakar2 disini, bisa juga kalian bakar netijen julid juga heheheheheh

haii siapa sih yang gak tau warung caksu, apalagi yang kampusnya di UBAYA, hihihihi pasti deh tau.
Entah sudah berapa kali kesini tetap gak ada bosennya, rasa mie yang diolah begitu khas dan membuatku pecandu mie yang tak berdaya.

Sore itu kami rencana membuat video ala youtube. Menyusuri sore di singgasana, karena lelah yang tak kunjung padam kami mencoba menikmati makan malam ala ala yes gitu di Singgasana.
Di Restaurant ini mengusung tema tradisional, mengenai cita rasa kalau di lidah saya cukup enak, mulai dari bakso, nasi goreng, tahu pada hitam dll. Joss rasanya

nyobain ini, orang bilang anyep g ono roso aku mah malah yang gini tak cari hahaahha, karena kalau masak pun malah g pernah pakai garam.
Disini ada porsi Biasa dan Jumbo, aku memilih porsi biasa nasi krengsengan, selain pelayanan bapak ibu ramah rasa dari masakan mereka sangat cocok di lidah saya, bagi kalian yang ga suka makanan no MSG jangan di coba hahahahaha