Albert Murdiono

Saya ingat dulu sekali mungkin 10 tahun lalu pernah mampir kesini. Hari ini pas lewat naik motor mau cari makan malam pas sekali kosong tempatnya. Jadi mampir dan coba lagi. Pesan nasi goreng, tongseng kambing dan sate ayam. Nasi goreng kambing, nasi gorengnya modelnya manis karena tipe kecap nya dan saya cocok. Tongsengnya berasa rempah nya dan kalau saya makan pakai nasi putih pasti saya tambah kecap manis. Tapi tadi dimakan sendiri saja tanpa nasi jadi tidak perlu tambah kecap. Harga masih cukup ok karena dagingnya cukup banyak. Setelah kita lagi dimasakin banyak berdatangan pelanggan.

Karena lewat naik motor jadinya bisa mampir untuk beli. Kalau naik mobil tidak bisa berhenti karena ada naikan tinggi jadi mobil tidak bisa minggir. Jahe nya cukup hangat tapi karena saya tidak suka susu kental manis jadi beli tanpa susu.

Hari ini bungkus bawa pulang suru supir ambil ke lokasi karena dekat sekali sama rumah. Cobain swikiawnya juga. Lumayan enak, bakmi masih enak juga. Semua dikasi chilli oil jadi saya simpan untuk stok saja di kulkas.

Anak malam-malam lapar mau camilan takoyaki dia pesan sendiri di ojek online. Saya icip sedikit cukup ok rasanya.

Tempatnya sudah beberapa kali berubah restoran, ini juga belum lama dan karena suka vietnamese food jadi mau coba. Akhirnya hari ini minggu coba dan ternyata cukup ramai. Baru awal sudah kecewa karena favorit saya adalah Bun dan katanya habis sausnya. Mohon maaf tapi ini sangat penting kalau restoran vietnam tentu tidak bisa ada alasan pho atau bun nya habis. Akhirnya saya pesan appetizer sampler. Untuk rasanya biasa saja. Makanan lain juga kita coba biasa saja, ini masih satu grup dengan Pho 24, kurang tahu kenapa pakai 2 merek. Makanan disini sebenarnya bukan tidak enak, tapi berhubung kita sudah punya restoran vietnam lain (yang banyak cabangnya juga) dan rasanya semuanya jauh lebih enak jadi disini kesannya kurang.