Mau cari nasi campur di pademangan, asal cari yang belum pernah coba. Pas salah satu yang mau dicoba disini ada parkir di depan jadi mampir sebentar. Walaupun tidak ada daging digantung-gantung di etalase tapi ada yang sudah di potong di dalam kotak. Saat penyajian nasi hangat, kuah kental hangat, ada sup panas, dagingnya pun tidak kering jadi cukup puas. Ada sambal terasi yang ternyata cocok. Seporsi 50 ribu cukup ok.
Masih suasana libur lebaran lewat disini dan parkir mudah jadi berhenti sebentar. Pesan soto betawi isi paru dan urat. Persediaan banyak dan sebagian sudah di potong jadi penyajian sangat cepat. Pelanggan juga ramai sekali padahal jam 16.00 sore hari. Untuk kuahnya panas enak tapi perlu diracik sendiri tambahan kecap sambal dan juga jeruk. Untuk dagingnya sudah amat sangat enak dan empuknya pas. Harga soto saja 35 ribu sangat wajar.
Karena terkesan dengan pertama makan di cabang taman anggrek, jadi mampir kesini. Ternyata menu nya walau terbatas tapi lebih banyak daripada yang di taman anggrek. Untuk pesanan tentu bun cha yang memang sangat enak sekali dagingnya, saus nya dan sayuran yang segar. Kalau disini tidak perlu pesan minum karena dapat teh termasuk.
Mampir kesini beli hot americano di Point Coffee. Tempat duduk di depan indomaret nya sangat banyak dan ramai. Point coffee maupun indomaret nya ramai juga antriannya tidak berhenti.
Cuma nongkrong duduk sambil beli snack samosa ayam. Rasanya enak tapi agak kecil dan sedikit mahal. Tapi masih wajar karena memang makanan asing dan memang cukup otentik rasanya.
Sepertinya cabang ini baru buka, dan sudah pernah makan sebelumnya di cabang lain. Termasuk sushi murah yang tidak murahan. Semuanya cukup enak dan memuaskan, harganya 5,10, dan 15 ribu saja. Tempatnya nyaman, pelayanan cukup baik.
Karena baru ketemu menu favorit baru jadi mampir lagi ke cabang lain. Sate urat mau pesan 10 tusuk cuma siap stok 5 tusuk saja setengah porsi tidak apa. Tetap enak memang memuaskan sekali.
