Ahab 89

Kali ini mencoba nasi kari di Ahab 89. Beberapa tahun lalu aku pwrnah pesan via delivery dan rasanya cukup enak. Kali ini aku pesan lagi dan menurutku cukup worth dibanding harga.

Seporsi nasickari berisi :

- Udang
- Ayam
- Babi Kecap
- Telur Kecap
- Timun
- Kuah Kari

Rasa karinya agak manis dan teksturnya cair, namun ada rasa gurihnya.

Untuk udangnya beneran besar dan kulitnya lumayan renyah. Rasa udangnya gurih dengan daging yang terasa manis. Sedangkan rasa ayamnya sedikit manis menurutku.

Untuk babi kecapnya nggak berbau sama sekali dan rasanya manis.

Porsinya sungguhan besar dan bisa buat sharing berdua. Harga worth dibanding rasa.

Ternyata disini camilan juga enak. Berhubung memang mencari camilan, jadi saya pesan siomay disini saja. Walau belinya tidak terlalu banyak tapi, untuk saya ini cemilan yang mengenyangkan.

Menu : Siomay (IDR 7k /Pcs)

Lagi kepengen cemilan & akhirnya coba siomay yang satu ini. Siomaynya disajikan dengan sambal pedas manis yang enak.
Namun untuk rasanya cenderung standar. Kulitnya sedikit tebal dengan daging di tengahnya. Dagingnya gurih dan padat dengan topping potongan wortel di atasnya. Ukurannya agak besar.

Beberapa bulan yang lalu pernah mencoba nasi campur & nasi kari di sini. Nggak tau kenapa, minggu ini saya lagi kepengen banget makan nasi campur. Setelah sebelumnya saya 2x makan nasi campur di 2 resto berbeda yang rasanya mengecewakan, saya pesen nasi campur di sini dengan harapan bisa memuaskan keinginan saya makan nasi campur enak.

Saya mencoba :

1. Nasi Hainam Campur

Seporsi berisi nasi hainam dengan isian yang cukup banyak, mulai dari babi panggang, babi kecap, charsiu, sosis babi (lapchiong) hingga telur kecap.

Selain itu juga disediakan sup sayur asin, saus kental berwarna kecoklatan, serta sambal terasi.

Sepengalaman saya makan nasi campur Singkawang di beberapa tempat di Krendang maupun Pademangan, tampaknya kelezatan nasi campur terletak pada saus kentalnya.

Namun berhubung kali ini saya ingin merasakan rasa asli dari daging serta nasi hainamnya, saya memutuskan untuk tidak langsung menuangkan kuah kentalnya.

Ternyata rasanya sendiri sudah cukup enak meski dimakan kering. Daging babinya sama sekali tidak berbau dan tidak alot, padahal bukan jenis yang super berlemak.

Daging charsiunya terasa manis, sedangkan babi panggangnya terasa renyah dan empuk serta tidak begitu berlemak. Kulitnya juga tidak terlalu tipis sehingga saya masih bisa merasakan sensasi kulit babi panggang yang krenyes krenyes.

Daging babi kecapnya cukup meresap, lapchiongnya juga tidak berlemak dan cukup enak. Telur kecapnya juga manis dan meresap sempurna pada bagian putihnya.

Untuk nasi hainamnya sendiri cukup pulen. Rasanya lumayan gurih meski rasanya cenderung light. Sebelumnya ketika saya mencoba pertama kali hainamnya benar-benar plain seperti nasi biasa, namun kali ini sudah membaik.

Untuk pelengkapnya, saya mencoba timun yang ternyata renyah dan segar. Sambal terasinya juga wangi dan pedasnya pas.

Sedangkan untuk kuah kentalnya menurut saya rasanya enak. Kuahnya bertekstur kental dengan kalduyang terasa serta terdapat serat daging. Selain itu juga terdapat bahan tambahan lain sehingga lebih gurih.

Kebetulan lagi kepengen nyoba nasi campur yang belum pernah kucoba dan nemu tempat ini di app ojol.

Nggak cuma menjual nasi campur, di sini juga menjual nasi kari. Bahkan ada menu nasi campur kari dimana satu porsi ada topping nasi kari dan nasi campur, jadinya nggak perlu pesen 2 menu. Mantep banget, kan?

Aku nyobain :

1. Nasi Kari (IDR 38k)

Nasi karinya berisi sayur, 2 potong kentang yang besar, daging babi, ayam, udang dan kuah kari.

Rasa karinya beneran enak banget. Sayurnya renyah dan tidak kelembekan. Selain itu rasa sayurnya tidak plain (mungkin direndam air garam sebelumnya?) jadinya dimakan begitu aja udah enak. Padahal aku sebenarnya kurang suka sayur ini, cuma nyobain aja karena penasaran.

Selain itu kentangnya juga empuk, begitupun dengan rasa daging babi yang sedikit manis namun sama sekali tidak bau.

Yang aku suka, udangnya fresh meskipun tidak terlalu besar. Masih worth it dibanding harganya yang juga terjangkau.

Dan yang paling ok, rasa kuah karinya mantap. Rempahnya terasa dan perpaduan manis gurihnya pas. Rasa tidak terlalu strong namun tetap enak karena tidak terlalu light.

2. Nasi Hainam Campur (IDR 38k)

Untuk ukuran nasi campur Kalimatan, Ahab ini termasuk yang oke banget.

Toppingnya super melimpah dan babinya juga sama sekali tidak bau. Dan yang paling mantep, babi panggangnya renyah serta tidak terlalu berlemak. Potongan cukup tebal dibanding babi panggang di nasi campur Kalimantan yang biasanya kubeli sehingga dagingnya masih bisa terasa.

Daging charsiunya juga sedkikit manis. Kalau dimakan dengan kuah kental coklatnya jadi mantep banget. Kuah kentalnya nggak plain, melainkan terasa gurih.

Satu-satunya kekurangan, rasa nasi hainamnya tawar mirip nasi putih biasa. Aku bahkan berpikir ini nasi putih sampai ngecek lagi menu yang kupesen di app ojol. Namun masih bisa dimaklumi karena harganya juga murah banget.