Selfi Tan

Tahu tempat ini dari dedekku. Ga jauh, jadi pas ingat aku coba samperin. Dia masuk jalan kecil, jadi naik mobil udah pasti ga bisa, kalau naik motor masih bisa lewat. Untuk titik di gmaps udah pas.

Tempatnya kayak di rumah gitu, pas masuk kayak di lorong, dining area ga banyak, ada wifi dan stop kontak.

Di sini terkenal dengan porsi portugal mereka. Pas ke sini mau pesan nasi goreng katsu yang portugal, tapi katanya lagi ga ada, akhirnya pesan nasi katsu lite, eh pas mana ada nasgornya, tapi lupa bilang mau yang portugal, akhirnya yang porsi lite.

Satu porsi yang lite banyak juga, rasanya enak, cukup berbumbu dan kecapnya pas ga kemanisan. Katsunya terbilang cukup besar, katsunya enak dan ga tebal tepung.

Makanannya ada nasi katsu, nasi goreng katsu, nasi curry dan spaghetti. Kalau minuman ada kopi dan non kopi.

Akhirnya cobain Potteria, karena aku datang pagi, aku coba menu sarapan mereka yang tersedia dari jam 7 pagi sampai 10. 30. Seating areanya full indoor dan cukup banyak. Mereka no pork, no lard dan no alcohol yah. Ambiencenya oke, stafnya juga ramah di sini.

Aku cobain beberapa menunya di sini.

- Classic Hongkong Toast

Rotinya empuk dengan isian srikaya yang cukup tebal. Di atasnya ada brown sugar yang ditorched jadi ada sensasi kriuknya.

- Crispy Fried Wonton

Salah satu menu cemilan yang enak untuk dipesan. Isiannya daging ayam dan udang, dimakan begitu saja sudah enak, tapi ada saus cocolannya yang agak asam manis.

- Prawn Congee

Buburnya enak, agak padat, tapi lembut. Dilengkapi dengan 1/2 butir telur kecap, udang, cakwe dan pangsit goreng. Udangnya fresh, masih kres sewaktu dikunyah.

- Hongkong Ultimate Chiffon Rice

Menu ini menggunakan nasi hainam, agak pera nasinya, tapi udah dapat wanginya nasi hainam. Ada chiffon egg yang lembut, di atasnya ada daging ayam dan sapi yang empuk, dilengkapi juga dengan lapchiong, chili oil dan irisan bawang bombay goreng.

- Hot O' Coffee

Pas aku tanya pakai house blend, lumayam strong ini kopinya, cocok buat bikin melek di pagi hari.

- Iced Milk Tea

Untuk milk teanya, ga terlalu manis dan cukup wangi, di aku ga terlalu milky.

Dekat rumah tempat makan yang menjual makanan Surabaya, karena suka aku mampirin. Tempatnya ga begitu besar dan dia meja panjang gitu, jadi kudu sharing duduknya.

Menunya terbilang banyak, aku sendiri pesan rawon, enak, kuahnya aku suka, dagingnya juga cukup banyak dan empuk. Aku tambah nasi lagi. Ada tambah kerupuk karak, tapi agak alot.

Aku juga pesan tahu kipas yang isi udang, tapi aku lupa, kayaknya foto, tapi ga tahu di mana, 1 porsi antara 3 atau 4. Ukurannya cukup besar, tapi udangnya kuranga berasa dan udah dipotong - potong kecil bukan yang udang utuh.

Pas ke PIK Avenue sekalian ke sini, emang udah penasaran, tapi cabang pertamanya jauh jadi baru coba belakangan ini. Areanya ada di Dotonburi, jadi bisa duduk di mana saja.

Aku order yang sakura domochizu chocolate ukuran kecil, ada ukuran lebih gede, beda 5k aja, tapi lagi ga pengen banyak - banyak. Yang kecil ini gemes cupnya. Dangonya juga lucu, empuk chewy. Kalau cokelatnya lebih ke dark chocolate, jadi ga begitu manis.

Cafe yang berawal di Tanjung Duren sekarang udah ada cabang di Bintaro, pas cek di BSD juga ada, tapi yang Bintaro ini nampaknya yang paling baru. Mampir karena selewatan dengan tujuan awal, pas pertama lewat baru ada 1 mobil parkir, pas balik udah penuh area parkir depan.

Sempat baca review juga kalau katanya kurang cocok wfc di sini karena banyak anak - anak jadinya bising. Yah pas aku datang juga banyak anak - anak, jadi mama yang habis jemput sekolah mampir ke sini, anaknya dibiarin lari - larian dan teriak - teriak. Jadi kalau udah terlanjur datang dan mau wfc-an, lebih tenang di lantai 2nya.

Mereka menunya terbilang banyak, aku cuma ngincer nasi goreng harum, jadi dia pakai kecombrang, seingatku ada potongan daging ayam, telur yang dioseng langsung ke nasi, dapat acar dan kerupuk juga. Bisa request level pedas juga. Nasi gorengnya bisa pilih yang biasa atau special. Kalau special ada tambahan ayam goreng dan telur (bisa diceplok / didadar). Dari segi rasa enak, kecombrangnya juga lumayan banyak jadi berasa wanginya sewaktu dikunyah.

Tempatnya sebenarnya cozy, asal ga bising, kalau aku solusinya duduk di paling pojok. Staffnya sendiri ramah di sini.

Ga sengaja lewatin dan lihat ada kue bugis tinggal 1 pak, jadi ambil deh, sekalian cobain lemper juga.

Pertama cobain lempernya, okelah. Kalai kue bugis luarnya kurang lembut dan ada bagian yang kurang lembut, warna hijaunya juga kurang cerah. Isian untinya okelah.

e + e Coffee & Kitchen buka cabang lagi di Kelapa Gading, tepatnya di Ruko Moi, di samping Red Blanc persis, ga jauh dari seberangnya Lobby 8. Tempatnya cakep dan ada 2 lantai.

Mereka lagi promo buy 1 get 1 free buat minumannya sampai hari ini aja. Jadi freenya hanya bisa per kategori, karena aku order yang section special, jadi freenya dari yang special juga.

Aku order lavelotus, ini kopi dicampur cokelat, ada foam di atasnya terus dikasih remahan biskuit biscoff. Dominan ke cokelatnya sih, kopinya ga berasa kalau di aku. Aku sih suka, manis dan creamynya pas.

Freenya pilih coconut sugar coffee, jadi ini coconut water dan di atasnya dikasih coffee cream dan ada topping coconut flakes. Ini lebih ke segar, coffee creamnya bukan yang terlalu manis, kalau di aku pas thicknya. Terus ada kriuk dari coconut flakesnya.

Menunya sendiri ga hanya ada minuman, tapi ada makanan dari pastry, light bites, main course dan dessert. Ambiencenya tempatnya aku suka, ada wifi dan stop kontak kalau mau laptopan. Stafnya juga ramah.