Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Cara Memasak Omelet yang Lembut untuk Sarapan Pagimu

List Artikel
10 Juli 2015 | 0 Komentar
Omelet merupakan salah satu hidangan yang sering disajikan saat sarapan baik untuk anak-anak hingga orang dewasa. Omelet terbuat dari telur yang dimasak dengan cara di-panfry. Omelet pada dasarnya adalah kuliner dari Eropa. Di Indonesia, omelet lebih dikenal dengan nama telur dadar. Omelet dapat kamu nikmati dalam berbagai jenis isian, mulai dari isi sayuran seperti jamur, jagung, kacang polong, wortel, brokoli, dan tomat sampai dengan isian daging, seperti daging sapi, ayam, maupun ikan tuna. Selain itu terdapat pula omelet dengan isian-isian lainnya seperti omelet dengan campuran gula yang dapat kamu temui di Iran dan juga omelet yang kaya akan tumisan sayuran yang dapat kamu jumpai di Yunani.

 Membuat omelet sebenarnya tidaklah sulit. Hanya saja, untuk menghasilkan sebuah omelet yang lembut, tidak gosong, dan tidak pecah, bukanlah hal yang mudah. Nah, agar omeletmu nggak gagal dan gosong, PergiKuliner bakalan memberikan beberapa tips bagi kamu yang ingin mencoba membuat omelet sendiri di rumah. Check it out!

1. Siapkan bahan-bahan yang perlu digunakan

Bahan utama yang paling penting dalam membuat omelet tentu saja adalah telur. Siapkan 2-3 butir telur untuk satu porsi omelet. Jika kamu ingin memberikan isian, pastikan isian untuk omelet kamu sudah matang. Kamu bisa menumis isian terlebih dahulu sebelum menaburkannya di atas omelet. Jangan lupa untuk menaruh seasoning seperti garam dan lada.



2. Tambahkan sedikit air, jangan tambahkan susu

Air berguna untuk mengubah uap panas dari telur yang sedang dimasak di atas wajan sehingga membuat omelet menjadi lembut dan lebih gurih. Jangan tambahkan susu pada adonan omelet kamu karena susu akan membuat omelet cepat gosong dan pecah. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan beberapa tetes air jeruk nipis untuk membuat tekstur omelet lebih lembut. Tapi jangan terlalu banyak ya! Jadi asam entar rasa omelet kamu!



3. Jangan mengocok telur terlalu lama

Ingat! Jangan mengocok telur terlalu lama! Kenapa? Karena akan menguatkan protein dalam bagian putihnya sehingga tekstur telur akan 'pecah'. Kocok telur beberapa saat sebelum dituangkan ke dalam wajan.


Sumber: Wikihow

4. Perhatikan suhu wajan

Jika kamu menggunakan mentega untuk memasak, jaga agar mentega tidak gosong dan berubah kecoklatan sebelum kamu memasukkan telur yang telah dikocok. Mentega yang gosong akan merusak rasa omelet kamu. Ketika gelembung pada mentega yang meleleh sudah menghilang, berarti mentega sudah cukup panas sehingga adonan omelet harus segera kamu tuangkan ke atas wajan.


Sumber: BlogHer

5. Tuangkan telur dengan hati-hati  

Pada 20 detik pertama, goreskan sutil di adonan telur. Jika terbelah, gerakkan wajan sehingga adonan telur yang masih encer dapat menutupi bagian yang terbelah tersebut. Lakukan beberapa kali. Setelah 30 detik, kecilkan api. Taburkan isian dan juga keju cheddar parut jika kamu suka dan biarkan meleleh selama sekitar 30 detik. Jangan menaruh isian terlalu banyak karena akan menyulitkan kamu saat melipatnya.


Sumber: Good To Know

6. Jangan membalik omelet

Tidak ada restoran yang membalik omeletnya karena mereka ingin menjaga bagian tengah omelet tetap bertekstur lunak dan mirip krim. Kamu hanya perlu melipatnya seperti amplop lalu angkat dan sajikan.


Sumber: The Kitchn

Nah, begitulah cara membuat omelet yang nikmat dan lezat. Nggak susah kan? Yuk, buruan praktekin di rumah!


Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?