Ini Dia Menu Takjil Khas Indonesia dari Sabang sampai Merauke
List Artikel 22 Juni 2015 | 0 KomentarSaat waktu berbuka puasa tiba, kita dianjurkan untuk segera membatalkan ibadah puasa kita dengan minum atau makan hidangan kecil yang manis agar perut tidak kaget dan dapat beradaptasi setelah kosong selama beberapa jam. Hidangan kecil yang sering kita makan untuk membatalkan puasa kita biasa disebut dengan takjil.
Takjil banyak sekali macamnya. Menjelang waktu berbuka, beragam menu takjil dijual di berbagai titik keramaian. Biasanya kita akan banyak menjumpai kolak, es buah, es cincau, dan lain sebagainya. Tapi, selain takjil-takjil yang udah sangat pasaran itu, ternyata banyak juga lho takjil khas dari berbagai daerah di Indonesia yang rasanya maknyus dan nggak boleh kamu lewatkan. Apa aja?
1. Kolak Biji Salak
Kolak biji salak tidak terbuat dari biji salak sungguhan. Terus kenapa namanya kolak biji salak? Karena setelah diolah, bentuk dan warna kolak ini mirip banget sama biji salak. Biasanya adonan kolak biji salak terbuat dari tepung yang dipadukan dengan ubi jalar. Disajikan dengan santan kelapa, kolak biji salak akan lumer dengan sendirinya di dalam mulut kamu. Sedapnya lagi, kolak biji salak dapat dinikmati baik dingin maupun panas.
Sumber: www.lintas.me
2. Jejongkong
Jejongkong adalah menu takjil khas Lampung. Makanan ini adalah salah satu varian modifikasi dari kolak. Yang bikin beda adalah isinya. Jejongkong berisi adonan tepung beras, tepung ketan, dan tepung kanji yang diberi warna dan perasa dari daun pandan. Nama jejongkong sendiri berasal dari bahasa daerah Lampung, yakni “jongkong”, yang berarti daun pandan.
Sumber: food.detik.com
3. Colenak
Jajanan yang satu ini cukup terkenal dimana-mana. Namanya dicomot dari cara memakan makanan ini, dicocol enak. Memang begitulah cara makan jajanan colenak, tape bakar dicocol dengan saus manis sebagai cocolan. Colenak sering ditemukan di daerah Bandung dan sekitarnya. Saking terkenalnya, makanan khas bandung ini juga banyak dijual di restoran-restoran mahal lho!
Sumber: bandung.panduanwisata.id
4. Es Goyobod
Produk khas dari kota Garut ini memiliki rasa yang sama uniknya dengan namanya. Es ini berisi adonan hunkwe yang memberikan sensasi unik dan kenyal ketika dinikmati. Selain berisi hunkwe, es goyobod ini juga berisi isian yang hampir sama dengan es campur.
Sumber: www.kompasiana.com
5. Degan Bakar Sulfat
Cara penyajian kelapa muda atau bahasa Jawa-nya degan ini sangat unik. Degan akan dibakar terlebih dahulu. Pembakarannya pun harus sampai benar-benar mendidih selama 3-4 jam. Setelah proses pembakarannya rampung, degan ini baru bisa dinikmati setelah kulitnya dibersihkan dari sisa-sisa pembakaran. Ternyata, setelah dibakar daging kelapa muda akan terasa lebih manis. Mengapa ada label “Sulfat”? Karena degan bakar sulfat memang dijual di daerah Sulfat, Malang.
Sumber: menara-kehidupan.blogspot.com
6. Kolak Ayam
Kalau biasanya kolak berisi pisang, ubi, atau ketela, maka warga Gresik punya varian isi kolak yang sangat berbeda. Warga Gumeno, Gresik, mencampurkan ayam dan irisan daun bawang sebagai isian di kuah manis kolak. Proses masaknya pun juga merupakan ritual tersendiri di kawasan tersebut. Fyi, kolak ayam ini ternyata merupakan salah satu tradisi yang diturunkan oleh Sunan Giri.
Sumber: www.infogresik.info
7. Bubur Lemu
“Lemu” dalam bahasa Jawa berarti gemuk atau gendut. Sebuah nama yang sangat unik untuk bubur tepung beras berkuah saus gula merah dan santan ini. Kemungkinan, predikat “lemu” diberikan karena secara tampilan, tepung beras yang ada dalam bubur ini tampak seperti perut yang gendut dan bergelambir.
Sumber: www.masteresep.com
8. Martabak Pizza Kurma
Di Bandung, kamu bisa menemukan menu martabak yang cukup “wah”. Martabak ini hampir sama dengan martabak pada umumnya, hanya saja ditambahkan bahan-bahan pelengkap seperti kurma dan kacang Arab. Label “pizza” ditambahkan karena martabak ini disajikan dalam bentuk yang menyerupai pizza.
Sumber: yauni1.wordpress.com
9. Bubur Kampiun
Bubur khas Minang ini sangatlah istimewa. Bagaimana tidak? Bubur ini merupakan campuran dari kolak pisang, bubur candil, bubur sumsum, dan ketan hitam. Mungkin itulah alasannya kenapa nama bubur ini adalah “kampiun” (pemenang), karena memang isinya benar-benar istimewa.
Sumber: bayuwinata.wordpress.com
10. Es Palu Butung
Udah nggak asing dong sama es yang satu ini? Es Palu Butung adalah salah satu minuman khas Makasar yang cukup populer. Berisi pisang dan bubur putih plus sirup merah dan susu, es ini akan cukup mengisi perut yang kosong seharian. Sangat cocok untuk melepas dahagamu yang sudah bergelora.
Sumber: www.duniainter.net
Nah, itu tadi takjil-takjil yang bisa kamu nikmati dari Sabang sampai Merauke! Apa takjil khas daerahmu? Share yuk di PergiKuliner!
Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]