Nostalgia! Ini Varian Donat Kampung yang Rasanya Tak Kalah dari Donat Kekinian

29 April 2018 | 0 Komentar

Buat yang suka makanan manis, pastinya sering menyantap cemilan yang memiliki bentuk unik ini. Donat merupakan roti goreng yang memiliki bentuk bulat dengan lubang di tengahnya. Bentuknya yang unik ini membuat donat dengan cepat terkenal dan menjadi salah satu cemilan manis favorit banyak orang di dunia. Donat di Indonesia sebenarnya sudah mulai ada dan berkembang sejak tahun 1960-an. Pada saat itu, tidak banyak varian donat yang bisa kamu nikmati. Tapi seiring perkembangan zaman, donat mengalami berbagai inovasi dari segi cita rasa maupun bentuknya. Meski ada banyak varian donat, tetap saja rasa donat di zaman dulu atau donat kampung selalu saja membuat kamu kangen ingin mencicipnya.



Sumber : Pergikuliner.com


Donat kampung ini sebagian besar dibuat dengan tambahan campuran kentang atau ubi sehingga teksturnya jadi lebih lembut dan padat. Buat kamu yang ingin bernostalgia, PergiKuliner punya lima varian donat kampung yang rasanya tak kalah dari donat kekinian, yaitu:


1. Donat Gula



Sumber : pergikuliner.com


Varian donat kampung yang paling terkenal adalah donat gula yang memiliki tampilan seperti kue puteri salju karena bagian luarnya ditaburi dengan gula halus. Penggunaan gula halus ini ternyata tak hanya dimaksudkan untuk menambah cantik tampilan donat, tapi juga menambah cita rasa manisnya karena biasanya adonan dasar donat tidak diberi tambahan pemanis agar saat digoreng tidak cepat gosong. Gula halus hanya ditaburi ketika akan disajikan.  

 

2. Donat Meises



Sumber : Pergikuliner.com


Selain donat gula, ada donat meises yang juga tak kala populernya. Jika donat gula memiliki banyak penggemar orang dewasa, donat meises justru lebih banyak disukai oleh anak-anak. Varian donat ini menggunakan taburan meises di atasnya. Sebelum diberi meises, donat diberi olesan margarin atau butter terlebih dahulu agar meises bisa menempel dengan sempurna di atas permukaan donat. Meises yang digunakan bisa berupa meises cokelat atau meises warna-warni.

 

3. Donat Kacang



Sumber : Pergikuliner.com


Kalau donat di zaman sekarang menggunakan kacang almond sebagai topping di atasnya, donat kampung menggunakan kacang tanah yang disangrai lalu dicincang kasar. Sebelum ditaburi kacang cincang, bagian atas donat biasanya dicelup ke dalam cokelat leleh atau butter agar kacang bisa melekat di atas permukaan donat. Donat kacang memiliki perpaduan tekstur lembut dan juga renyah sehingga memberikan sensasi yang berbeda.

 

4. Donat Keju



Sumber : sajiansedap.grid.id


Mengadaptasi varian donat Amerika, varian donat ini dibuat agar orang-orang yang tak suka cita rasa donat manis bisa menyantapnya. Donat keju menggunakan keju parut yang ditaburi di atas butter cream yang melapisi bagian atas donat. Keju yang digunakan sebagai topping donat adalah jenis keju cheddar yang teksturnya padat tapi cukup lembut. Donat keju memiliki cita rasa yang manis dan asin yang didapat dari parutan keju.

 

5. Donat Isi Cokelat



Sumber : resepkuekeringku.com


Terakhir ada donat isi cokelat yang sering mendapat julukan sebagai roti goreng isi ala Indonesia. Sesuai dengan namanya, donat isi cokelat ini merupakan donat yang memiliki isian cokelat di dalamnya. Tak seperti donat kampung lainnya yang memiliki lubang di tengahnya, donat isi cokelat ini tak memiliki lubang alias hanya berbentuk bulat saja. Meski begitu, ada sensasi cokelat yang akan meleleh di mulut saat kamu menggigitnya. Donat isi cokelat sebenarnya memiliki dua jenis, yakni yang bagian luarnya ditabur dengan gula halus dan ada yang tidak. Tentunya buat kamu yang suka manis, kamu akan lebih donat isi cokelat yang dilapisi gula halus di luarnya.


Wah! Seru kan bernostalgia tetang donat kampung yang bisa bikin kamu ingat masa kecil kamu dan rasanya nggak kalah dengan rasa donat kekinian? Sekarang waktunya kamu cicipin yuk aneka donat enak di tempat-tempat yang PergiKuliner rekomendasikan di bawah ini!

Ponut Donat Kentang

Bake-a-Boo

Wondernuts

Mister Donut

Dough Darlings


Topik artikel ini: