Darsehsri

Sepertinya W8 Koffie jadi tempat nongkrong favorit warga komplek AL, konsepnya sebuah rumah dengan mini kopi bar dan ruang karaoke, ada sudut tempat baca juga. Baristanya ramah, menawarkan beans baru dan cukup informatif.

Saya pesan V60 (24k) lupa nanya pakai beans apa, menurut suami rasanya cukup enak meski suhunya kepansan.

Es Kopi Susu Merdeka (18k) terasa kental dan creamy, ada sensasi aroma coconut. Menurut baristanya itu karena gula aren yang dipakai, asli dan aroma khas gula aren memang mirip aroma kelapa.

Beli kulo via go*** karena menyambut harbolnas alias hari belanja online nasional, ada promo 50k untuk 2 gelas avocado coffee dan 1 gelas cookies and cream.

Avocado coffee Kulo memang salah satu favorit saya karena pakai buah alpukat asli yang di blender, jadi bukan pakai alpukat bubuk kemasan. Rasanya lebih enak, ngeblend sama espresso dan gula arennya.

Sementara cookies and cream, lebih cocok buat yang suka manis. Minuman non coffee ini harus diminum dalam kondisi dingin, kalau ngga agak enek.

Dari segi tempat, Shabugram ini lokasinya strategis, dekat lampu merah simpang tol, letaknya di belakang halte narkoba satu. Agak ngumpet, tapi akses ke tol dekat. Areanya luas, bangunan besar dan bagus, bahkan ada private room yang bisa di pakai untuk acara tertentu, parkiran juga luas. Lantai satu untuk shabugram (shabu-shabu) dan lantai dua untuk shabugram coffee.

Saya agak bingung dengan konsepnya Shabugram, oke pertama kita mengantri buat milih bahan-bahan shabu, daging, ikan, sayuran, bakso-baksoan dan mie dalam satu wadah alias baskom. Lalu ditimbang, harganya Rp. 200/gram karena masih soft opening. Total untuk makan 3 orang, saya habis 300rb, udah termasuk air mineral dan kerupuk kulit 3 biji.
Lalu bahan tadi dimasak sama pelayannya, pilihan kuah ada dua, saya pilih yang original shabugram. Sebagian bahan kita pilih di goreng, juga pilih original fry.
Kalau makanan sudah ready, table locator kita akan bunyi dan bergetar, persis di food court mall. Nah ambil sendiri deh panci panas berisi shabu-shabu, biar pun buat 3 orang, tetap didalam satu panci. Semua condiments, kompor mini sampai minum, ambil sendiri. Jadi capek dulu lah sebelum makan.

Rasa kuahnya biasa banget, cenderung plain, kebantu sama irisan cabe rawit aja. Semua bahan dalam keadaan matang, kuah ngga terlalu panas dan bakso-baksoan, dimsum, udah dalam kondisi di potong potong.

Begitu juga yang digoreng, ternyata meski namanya original, tetap pakai bumbu, asin, mirip saus tiram dengan taburan wijen, enek.

Sama halnya dengan resto, coffee shop di lantai dua juga self service, besar tulisannya di pajang di dekat pintu masuk. Harga minuman standar, rasanya juga demikian, kalau kesini mungkin diniatkan foto-foto aja, jangan berekspektasi terlalu tinggi sama makanannya.

Kromosom Kopi menempati sebuah rumah vintage bergaya kolonial, mungil dan nyaman. Coffee bar terletak di area paling belakang, bersebelahan dengan musholla. Area teras paling banyak diisi pengunjung, memang suasananya asyik seperti di rumah sendiri.

Selain es kopi susunya yang kental banget, creamy, enak dan sukses bikin saya ketagihan, disini juga menjual coffee printing satu-satunya di bogor. Jadi foto kmu di print diatas cafe latte atau hot chocolate cukup dengan menambah biaya kurang dari 10rb di luar harga minumannya.
Kromosom juga punya aneka kudapan yang enak-enak, saya sempat mencicipi lasagna dan spinach cream, enak dan cukup memuaskan lidah meski porsinya sedikit.

Rebranding dari kopi boutique menjadi kopi spectrum, interior masih bertahan dengan gayanya yang lama, tempat spacious tapi minim hiasan dinding, hanya jendela-jendela besar berjajar. Bangunannya sisa-sisa jaman kolonial, kece sebetulnya. Oh ya smoking area baik di depan maupun di samping, malah lebih kece.

Pesan Es Kopi Paste (26k)
Kopi susu kekinian, sudah request less sugar tapi tetap manis. Kopi susunya kental, creamy, enak, termasuk tipe kopi susu favorit saya cuma sayang aja kemanisan.

Ferrero Cake (32k) jadi teman ngopi saya, rasanya cukup manis dan memanjakan lidah, enaklah.

Salah satu gelato enak dengan harga terjangkau menurut saya, variannya banyak, warna warni menarik perhatian, ngga luput jadi sasaran cuci mulut setelah bersantap di resto depan booth let's go gelato.

Beli ukuran Medium (45k) ternyata ukuran medium ini ada dua macam, ada isi 3 scoop dan 4 scoop, beda 10k aja. Saya beli yang 3 scoop, rasa yakult, taro dan green tea. Isinya dipadetin, kurang cakep klo di foto, tapi memuaskan lidah dan perut hehe. Rasa yakult, asem seger. Taro, mirip adonan kue, beli karena eye catching, lol. Kalau green tea, pekat, agak pahit tapi enak.