Darsehsri

Sesuai namanya, posisi coffee shop ini memang mojok di komplek perumahan IPB 4. Patokannya dibawah flyover bogor baru, dekat sama exit tol bogor pintu pakuan, lebih enak pakai maps kalo belum hafal daerah sini.

Bangunan luas, lebih banyak mengekspos area outdoor berupa rooftop luas dengan view sunset saat sore hari.

Di mojoke ini, selain coffee shop, di area communal space ada barbershop, resto ayam dan satu lagi masih kosong.

Saya pesan Es Kopi Susunya, cukup lite dan creamy, enak pas lagi pengen kopi susu yang ringan di sore hari.

Dua pastry saya pesan buat dibawa pulang, beres sausage dan coklat, flaky dan isiannya cukup enak.

Penasaran sama mie ayam ini karena udah lama eksis di pertokoan dewi sartika dan ternyata rasanya tetap enak kaya dulu.

Seporsi mie cukup banyak, pelengkapnya ada sayuran dan bakso dalam mangkok terpisah. Tekstur mie halus, ngga keriting juga ngga lurus. Toppingnya ayam cincang manis, sedikit basah tapi ngga berkuah. Rasanya enak, mie yamien asin pesanan saya rasanya pas, tinggal kasih sambal pedasnya.
Disini juga jual aneka kerupuk yang di simpan dalam baki di setiap meja, saya beli pangsit goreng, renyah tapi agak berminyak.

Outlet gyukaku pertama di bogor, tempatnya jelas nyaman, di dalam mall aeon dekat pintu lobby.
Seringnya full kalo pas jam makan siang, biasanya saya datang lebih awal supaya ngga waiting list.

Pesan premium buffet, kalo paket yang ini jelas paling komplit. Dagingnya serba premium, thick beef tongue, rosu dan king karubi favorit saya. Beef tongue bisa berkali kali order plus seladanya. Kalo dessert tentu aja milk pudding lembut yang jadi kesukaan, tapi cukup satu aja karena kalo kebanyakan bisa enek.

Pelayanan disini agak lama dan beberapa staff kalo kita mau order kaya agak gimana gitu.

Pesan via online dan baru tau setelah nyari bakmi yang rekomen di sekitar bogor utara.

Selain bakmi juga menjual kuo tie dan nasi tim. Saya pesan bakmi halus ayam kampung dan bakmi karet ayam kampung.

Special menunya memang bakmi karet, jadi menu yang paling rekomen ya ini, kenyal mienya pas, ukurannya jelas lebih besar dari bakmi halus. Bumbunya terasa gurih, ditambah suwiran ayam kampung lezat plus bakso goreng. Kuahnya asin gurih, terasa banget kaldu ayamnya. Agak pricey memang tapi sebanding sama rasanya.

Pempek yang cukup populer karena emang udah lama juga eksis di bogor. Tempatnya bersih dan ownernya ramah banget sama pengunjung.

Menu pempeknya cukup komplit, saya pesan pempek kapal selam, kulit dan lenjer. Minumnya es kacang merah. Tekstur pempeknya ngga lembek juga ngga keras, cukonya cenderung manis dan kental, sambalnya pedas. Untuk rasa pempeknya cukup enak tapi bukan tipe pempek favorit saya.

Lain halnya sama es kacang merahnya, the best, belum nemu di bogor es kacang merah seenak ini. Kacangnya lembut dan manisnya sedang, info dari owner katanya kacang merahnya dikirim khusus dari palembang.

Rebranding dan pindah tempat dari lokasi lama yang sebelumnya bernama momenelle. Noon lebih nyaman dan tetap mempertahankan kopi susunya yang enak yaitu Signature Creamy Ice (20k), cocok buat yang suka es kopi susu yang ringan tapi tetap terasa kopinya.

Selain menu kopi, makanan yang tersedia di noon juga recommended, karena pernah mencicipi singkong gorengnya yang enak, kali ini penasaran sama Risoles Smoked Beef (20k), ternyata enak banget, saya sampai bungkus dua porsi buat keluarga.
Kalo Pempek Kapal Selam (28k) tampil dengan kuah cuko kental dan manis, pempeknya enak, lembut dan terasa ikannya.

Mas Bas ada di dalam area mojoke communify, jadi memang mas bas ini salah satu concept store yang sudah buka dari semenjak opening mojoke.

Menu bisa diorder langsung di kasir mojoke, saya takeaway Salad Ala Mas Bas (30k). Seporsi cukup mengenyangkan, salad segar dengan potongan roti dan irisan ayam asap, cukup enak. Lain kali saya coba ayam asap utuhnya, keliatannya cukup enak.

Bukan patisserie pertama di bogor, tapi Prouve Patisserie wajib masuk list destinasi kuliner yang wajib dikunjungi kalo ke bogor.
Tempatnya berada di jalur kuliner bina marga, diapit cafe di kiri dan kanan, tapi ngga mengurangi kenyamanan pengunjung karena prouve luas dan nyaman.

Showcase berisi jajaran cake dan pastry menyambut pengunjung dekat pintu masuk, mustahil buat ngga tergoda. Di seberang ruangan ada coffee dan gelato corner. Sementara ruang terbuka ada di balik pintu kaca, smoking area luas berhias tanaman hijau.
Naik ke lantai dua ada ruang duduk indoor dengan jendela kaca besar, juga ada ruang outdoor kecil.

Menu cake dan pastry cukup bervariasi, harus saya akui semua tartlet yang saya cicipi enak semua. Selain itu disini juga ada menu kopi dan makanan berat.

Lemon Brulee Tart
Selain tampilan paling cantik, rasanya juga enak. Pie crust cukup renyah tapi lembut, ada rasa jadi ngga plain. Lemon curd sebagai filling seger banget, asam bertemu brulee manis, suka sekali. Whipping cream mengelilingi tepian crust, manis dan mempercantik tampilan.

Sempat juga takeaway mango cheese cake, biscof cheese cake dan banoffee tart juga lemon brulee tart,semuanya enak.

Daek Chocolate Choux
Kulit choux enak, ngga melempem, filling berupa dark chocolate cream yang cukup enak dengan aftertaste sedikit asam, mungkin dari tipe coklat yang dipakai.

Lumpia Ala Prouve
Tiga pieces lumpia dengan pelengkap sambel kacang dan acar segar, kulit lumpia renyah dengan isian padat berupa rebung dan ayam juga udang cincang, enak.

Lontong Cap Gomeh
Ini salah satu menu makanan berat yang recommended disini, kuah sayurnya kental, gurih dana sedikit pedas, enak dan ngga enek. Isian juga komplit, ada telur balado, opor ayam, sayur rebung, sambelan kentang dan ati ampela balado juga kerupuk udang dan emping.

Beef Burger
Bun lembut dengan beef patty tebal yang sedikit kurang juicy menurut saya, disertai pickles, sayuran dan cheese. Pelengkapnya ada kentang goreng dengan seasoning powder.

Kopi Cube
Kopi susu dengan espresso berupa ice cube, dalam jar terpisah ada susu cair dan gula cair. Cukup bold, cocok buat yang suka kopi susu dengan cita rasa agak pahit.

Tertarik mampir karena katanya chefnya asli dari Afghanistan, jadi saya pikir makanannya pasti cukup otentik.

Tempatnya kecil, area kitchen dan tempat duduk bersebelahan, jadi bisa melihat langsung proses masaknya, cuma memang agak gerah.

Menariknya, semua menu nasi dan dessert disini disajikan pakai alat makan khas timur tengah berwarna keemasan. Fyi, pas kesini lagi ngga ada menu daging kambing, hanya ada daging sapi dan ayam yang ternyata enak, aromatik dan bikin ketagihan lantas jadi lupa daging kambing yang selalu jadi incaran saya kalo ke resto timur tengah.

Beef Pita Pocket with Minty Yoghurt Sauce
Menu simple tapi enak dan mengenyangkan, roti pitanya cukup padat, olahan daging sapi dengan tambahan bombay dan selada iris melengkapi isian roti, enak dan aromatik tapi bukan yang bikin enek. Pelengkapnya ada kentang goreng renyah dengan seasoning yang pas.

Chicken Afghan Rice dan Beef Afghan Rice
Sekilas dua sajian ini mirip nasi briyani, tapi memang dari tekstur dan tampilan sama tapi rasanya agak berbeda. Bumbunya light tapi enak, cocok buat yang kurang suka olahan mid east yang cenderung strong aromanya. Baik bumbu ayam maupun sapi medok, ngeblend saat disantap bareng salad segarnya.

Lebanese Caramel Flan
Dessert yang cukup manis, mirip pannacotta, lembut dan kalo dirasa kurang manis masih bisa ditambahi gula merah cair.

Moroccan Flavour Churros
Snack ini agak beda sama churros pada umumnya, teksturnya lebih renyah dan warnanya lebih gelap. Manisnya sedang, cinnamonnya juga ngga lebay.

Shirazi Salad
Wajib coba kalo kesini, salad segar dengan saus yoghurt homemade yang rasanya pas, ngga keasaman atau pun plain. Meski isiannya terlihat kurang bervariasi, tapi rasanya bikin nagih. Makan langsung enak, buat tambahan menu nasi atau roti pita juga oke.