Darsehsri

Papan nama besar bertuliskan uttara jadi penanda keberadaan resto ini di ujung jalan dekat exit toll borr kedung halang.

Menu yang ditawarkan buffet dan ala carte, kebetulan hari itu hanya ada menu buffet. Sesuai slogan, menu yang tersedia sajian lokal yang sering kita temui.
Sebut saja rendang, ikan goreng, oseng sayuran, perkedel dan gorengan, pilihan menu belum terlalu banyak.

Saya pilih ikan goreng dan oseng buncis, sambelnya pilih sambal matah. Semua kondisi makanan dingin, kecuali gorengan yang mungkin bisa minta dipanasin lagi. Rasanya cukup enak, hanya sambal matah kurang pedas aja.
Teman saya pilih nasi putih dilengkapi cumi asin dan perkedel, yang katanya rasanya lumayan enak.
Range harga seporsi makanan lengkap dengan lauk antara 20-30rb.

Papan besar bergambar opa opa jadi penanda keberadaan resto manado ini. Bertempat di sebuah rumah besar, interiornya warna warni berhias mural.

Bubur Manado -35k disini enak, cenderung manis dan porsinya besar, bisa untuk sharing. Pelengkapnya sepotong ikan asin jambal dan sambal.

Menu lain yang dipesan, ikan Tude bakar rica -40k, ukurannya sedang, sedikit kurang fresh menurut saya, tapi tertutup sama sambalnya yang pedas, enak.

Minumnya pesan Es jeruk -20k, jeruknya terasa banget, sengaja pilih less sugar.

Termasuk coffee shop baru, tapi jam operasionalnya seperti belum pasti. Tempatnya sebetulnya lumayan enak buat nongkrong tapi menunya belum banyak yang tersedia.

Waktu pertama datang malah belum bisa order apapun, kunjungan kedua baru bisa order, itu pun hanya es kopi susu.

Es kopi susunya encer, cukup manis dan taste-nya kaya pake susu kental manis atau evaporated milk, cmiiw, maaf sekali, cenderung milky dan rasa kopinya hampir ngga ada.

Salah satu tenant yang ada di foodcourt aeon, menjual aneka chinese food. Pelayanan cepat tapi kasirnya ngeselin, terima order pengen buru buru karena mau lanjut main hp dan judes, kena semprot pengunjung baru baik.

Saya beli Kwetiaw Siram Daging Sapi, porsinya banyak bisa untuk sharing. Kuahnya hampir luber, tekstur kwetiawnya yang lebar cukup lembut, daging sapinya juga empuk, sayuran pas ngga overcooked.

Tempatnya luas, cuma soal kebersihan kayanya masih butuh perhatian. Konsepnya kaya prasmanan, pesan lauk, ambil lalapan dan sayur lalu bayar.

Pesan Puyuh Goreng dan Ayam Marem, pelengkapnya terong goreng. Daging puyuh kering dan bumbunya kurang terasa, kalo ayamnya justru terasa manis gurih mirip ayam bacem. Terong gorengnya diiris tipis tipis, enak buat cocolan buat sambelnya yang cukup pedas tapi kurang gurih sedikit.

Kedai mie ayam yang ngga pernah sepi pengunjung tiap saya lewat, mie ayam bangkalan terkenal murah dan enak. Tempatnya cukup besar buat ukuran kedai mie ayam, ngga terlalu bersih.

Pesan pakai kertas kecil, lalu dibuatkan sesuai urutan. Saya pesan mie ayam komplit, pakai ceker dan pangsit. Tekstur mienya licin, enak tapi sayang bumbunya terlalu kuning dan manis kecap, mungkin tipe mie ayam begini banyak penggemarnya.

Pangsit rebusnya juga cukup enak tapi sayang kuahnya lagi lagi kuning dan oily, ngga seger rasanya di tenggorokan.

Di setiap meja ada baskom kecil berisi sate kikil bumbu kacang, saya biasa menyebutnya cungkring, jajanan saat masih kecil. Sebetulnya kurang nyambung kalo dimakan sama mie ayam, tapi ini lumayan buat cemilan selama nunggu pesanan jadi.

Cafe baru di area taman budaya bagian kiri dari gerbang masuk, letaknya bersebelahan sama spa. Tidak ada ruangan ac, semuanya semi outdoor dan outdoor, cukup asyik buat nongkrong sore.

Pelayanan cukup baik, staff terlihat santai melayani pengunjung sambil menghisap vape, kelihatannya aturan disini cukup longgar buat pegawainya.

Sekadar info, kopi yang dipakai disini memakai produk SAMA DENGAN coffee. Harga cukup pricey, segelas Ice coffee Latte panam -40k, untuk rasa sama aja kaya kopi susu creamy pada umumnya.

Penasaran sama makanannya, saya pesan Classic cheese burger -90k, ekspektasi sudah tinggi karena katanya owner orang bule jadi citarasa mungkin beda sama burger2 resto lain. Pas datang kaget, bun tipis dengan isian patty yang cukup kering luarnya tapi benyek di dalam, daging gilingnya masih kasar dan rasanya cenderung enek, ngga tau pake bumbu apa. Pelengkapnya selembar keju, kentang goreng dan sayuran ala kadar.