Darsehsri

Ngga susah nyari alamat mungopi, sedikit masuk dari keramaian area bantar jati, tepatnya di belakang gerbang masuk perumahan drupada. Kalau dilihat dari luar bangunannya nampak berundak.

Menempati sebuah rumah besar berlantai dua, ternyata mungopi juga punya rooftop, asyik buat ngopi santai di sore hari. Tanaman hias di sekitarnya juga terawat baik, suka ngeliatnya.

Kopi susu gula arennya enak, creamy tapi rasa dan aroma gula arennya cukup kenceng, after taste-nya agak seret di tenggorokan.

Platter-nya terniat, porsi banyak dan rasanya bikin ketagihan.

Tampil ceria dengan warna kuning cerah dan sedikit warna hitam pada interiornya.

Minuman lemon series tentu saja jadi signature drink-nya, saya cobain yang squeezed lemon hasil rekomendasi staffnya begitu saya pengen minum minuman lemon tapi yang ngga asem banget. Rasanya asem manis segar, ada potongan lemonnya juga mengapung dalam gelas, ukurannya buat yang ini hanya tersedia yang tall aja.

Cemilannya waffle dengan strawberry dan krim, serius ini enak banget krimnya, menyatu sama strawberry frozen dan chocolate syrup-nya. Tekstur waffle renyah, tapi begitu kena topping langsung lembut.

Udah ngga perlu jauh jauh ke jalan sabang kalo mau menikmati hidangan ala natrabu. Cabang sentul city ini posisinya agak mojok, tapi kalau parkir di basement lewat pintu samping bakal langsung kelihatan. Area cukup luas, ada indoor dan semi outdoor, dengan decor ala minang, pajangan piring antik hingga foto-foto tokoh asal minang.

Kesini paling asyik makannya minta disaji, meski sendiri tetap ditawari dan dilayani. Saya suka masakan natrabu yang agak manis dengan kuah santan serba kental, kuah gulainya cocok buat siraman kerupuk kulit maupun gulai ayam. Sayang sambel ijonya kurang pedas, tapi tetap nikmat. Telur dadarnya tebal, moist dan bumbunya terasa beda, harga ngga bohong.

Semua makanan ditutup plastik wrap, higienis dan bersih.

Steak 21 disini secara interior cukup kekinian, terkesan modern dan bersih, suka juga sama lighting yang terang, bagus buat foto.

Pilihan daging steaknya lumayan banyak, paling suka dan hasil rekomendasi staffnya juga pakai daging steak jepang, lebih lembut dan cocok kalo bawa orang tua kesini. Sauce-nya juga royal, dikasih dua wadah setiap menunya.
Harga juga terjangkau ngga bikin dompet nangis.

Pelayanan cukup cepat juga, cuma keramahan harus lebih ditingkatkan.

Franchise asal malaysia yang punya menu enak-enak, udah terkenal di Asia, kalau lagi pengen menu peranakan biasanya nyari old town, cabangnya banyak.

Cabang arkadia ini cukup luas, asik buat nongkrong sebetulnya cuma banyak nyamuk aja.
Pesan makanan dan bayar langsung di kasir sebelum kita duduk.

Yang popular tentu saja white coffee seriesnya, saya pesan Old Town’s Nan Yang C, kental, request less sugar, enak. Teman saya pesan Enriched Chocolate, ini juga kental, nyoklat banget.
Menemani teman ngopi, pesan kaya & butter toast yang renyah, buttery dan sedikit manis.

Cabang terbaru uncle jo, lokasinya satu area sama munti keramik. Outdoornya taman dengan bangku warna warni di antara rimbunnya pepohonan. Asyik buat nongkrong sambil liatin serangga yang hinggap di bunga.
Kalau indoornya hanya mini bar dan satu set meja kursi saja, atau bisa pilih duduk di area semi outdoor yang di depan galeri keramik, ngopi bisa sekalian cuci mata.

Es kopi susunya enak,creamy, cocok sama selera saya. French fries dan nugget juga jadi kudapan yang asyik, porsi lumayan banyak dan karena disajikan hangat jadi makin enak.