Darsehsri

Kental dengan nuansa jepang, vibes-nya kaya bukan bertempat di ruko. Apalagi area semi terbukanya, bagus. Taman Zen ditempatkan paling ujung, terlihat kontras dengan bebatuan putih, sedikit rumput dan lentera. Dinding kamprotnya berwarna hitam bertuliskan aksara jepang, tampil beda buat latar foto foto.

Di sisi lain berderet kursi meja dengan latar eksotik saat lampu taman sudah dinyalakan, berseberangan dengan lesehan mirip teras rumah jepang, minimalis penuh unsur kayu, beneran nyaman buat nongkrong.

Menu minuman paling favorit Iced Ejji Coffee, ini paling rekomen menurut saya. Creamy dengan espresso based yang cukup bold. Minggu ini sampai tiga kali mampir Ejji demi beli menu ini aja, sempat kosong tapi untungnya sudah ready lagi.

Menu lainnya yang dicicipi Pinku Coffee Latte, Kuro Charcoal dan Iced Coffee Latte. Buat cemilan beli Tempura Udang dan French Fries, kalo dari dua menu ini saya paling suka Tempura udangnya, renyah dan cukup gurih, kalo si kentang goreng cenderung biasa aja, meskipun dari segi platting cukup menarik karena ada yang straight cut dan crinkle cut fries dalam satu wadah.

Di dalam area The Upper Clift ada resto bernama Jaccaranda, posisinya di sebelah kanan dari pintu masuk the upper clift.

Udaranya masih sejuk, bahkan dingin saat hujan maupun berkabut. Pemandangan gunung salak bisa terlihat jelas dari resto Jaccaranda,terutama dari langit rooftop-nya yang akan dibuka weekend ini.

Sementara gunung pancar kebanggaan warga sentul dan sekitarnya nampak indah, hijau berundak undak, hamparan sawah dan air terjun juga melengkapi keindahan suasana sekitarnya.

Selain resto tentunya ada resort, ini cukup epic, buka jendela kamar langsung melihat bukit hijau.

Soal makanan ngga perlu khawatir, aneka menu lokal, Asia dan western cukup komplit mulai dari appetizer, main course hingga dessert. Sekedar bocoran, baked cheese cake-nya juara banget.

Brand Kopi Nako terbaru bernama Kopi Nako Daur Baur berlokasi di Senayan Park, ini cabang ke-33 lho.

Dinamai Daur Baur karena mengusung konsep sustainable design dengan memanfaatkan waste material Kopi Nako sendiri supaya memiliki fungsi kembali.

Salah satu caranya memanfaatkan cup gelas plastik bekas pakai sebagai salah satu material untuk panel dinding, meja, dll.

Hal lain yang mengejutkan, kursi tribun memakai kayu bekas dari salah satu situs bersejarah Lawang Seketeng di Bogor.

Sepanjang hari asyik buat dikunjungi, pemandangan langsung ke danau berlatar bangunan tinggi di kejauhan.

Selain menu klasik yang sudah ada, juga banyak menu baru disini. Diantaranya minuman berbasis kopi coldbrew, seri susu, signature daun baur juga special tea.

Saya sempat nyobain Blue Lagoon dari seri signature daur baur, agak manis dan rasanya unik, campuran macadamia milk dan white chocolate.

Seri Susu Ubi juga manis dan creamy, dibuat dari half and half, yaitu campuran susu macadamia dan Oat, ditambahi ubi sehingga warnanya keunguan. Aroma dan rasa ubinya cukup kuat.

Coldbrew Cherry Berry jadi minuman segar yang rasa coldbrew-nya cenderung tertutupi syrup cherry berry.
Cocok buat yang suka kopi coldbrew dengan after taste fruity.

Tidak mau kalah, menu makanan juga hadir dengan beberapa menu baru, diantaranya menu nasi. Nasi Langgi dan Nasi Jinggo ramai topping dan rasanya nikmat, cocok buat saya yang suka makan dengan lauk aneka macam rasa, manis, pedas, asin dan gurih.

Social space baru ini letaknya di tengah kota, tapi cukup tersembunyi dari keramaian.

Mengarah ke pintu tol, posisinya dekat fave hotel. Ruang Natura sebelumnya lebih dikenal sebagai tempat yoga yang banyak difavoritkan para yogi bogor.

Saat ini selain tempat yoga juga ada coffee shop mungil cohere bites dan general store. Suasananya santai, penuh tanaman hijau, jadi serasa di taman rumah.

Pesanan saya ice Latte, pesan dengan sedikit gula dan sedikit es, segar. Teman pilih Black Coffee, pakai beans arabika, wangi dan segar.

Pilihan makanan ada hotdog dan salad, saya pilih Tokyo Hotdog dan Salad Vietnamese. Untuk hotdog rotinya cenderung kering, di tengahnya ada sosis dengan taburan nori dan siraman mayonaise, terselip juga selembar selada, cukup enak.
Sementara salad vietnamese justru bikin nagih, terlihat biasa aja memang tapi kenyataannya dressingnya enak pas dengan potongan sayur segarnya.

Toko pastry yang terbilang baru, mampir kesini dua bulan yang lalu, tokonya mungil tapi cakep. Ruang duduk ada di bagian teras dan samping, terbatas memang jadi kita harus pengertian buat gantian sama pengunjung lainnya.

Display makanannya menarik, berlatar warna putih, semua dummy pastry berbaris rapih dalam etalase kaca. Staffnya ramah banget dan paham betul produk yang dijualnya.

Beli Matcha Latte, cukup enak, jenis matcha-nya kesukaan saya, medok dan wangi.

Beberapa pastry saya pesan buat dibawa pulang, sementara yang saya makan di tempat ada Custard Danish Turnover, White Chocolate Croissant dan Dark Chocolate Croissant. Untuk tekstur pastrinya renyah dan enak, butternya terasa tapi buat saya toppingnya kemanisan.

Sering banget melintas di depan coffee shop ini, tapi baru mampir. Coffee shop mungil dengan tempat duduk terbatas ini, sederhana tapi karena suasana sekitarnya nyaman jadi asyik aja nongkrong di area terasnya yang menghadap ke parkiran mall.

Saya pesan es kopi susu, ngga menyangka, rasanya legit dan kentalnya juga pas, pesan dengan sedikit gula.

Japanese segar juga terasa nikmat di tenggorokan, kalau ngga salah pakai beans gayo. Sempat saya intip beberapa kali, terlihat jelas barista serius meracik v60-nya.

Meskipun masih pagi tapi antriannya cukup ramai, jualannya di pinggir jalan dan satenya dibuat langsung sama penjualnya, jadi sambil antri bisa sambil nonton yang ngipasin sate.

Ngga ada meja atau kursi buat makan, jadi saya makan di dalam mobil. Selain sate Jando juga ada sate daging, saya beli keduanya. Bisa pakai lontong atau tanpa lontong.

Tekstur sate Jando kenyal, mirip kikil lembut tapi penampakannya seperti lemak, ya memang ini lemak dari bagian susu sapi. Bumbunya medok, pakai sambal biar makin pedas.

Kalo sate daging potongannya besar besar, cukup puas kalo makan seporsi pas lagi lapar banget.

Punya fasad menarik, Atatu yang satu lokasi dengan toko pot dan tanaman terapot home jadi bikin penasaran buat di kunjungi.
Jadi kalo ngopi disini bisa sekalian belanja pot dan tanaman, sepertinya malah lebih lama milih atau lihat lihat tanaman ketimbang ngopinya.

Saya beli es kopi susu atatu, cukup creamy tapi bukan tipe kopi susu kesukaan saya karena ini cukup encer. Kalo lemon tea pesanan teman saya, rasanya segar tapi cenderung lebih terasa gulanya ketimbang lemonnya.