Darsehsri

Tampak luar aja sudah menandakan kalo sangkara ini bertema classic vintage, terlihat dari dinding berwarna merah marun dengan sentuhan warna gold pada signage-nya.

Ruangan indoor terkesan warm, sofa beludru hijau dan perabot vintage menghiasi setiap sudut ruangan. Ada juga smoking area, ini justru lebih luas ketimbang indoornya.

Menu cukup komplit, dari hidangan nusantara hingga fusion western, menarik dan rasanya enak, harga juga masih terjangkau. Favorit saya hamburg steak yang cukup meaty karena pakai daging segar langsung dari pemotongan ipb, begitu info dari ownernya.

Hal lain yang jadi perhatian saya, menu minumannya rekomen sekali, ada aneka tea blend dan mocktails dengan tea based yang segar, menyerupai alkohol tapi di jamin 100% non alkohol, kesukaan saya weltenburg abbey. Juga ice cappucinno yang jarang ditemui di tempat lain, segar tapi cukup creamy dengan taburan coklat diatas foam tipis yang lembut.

Restoran padang yang buka 24 jam, kalo perut butuh pertolongan pertama bolehlah mampir kapan aja. Siang malam tetap ramai pengunjung. Tempatnya luas dan bersih, pelayanan juga cepat dan staffnya ramah ramah.

Meski datang berdua tapi makanan tetap minta disaji biar lebih puas pilih lauknya. Favorit saya ayam gulainya, enak banget, harus banget pakai sayur singkong tumbuk dan jengkol baladonya yang legit.

Outlet Starbucks ini letaknya di area lobby mall, sudah pasti jadi langganan banyak orang karena sudah cukup lama eksis. Smoking area berupa jejeran kursi di selasar mall bagian luar memakai payung tenda hijau berlogo khas starbucks.

Pelayanan lumayan oke, baristanya ramah. Semua pesanan dibuat sesuai permintaan. Apalagi kalo bukan Asian Dolce Latte dengan susu di breve, dua pump dolce syrup, less ice dan ngga diaduk karena saya suka lihat layer buat di foto.

Pesanan ibu saya, Vanilla Latte, dengan satu shot espresso, less ice dan pakai whipped cream.

Makanannya pesan kouign amann dan waffle, saya lupa nama menunya. Yang jelas keduanya punya rasa cukup enak.

Termasuk salah satu kuliner legendaris di bogor, Macaroni Panggang atau lebih dikenal dengan singkatan MP biasanya jadi incaran wisatawan yang berkunjung ke bogor, kalo ngga makan di tempat atau beli oleh oleh macaroni panggangnya.

Ini outlet keduanya di bogor, tempatnya luas banget dan tempat duduk juga banyak, ada yang indoor pakai ac, ada juga semi outdoor.
Bangunannya tinggi, kalau ngga salah hitung tiga tingkat, full batu bata exposed. Bagian luarnya mirip kastil, menarik.

Menunya cukup variatif, sejujurnya saya kalo ke MP jarang sekali beli macaroninya. Lebih sering beli menu lain, salah satunya sashlick, tapi kali ini rasanya agak berbeda. Long macaroni-nya enak seperti biasa, tapi sauce-nya cenderung lite dan asam.

Tuna Saladnya enak, porsinya bisa untuk sharing, platingnya menarik, dressingnya segar ada rasa asam dan manis, seperti honey lemon kalo ngga salah tebak.

Roladde Soup sebetulnya enak, cuma kurang garam sedikit aja, kuahnya kurang gurih sedikit tapi roladenya enak.

Canelloni Beef juga cenderung manis, agak aneh ini. Seharusnya sedikit asam dari pasta tomat dan gurih dari daging. Penyajian juga di cup plastik, mungkin ini tujuannya bisa buat di takeaway, tapi alangkah baiknya kalo buat makan di tempat disajikan di atas piring dulu supaya terlihat lebih menarik.

Risoles sosis agak keras teksturnya, tapi rasanya cukup enak, ukurannya juga lumayan besar.

Yogurt Serut wajib di order kalo kesini, seger banget. Porsinya juga bisa untuk sharing.

Gyukaku cabang botani ini tempatnya ngga besar, jarak tempat duduk cukup berdekatan. Tetap nyaman karena interior rapih dan kebersihan di dalam restoran pun cukup terjaga.

Saya pilih menu lunch package Beef Steak Set -129rb terdiri dari Garlic miso beef steak, thick beef tongue, nasi, kimchi, salad, miso soup dan ocha. Soal daging udah ngga perlu diragukan lagi, tender dan juicy.
Set menu ini pas di perut, meskipun terlihat serba sedikit tapi komplit. Sayang sekali sayuran saladnya terlalu sedikit, dressingnya malah sampai menggenang di mangkok karena kebanyakan.
Tetap ya saya order protein tambahan, chicken karaage, renyah tapi sayang terlalu manis bumbunya, biasanya gurih asin.

Datang pas minggu siang, tanpa reservasi sudah pasti penuh. Kebagian duduk di sofa panjang, jaraknya berdekatan banget sama pengunjung lain. Jelas kurang nyaman tapi tertutup sama sajian osteria gia yang lezat.

Pesan Salad dan Pasta, sampai lupa namanya, kalo ngga salah pappardelle dan caesar salad. Pelayanan disini juga bagus meskipun pengunjung lagi ramai sekali.