Della Ayu

Buat yang suka banget nongkrong rame dan murah meriah, pasti ga asing lagi dengan Warunk Upnormal.

Apalagi indomie yang diapain aja, dimasakin siapa aja pasti enak!

Sayangnya, pelayanannya kurang baik. Dan fasilitas permainannya udah ga lengkap.

Ninety Degrees Coffee itu deket banget sama SMA 26 Jakarta, jadi jangan kaget kalau banyak dede-dede gemez nongkrong manja di sini.

Dekorasinya cukup unik, semi-vintage, suasananya juga nyaman layaknya ngopi dirumah. Baristanya juga ramah dan enak diajak ngobrol.

Tapi, untuk minumannya jauh dari ekspektasi.
Frappe Red velvetnya tidak enak, mungkin dari bubuk-bubuk yang mirip pop ice.
V60nya beans ciwidey, terlalu banyak air jadi rasanya agak hambar.

Jadi, kalau untuk nongkrong santai atau sekedar ootd tempat ini cukup bagus tapi kalau untuk yang mencari rasa, tidak direkomendasikan.

Buat yang sering nyebrang dari H tower ke RS MMC pasti pernah liat ada kedai kopi nyempil di dalem RS.

Modelnya stand coffee, jadi takeaway only. Dan ga jual filter juga, cuma kopi susu dan minuman non coffee lainnya.

Untuk rasa cukup standard, pelayanannya kurang baik, ibu-ibu ga ada senyumnya. Tapi kalau baristanya ramah.

Ottoman Coffee akhirnya buka cabang di Kuningan, tepatnya di Sopo Del Tower, gedungnya masih sepi tapi coffee shopnya selalu ramai.

Kalau tertarik dengan tempatnya yang memang lucu, ada baiknya datang lebih pagi, karena kalau sudah siang, para model agensi instagram bakalan ngantri panjang buat bergilir motret.

Rasanya menurutku biasa aja, mungkin karena menu yang ku pesan pun standard.
Iced latte (lupa difoto) rasanya biasa aja lalu pink latte itu dari buah-buahan, rasanya sedikit aneh di lidah.

Kalau coffee shop di dalam gedung dengan interior yang lucu begini sudah pasti harganya melambung tinggi.

Untuk pelayanan semua baik.

Jadi kalau kesini lebih baik untuk cari stock foto ootd di instagram, karena kalau datang untuk baca buku menyendiri sambil minum kopi pasti akan tidak nyaman.

Kopimana27 ini salah satu kedai kopi yang perkembangannya luar biasa pesat, dari yang awalnya di tebet dalem, sampai pindah ke depan jalan dan ga tanggung-tanggung renovasi gedung sebelahnya juga.

Yang paling terkenal pasti kopi buatan istri, dulunya ini belom pake botolan, setelah dipakein botol dan beberapa kali ganti design sticker akhirnya jadi banyak incaran orang, kopi buatan istri itu kopi susu yang menurutku ga terlalu pahit, cocok buat yang ga terlalu suka kopi.

Selain itu, ada kopi dangdut, kalau yang ini lebih kuat kopinya dan disajikan di gelas. Lalu biasanya juga order taylor swift alias red velvet, rasanya juga lumayan.

Untuk kopi hitamnya, biasanya mereka hanya menyediakan 2 varian beans yang ganti-ganti tentunya, waktu itu nyobain gayo, agak kurang rasanya.

Untuk cemilan dan makanan beratnya juga ada dan rasanya pas dengan harganya. Kecuali donat mamak, dijadiin model untuk instagram 5 menit setelah keluar dari oven niscaya tidak bisa digigit lagi....

Kalau soal tempat, sekarang pasti selalu ramai jadi cocok untuk nongkrong bareng, tapi kalau mau ngopi menyendiri sambil nunggu jodoh mungkin lebih enak pagi-siang karena biasanya lebih sepi, wifinya juga lumayan buat anak kuliah. Tempatnya juga bersih, baristanya juga ramah, tapi mungkin sistem mereka bukan open bar jadi jarang ada interaksi antara barista dengan customer (customer baru ya, kalau teman barista nyamar jadi customer itu lain cerita), selera sih, tapi menurutku yang dateng untuk cari temen ngobrol, lebih asyik ngajak ngobrol barista daripada tiba-tiba ngajak kenalan customer lain layaknya aktor film layar lebar.

Oke sekian, jadi kalau lewat Pancoran pastiin mampir ya! Pesen kopi buatan istri aja cukup, pas mesen liat mesin kasirnya, password wifinya dipajang disitu.