Demen Melancong

Halo Sobat Melancong. 

Kali ini kami akan review sebuah kedai Warkop Pancong, yang mana pancongnya ini adalah pancong ala sunda, bukan pancong betawi. Kue Pancong ini atau yang biasa disebut Bandros di tatar sunda, dapat dikatakan sebagai makanan ringan yang sangat ngangenin. Gimana ngga? kami aja sudah beberapa kali datang ke tempat ini, dan belum ada niatan kami untuk berhenti makan di Warkop Pancong di bilangan Kelapa Dua Depok ini. Kalau Sobat main ke Depok, jangan lupa mampir deh kesini, ga bakal nyesel :)

Akses jalan menuju ke lokasinya pun ga sulit kok. Kalau dari arah Lenteng Agung, nanti sebelum masuk ke Kota Depok, belok ke kiri ke arah Kelapa Dua Depok (Universitas Gunadarma Kelapa Dua), nanti ikuti aja jalan itu sampai nanti di kiri jalan terdapat Hotel Mutiara. Lokasinya sejajar dengan Hotel Mutiara. Jika dari arah Cimanggis (Jalan Raya Bogor), bisa ambil jalan ke arah Palsigunung (PAL Depok), ancer-ancernya ada Hypermart Cimanggis. Ikuti jalannya sampai nanti ketemu Mako Brimob Kelapa Dua. Lokasi berada di sisi kanan jalan setelah gerbang Mako Brimob tersebut. 

Menu andalannya adalah Kue Pancong Coklat Keju Susu. Sedangkan menu tambahan lainnya adalah Mie Goreng atau Mie Rebus Telor. Sangat pas untuk Sobat yang masih mahasiswa ya. Kami memesan Kue Pancong andalan warkop ini, di tambah mie rebus telor serta segelas Extra Joss susu. Kue pancong yang dipesan adalah pancong setengah matang, sehingga ada sensasi lumer di mulut yang memberikan kesan yang seru ketika memakan kue satu ini. Tambahan topping meses coklat dan keju menambah nikmatnya rasa kue tradisional ini. Kalau untuk Mie rebusnya, ya standar mie rebus buatan abang-abang yang katanya selalu lebih nikmat dirasakan daripada membuat mie rebus sendiri. Begitu pula dengan Joss Susunya, tidak ada yang spesial selain segar. 
Tempatnya sih standar Warkop Pancong lainnya ya, bebas merokok, dan bebas berkata kasar  . Warkop Pancong ini juga jadi tempat favorit nobar alias nonton bareng (biasanya pertandingan sepak bola) para mahasiswa. Pelayanan abang-abang berlogat sunda kental yang jualan pun cukup cekatan sehingga jarang ada yang kecewa walaupun harus menunggu sambil berdiri karena tidak kebagian tempat duduk. 

Segi harga yang sangat bersaing membuat Warkop ini selalu ramai, terutama pada malam hari. Lokasinya yang dekat dengan Kampus seperti Gunadarma, BSI, dan juga UI ini menjadikannya obat penolong para mahasiswa di akhir bulan. Jadi, kalau main ke Depok, ga ada salahnya kok nyobain Warkop Pancong RPM ini. 

Kali ini Demen Melancong datang ke resto di utara Jakarta. Kami datang ke PIK Avenue (Mal dalam komplek perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara)  yang mana kami memilih untuk mencoba restoran jepang yang satu ini. Untuk mencapai PIK Avenue sendiri kami sarankan untuk membawa kendaraan pribadi ya, karena angkutan umum disini agak sulit, walaupun ada Transjakarta yang sampai di PIK (tapi agak jarang lewatnya). Lokasinya berada di dalam perumahan Pantai Indah Kapuk yang bisa dicapai dengan menyusuri tol JORR Seksi II (Lingkar Luar Jakarta W1) sampai ke ujung tol yang berakhir di Pantai Indah Kapuk. Atau bisa juga melalui jalur tengah Jalan Tol Prof. Sedyatmo dan exit di Pantai Indah Kapuk. Mal ini memang sepertinya di konsep untuk lebih bernuansa jepang, dapat dilihat dari banyaknya tenant dari mulai makanan sampai clothing yang berasal dari negeri sakura. 

Akhirnya kami memilih salah satu resto yang berada di Lantai 2, tempat berkumpulnya beragam jenis restoran. Yamatoten Abura Soba namanya. Kami sebagai pecinta jepang-jepangan sebenarnya tidak asing dengan makanan jenis ini, selain ramen ataupun tsukemen. Tetapi kami baru berkesempatan untuk mencoba Abura Soba disini. Untuk main course-nya, kami memilih untuk memesan Karami Ontama Abura Soba, tetapi dengan daging sapi yang lembut (disini utamanya menyediakan babi). Makanan ini terdiri dari mie seperti ramen, saus miso pedas, ditambah dengan telur setengah matang, potongan bawang, wijen, rumput laut kering dan potongan ayam. Semua bumbu sangat meresap kedalam satu mangkok makanan yang disediakan. Luar biasa sekali rasanya sehingga ada keinginan untuk menambah porsi, namun sayang waktu sudah larut dan ini merupakan last order pada hari itu. Sensasi memakan Abura Soba mungkin agak berkurang dengan ketiadaan Lard (lemak babi) pada hidangan yang kami pesan, tetapi itu tidak berarti makanan ini menjadi kurang seru untuk dinikmati ya.

Untuk side dish-nya kami memesan Self Made Potato Salad. Ada keunikan untuk menu yang satu ini dimana kami diberi campuran kentang tumbuk, telur setengah matang beserta bumbu serta acar, dan kemudian kami juga diberi ulekan yang ternyata dipakai untuk mencampurkan seluruh bahan tadi menjadi sebuah mashed potato dicampur dengan telur setengah matang. Unik sekali menurut kami dengan mengulek sendiri makanan yang dihidangkan. Untuk rasanya, bagi yang tidak terlalu suka makanan yang sedikit kurang matang, lebih baik tidak memesan menu ini ya. Tetapi menurut kami rasanya dari kentangnya sendiri sudah enak, ditambah telur setengah matang plus bumbu-bumbu menjadikannya hidangan penutup yang asik. 
So, Itadakimaaaasssu!!!!