eggressive

Hot plate kaki lima dengan cita rasa Indonesia. Dengan signature banner yang bilang 'Indonesian taste' yang pakai herb dan spices Indonesia, terbukti menu mereka sangat Indonesia sekali. Seperti varian rendang, kari, dan sambal matah. Tapi tetap saya lebih suka original mereka. Ohya mereka juga menyediakan additional topping seperti ekstra telur, ekstra daging, jamur, keju, dll.

Bumbu tambahan juga disediakan untuk racikan makanan sendiri sesuai selera, dari blackpepper, cabai bubuk, garam, dan yang paling digemari adalah honey sauce dan garlic saucenya.

Saya pesan Salmon Ori. Porsinya standar, dan cukup ngenyangin dengan harga 48k. Original mereka enak sih tanpa embel2 apapun tapi gurih. Belum lagi saya juga leluasa untuk meracik bumbu dengan garlic dan honey sauce agar cita rasanya makin gurih dan asin manis.

Pembayaran via QR gopay dan ovo atau cash. Sayang tidak ada debit.

Serving time juga cukup cepat, selama 30 menit, condisering saat itu juga antri cukup banyak. Yang jadi catatan adalah, mungkin anda tidak nyaman makan di sini karena panas sekali. Di tenda dengan banyak kompor masak dan tidak ada kipas angin, siap2 kita akan mandi keringat.

First experience nyobain Master Fried Chicken ini di cabang Gondangdia. Pas itu coba varian Jimbonya dan jatuh cinta!

Kali ini lg berkesempatan ke Blok M dan pengen ngerasain Master Fried Chicken ini.

Kesel ga sih kalo kita ke suatu resto dan mostly, menu mereka ga tersedia? Iya, ini pengalaman saya waktu mengunjungi cabang Blok M saat sore sekitar jam 3.30. Semua varian Jimbo sedang tidak tersedia.

Saya coba juicy chicken mereka saja setengah ayam, tak apalah dalam hati menggerutu. Toh menu yg ini ternyata masih enak. Dengan bumbu yg sebenarnya biasa saja, seperti bbq dan sedikit cinnamon(?), ayam mereka masih gurih nan juicy seperti yg mereka klaim!

Untuk tempatnya yg di sini, saya tidak nyaman karena sangat sempit sehingga seats sangat terbatas, sink nya juga kotor sekali.