Janice Agatha

Sebenernya saya kurang begitu suka menu pho, soalnya menurut saya rasanya agak bland. Ya no wonder soalnya makanan vietnam mungkin memang sehat (banyak sayur, dan less MSG). Eh, kemarin lagi nyari tempat lunch di Flavor Bliss dan liat banner ada happy hour di Pho24. Paketnya dapet Pho, nasi goreng ayam, dan 2 minum. Saya pesan lagi tambahan nasi goreng buntut.

Ok, untuk Phonya saya pesan yang daging shabu shabu. Dagingnya enak, supnya yaaa bolehlah, noodlenya enak. Tapi saya sih makannya gapake condiment apa apa seperti toge, bawang, daun2an, soalnya saya gak suka kalo dicampur condiment2 itu. Hehe. Nasi goreng buntutnya enak! Porsinya gede, sangat mengenyangkan dan potongan buntutnya juga banyak.

Yaaa overall menurut selera saya sih, pho memang makanan yang sehat...

Came for breakfast and we quite order a lot of food for 3. We order nasi lemak ayam rendang, dry dolly noodle, and hainam rice with salted chicken. And we also order french toast with condensed milk and chocolate sauce and steam bread with brown sugar kaya. The hainam rice was ok, salted chicken was lacked of flavor eventho' I already ask for an extra fried garlic. Sambelnya lumayan membantu overall. The brown sugar kaya was too sweet for my preference. The french toast was delicious. I order their Teh C, it was good as it wasn't too sweet. And they serve it with sugar, so we can adjust the sweetness by ourself. Overall, it was an ok visit. But the bill come out a little bit more pricey than we though.

Originaly come to try their Indomie Gokil but unfortunately kikilnya lagi abis. Akhirnya pesen Indomie Rebus Samin pake daging kambing muda. Ya namanya Indomie pasti enak. Kuahnya endol banget! Mungkin karena ditambah minyak samin. Daging kambingnya juga enak dan gak alot.

My bf order their Indomie Upnormal but I prefer mine karena kuahnya too salty for me. But bf like it tho.

Alpukat kerok milo enak, seger, agak pahit sih tapi ya namanya alpukat. Alpukat kerok milo just ok.

Kelihatannya memang lack of waitress disini. Pas kita sampe, saya harus ambil menu sendiri dan manggilnya juga agak susah. Tapi makanannya keluar dengan cepat dan tepat. Despite low rating, I probably will revisit to try their other menu.

Came here for light bite only. So I tried their nachos for snack. It was crunchy and the bolognaise sauce was delicious too. And they give plenty amount of meat too. But still, it wasn't blow my mind. We also order ferrero rocher milk shake. It was lack of hazelnut flavor. It was sweet and chocolaty but they need to add more ferrero and nuts. The place was so comfy! I really recommend this place to stay for a while. The interior and design was good and insta-worthy!

Ambiencenya oke, suka sama konsep industrialnya, rame tapi gak berasa sesek dan panas, suka sama design dan interiornya. Soal makanan, saya datang ber4 dan ini makanan yang kita pesen:

Nasi Goreng Cakalang

Nasi gorengnya pake nasi merah. Saya expectnya bakal pedes endol gitu, ternyata biasa sajah. Gak ada pedes pedesnya sama sekali. Trus nasinya juga agak mushy. Nasi Goreng Cakalang, rasanya kurang endol sih. Dan sekali lagi gak ada pedes pedesnya. Padahal udah pesen supaya pedes. Dan nasinya juga agak mushy.

Iga Bakar Saos Madu

Dapet 3 potong yang lumayan besar. Bumbunya enak dan endol. Iganya dibilang empuk ngga, dibilang alot juga ngga.

Martabak Ovomaltine + Keju

B aja. Ukurannya kecil, dengan harga 65k kita expect ukurannya seperti martabak pada umumnya. Toppingnya juga gak begitu banyak.

Poin plus makan di sini adalah ambiencenya dan servicenya. Waitressnya friendly dan menguasai menu. Total untuk makan ber4 kita hampir menghambiskan 600k. Lumayan pricey untuk makanan seperti nasi goreng & martabak. But still, ambience was hella fine.

Mau pesen otot penyet selalu kosong, kalo emang udah gak sediain otot ya gakusah di taro di menu sih harusnya. Mau pesen konro bakar madu, eh abis. Let's get started!

Lidah Penyet

Pas dateng memang wujudnya tidak begitu appetizing. Tapi rasanya enak kok, empuk. Lidahnya masih bentuk tebel gitu.

Iga Penyet (not pictured)

Oke-ish. Gak keras tapi menurut saya masih enakan sup iga nya.

Sup Iga (not pictured)

Aseli enak! Gak tau saya hoki apa gimana. Tapi saya dapet bagian yang super lembut. Suka sama rasa supnya dan boleh minta kuahnya lagi hehe. Kuahnya dihidangin pake kompor kecil, jadi bisa sekalian masakin kol yang disediain di lalapan.

Bakwan Jagung

Ok-ish

Tempe Goreng Tepung

Tipis tipis dan crunchy. Agak oily tp masih bisa di toleransi.

Genjer

Oke-ish

Sambelnya bisa pilih mau sedeng, pedes, atau super pedes. Saya pasti milih yang super pedes, dan bener sih emang pedes banget! Nyobain yang sedeng rasanya terlalu mild kalo menurut saya. Apa gara-gara abis makan yang super pedes. Harganya masih tergolong affordable. Dan suasana restorannya juga nyaman. Cuman gak ada wifi aja.