Aji Achmad Mustofa

Sore ini saya mampir ke tempat yg cocok untuk kumpul2 manja. Tempatnya si cocoknya datanv sore or malam. Jangan pas buka, panas. Di sini saya memesa chocolate shake. Ya, rasanya si ok, cuma porsinya gk banyak.

Akhirnya, jadi juga makan mpek2. Trus kesampaian makan mpek2 di restoran ini. Di sini sih saya pesan mpek2 lenggang panggang. Katanya si perpaduan antara telur dengan mpek2. Sayangnya, mpek2nya gk terlalu kelihatan. Rasanya kecampur sama telurnya...

Hari ini gak sengaja ngebolang ke mall. Ada cafe boba baru yang umurnya baru sebulan. Awal bukanya sih rame. Nah, pas lagi sepi, cobain mampir dan beli. Pesannya di sana tuh ada special onezo deh. Bobanya yg brown sugar. Gulanya normal. Pas pertama kali nyoba, semuanya biasa aja. Bobanya juga kayak boba kyak yg lain. Rasa milkteanya juga sama. Gak sebanding sih sama harganya. Poisitifnya, karena lagi sepi, tempatnya bisa dipakai untuk nongkrong sejenak sebelum melanjutkan aktifitas berikutnya

Siang - siang dibekasi adalah waktu yang salah untuk keluar. Untungnya, saya sempatkan mampir di kafe excelso mencari kesejukan . Sembari menunggu sore, saya memesan menu coffe float. Jujur, ini menu saya pilih acak, sembari mengukur uang yang tersisa di dompet. Secara rasa, "kopi tetaplah kopi" pahit - pahit manis, yang hanya ditambah float. Tetapi secara suasana, cukuplah. Siang - siang panas, sendiri, menunggu waktu sore. Di tambah lagi, belum banyak orang yang datang kemari.

Malam ini saya mampir ke restoran yang terlihat nyaman. Menu yang ditawarkan indonesia banget dan pas buat saya yang perutnya hanya cocok makanan indo. Di sana saya pesan ayam bakar dan jus alpukat. Saat menunya datang, saya tidak terlalu berharap menunya enak tetapi ketika di coba, benar biasa aja. Sama seperti menu ayam bakar pada umumnya. Untuk harganya juga sesuailah dengan rasa yang ditawarkan. Jadi tidak terlalu menyesal.

Di musim lebaran, saya mampir ke salah satu restoran yang terlihat ramai. Di sana saya memesan indomie whatsapp. Saya pesan itu karena menu2 yang lain banyak yang tidak tersedia. Salah satu kesalahan saya saat memesan adalah saya tidak bertanya mienya goreng atau rebus. Pas datang, menu yang tersaji rebus dan saya kurang suka kalo mienya rebus. Pas dicoba, mienya biasa aja. Gak jauh beda sama indomie rebus yang dijual di warung kopi pinggir jalan. Jika dibandingkan harga dan porsinya juga gak banget. Kalo sebagai tempat nongkrong, ini restoran si cocok. Cuma karena terlihat selalu ramai, lebih baik cari waktunya yang pas.

Kali ini saya akan mengupas tentang salah satu restoran di bekasi. Menu tersebut bernama pisang bakar coklat. Beberapa bulan ini memang saya sedang hobi sekali memesan pisang bakar di restoran-reatoran yang menjual menu roti pisang coklat. Hanya saja untuk di restoran ini rasa pisangnya biasa aja. Selain itu, pisangnya masih kurang lembut jadi tidak terasa rasa pisangnya pas dikunyah.