Aji Achmad Mustofa

Ok..siang2 gini dengan deadline yang numpuk saya coba menghabiskan waktu di kafe pinggir jalan. Itung2 ongkos cuma 50rb. Saya di sana memesan roti bakar dan susu hangat. Untuk rasa si ya standarlah. Untuk suasana, gak oke kalo ramai. Sedangkan harga, saya rasa juga ok. Pas dikantong

Malam yang panjang cukuplah dihabiskan dengan secangkir teh panas dan indomie goreng telur. indomie goreng telur yang menurut saya tidak terlalu spesial tapi cukuplah saya pesan di salah satu restoran yang saya datangi. suasana yang ada juga cocok bagi saya yang masih memiliki label mahasiswa. secara orang2 yang berkunjung kebanyakan mahasiswa.

Nasi bakar ini bener-bener beda. Nasinya ada rasanya n lauk yang dipesen ada isinya. Gak cuma nasi bakar abal-abal yang lauknya secuil. Yang bikin kurang itu sambalnya aja si. Kurang banyak.... Untuk rasanya juga beda sama nasi bakar yang pernah gw makan sebelum - sebelumnya.
"Bagi yang pertama kali coba nasi bakar, ini si rekomen bgddd....."

Pulang kantor sebelum weekend, saya kembali lagi mampir ke restoran ini. Saya akui restoran ini memberika suasana yang berbeda. Apa lagi di sambi dengan tugas yang tak akan ada kata akhir. Di sana saya memesan makanan kupi sweete dan coffe vietnam. Keduanya pas untuk dijadikan cemilan. Ditaburi dengan keju dan buah pisangnya yang pas membuat saya tak henti - hentinya mengunyah. Sayang, porsinya gk banyak dan harganya juga pas pas gmna gthu. Untuk vietnam kopi sendiri saya pilih bukan karena saya memang suka kopi vietnam. Hanya ingin tahu bagaimana rasa kopi tersebut. Mengingat ada kasus yang belum kelar tentang kopi tersebut. Intinya, kalo kesini hanya ingin sekedar mengerjakan tugas, dua cemilan tersebut cocok sekali.

Kafe ini tempatnya asik. Di pinggir jalan, membuat saya yang selalu lewati jalan ini berniat mampir. Terus, sepertinya ini baru buka karena yang saya tahu ini tempat dulunya bukan restoran. Di sana saya memesa mie spesial. Isinya ada telur, keju, sosis, dan tentunya mie. Selain itu, saya juga memesan hot chocolate. Cocok banget yang saat itu sedang gerimisi. Untuk rasa makanan dan minumannya si standar lah. Tapi untuk suasananya si lumayan. Mungkin karena belum ramai. Sayangnya, saya akui harganya si mahal untuk mienya karena rasanya sama aja kayak mie mie yang laen....

Kali ini saya sedikit bersantai di daerah cikini. Restoran ini dijadikan pilihan karena kebetula cocok untuk bercakap masa depan bersama teman seperjuangan. Di sana saya memesan minuman dengan nama yang tak biasa saya dengar. Nama minumannya adalah ice toffe coffe. Saya bingung ini coffe ato bukan. Soalnya, pas saya minum, ada rasa karamel2 gthu. Setidaknya rasanya si pas. Hal yang paling saya sukai adalah tempatnya. Cocok banged untuk ngobrol santai ataupun kerja kelompok bareng teman.