Oemar ichsan

Mau ke terminal Blok M lewat pintu utama ga sengaja ketemu sama coffee shop ini. Tempatnya nyaman, terang, dingin, ada colokan dan dalam waktu dekat bakal ada wifi, jadi lumayan bisa buat tempat kerja. Saya cobain kopi tarik dingin original seharga 18.000. Kopi nya enak, susu nya pas tidak terlalu manis.

Letaknya di jalan besar dan meskipun tak ada tempat duduk dan kecil tempat ini cukup mudah ditemui karena plang nya besar. Saya memesan es kopi susu calf signature (18k). Rasanya kopi dicampur aren dan vanilla. Cukup enak dan unik karena disajikan dalam kaleng.

Tempatnya di kompleks pertokoan pondok indah, lumayan tempatnya meskipun tak begitu luas.

Saya pesan Nasi uduk dengan harga 10rb, ayam telur asin 32rb. Menurut saya dari segi harga agak mahal jika dibandingkan dengan porsinya karena potongan ayam kecil dan nasi juga sedikit. Belum lagi kalau makan ditempat tidak bisa paket. Tapi dari segi rasa memang tidak bisa diragukan lagi. Ayamnya enak, lembit, bumbu telur asin nya pas dan sambelnya juga enak banget

Sepertinya dulu tempat ini semacam tempat karaoke kemudian dialihfungsikan menjadi restoran jepang. Letaknya masih di kawasan little tokyo blok M. Sekilas dari luar terlihat kecil tapu ternyata dalamnya lumayan. Ada ruangan yang duduk lesehan. Sinyal agak susah disini tapi ada wifi gratis.

Saya memesan Tsukemen (45k), gyoza mix (45k), teh tawar refill. Harga menunnya memang tergolong murah untuk makanan jepang tapi sesuai juga dengan porsinya. Tsukemen nya menurut saya mie nya terlalu sedikit, lalu teksturnya kurang kenyal, overcooked. Chasiu aym nya kecil dan alot, telurnya tidak setengah matang dan kuahnya terlalu encer. Untunglah ada gyoza nya yang enak, dan unik rasanya. Dibakarnya juga pas dan cukup garing.

Awalnya mau makan di tempat tapi ternyata mereka tutup pukul 19:00 jadi bawa pulang deh. Saya pesan mediterranian bowl (95k). Isinya beragam, yang unik menurut saya beberapa sayurnya di grill, dan ada kismis juga. Dressingnya nya dengan pesto. Menurut saya sayurnya cukup enak, paduannya pas, rasa kurma campur paprika ditambah pesto bikin sensasi unik di lidah. Porsinya cukup besar meski masih agak pricy. Saat menunggu pesanan juga bisa minum infused water dan makan kripik secara cuma-cuma.

Letaknya di Foodcourt Blok M Square. Namanya agak sulit ya dibaca tapi mungkin maksudnya "kedai xo". Selain ayam geprek ada menu menarik lainnya seperti ayam saus cheese melted, boba dan mie ayam geprek. Saya akhirnya pesan mie ayam sambel geprek komplit karena lagi diskon jadi 15.000 aja. Udah jarang kan nemu makanan di mall segini.

Ekspektasi saya tidak tinggi dengan mie nya karena ya yaudah tapi ternyata rasanya enak, porsinya pas, pangsit rebus, kerupuk pangsit dan baksonya tidak pelit. Benar-benar menyenangkan sekali.

Saya jadi pengen coba menu yang lainnya karena menu lain juga terjangkau harganya.

Letaknya di pintu masuk UG Blok M Square. Disini selain menjual minuman juga menjual beragam biji kopi, cocok untuk pencinta kopi. Minumnannya juga lumayan enak, kursinya turak begitu banyak tapi okelah

Kesampaian juga nyobain kuliner khas Afrika, mungkin lebih tepatnya dari Nigeria. Letaknya di jalan besar tapi plangnya agak kecil jadi harus jeli dikit ya.

Saya pesan beberapa makanan, mungkin agak banyak karena saya sendirian tapi udah ngebet banget jadi bablas aja. Kunjungan kali ini saya masih "beginner" jadinya belum pesan yang rasanya menantang seperti bitterleaf ataupun okro.

--Egusi, Nsala dan Fufu-- IDR 40.000
Ini menu pertama yang saya pesan. Nsala adalah sup dengan tekstur seperti opor bisa berisi kikil, buntut, ayam atau daging dan saya pilih kikil. Rasanya pedas lada, nyelekit gitu jadi pegawainya menyarankan saya untuk kombinasi dengan egusi.
Egusi ialah sup dari biji melon dan beberapa bumbu sehingga rasanya unik gurih, agak bingung deskripsikannya, kira-kira tekstur dan warnanya seperti gulai, tapi rasanya seperti soto betawi susu (lah makin bingung ga).
Lalu sebagai "nasi" nya saya pesan fufu. Fufu itu seperti singkong dihancurkan dibuat adonan. Saya pikir rasa dan teksturnya bakal seperti keladi tumbuk papua, tapi ternyata rasanya aja yang mirip tapi teksturnya jauh lebih halus, ya mungkij karena keladi dan singkong ya lebih lembut singkong. Karena fungsinya sebagai "nasi" jadi rasanya tawar.
Ketika saya cobain kombinasi ketiganya, langsung suka banget. Saran pegawainya tepat banget deh, untuk lidah indonesia, nsala yang lada nyelekit, dicampur egusi yang gurih, ditambah fufu yang lembut ternyata kombinasi nya menciptakan rasa yang beneran enak. Apalagi ditambah daging kikilnya. Beneran ini makanan favorit baru saya.

---Jollof Rice dengan pisang, kacang, dan ikan---IDR 70.000
Porsi fufu nsala egusi sebenarnya sudah banyak, tapi karena penasaran banget akhrinya saya cobain jollof juga. Pegawainya sudah ingatkan meski saya pesan porsi regular, tapi porsi nya cukup besar. Begitu datang memang porsinya besar, bisa buat 1-2 orang.
Ekspektasi saya ketika makan ialah nasi nya kering mirip nasi biryani karena beras yang digunakan basmati namun ternyata tidak. Nasinnya ditanak dengan agak padat, tidak lembek sih tapi padat gitu dan kebetulan saya tidak cocok sama tekstur seperti ini (pernah salah masak di kost soalnya, kebayakan air jadi padat gini). Jadi lumayan juga usaha menghabiskannya. Bumbu nasinya juga cenderung plain. Pisangnya tidak seperti di sate domba afrika, yang ini cenderung manis sehingga agak tidak cocok rasanya di saya ketika makan pakai nasi, tapi pisang nya kebantu rasanya ketika dicocol dengan tomato stew, yang rasanya mirip sambal tomat. Dagingnya saya pilih Ikan baracuda atau alu-alu. Rasanya enak, gorengnya pas jadi cripsy diluar. Kacangnya enak juga, mirip kedelai cuma lebih besar.

--Moi-Moi-- IDR 30.000
Side dish nya saya cobain moi-moi yaitu Kacang tumbuk isi telor dan isi telornya benaran sebutir. Plain sih rasanya mirip fufu, mungkin harusnya pesan dengan kuah ya.

--Yoghurt--- IDR 20.000
Seperti yoghurt pada umumnya sih enak aja.

--Zobo drink-- IDR 20.000
Sari rosella kering, rasanya enak seperti rosella dan agak strong juga.

Pelayanan ramah banget, baik dan sabar bangetbanget ketika ditanya beragam hal, dengan lengkap dan detil dijawab. Harganya juga masih masuk akal untuk pengalaman yang menyenangkan. Bakal kesini lagi untuk cobain menu lainnya.

Dulu cukup populer jenis es krim gerobak singapore ini, yaitu eskrim dipotong persegi dan disajikan dengan roti tawar. Harganya 18 ribu, ya 1 dollar lebih dikit. Saya cobain peanut butter, rasanya enak seperto makan roti pakai selai kacang tapi dingin

Bakmi nya enak, lebih ke tipikal bakmi bangka/chinese bukan jawa sehingga saya suka ayam cincang nya. Ada pangsit rebus dan goreng. Harganya masih dibawah 30.000 untuk porsi lengkapnya. Bukanya juga hingga malam jam 11 an