372 Kopi

Tempat ini bisa digolongkan sebagai hidden gems, karena tempatnya memang sedikit tersembunyi. Dari pinggir jalan, tempat ini sama sekali tidak terlihat seperti sebuah coffee shop, bahkan terlihat seperti garasi rumah biasa. Namun kalau sudah masuk ke dalam, banyak yang tidak menyangka kalau tempatnya sangat luas, seperti satu lembah digunakan oleh kafe ini.

Sebagian besar tempatnya berupa outdoor namun tersedia juga saung-saung yang bisa ditempati saat hujan. Karena saya datang saat malam minggu tempatnya sangat crowded, agak susah untuk mendapatkan tempat duduk, berisik, dan sangat penuh asap rokok, sangat tidak dianjurkan bagi yang tidak bersahabat dengan asap rokok.

Food:
Saya dan teman-teman memesan Pisang Goreng Keju (20K). Pisang goreng disajikan dalam kondisi yang hangat, cocok banget untuk ngopi outdoor di Bandung yang lagi lumayan dingin. Pisangnya empuk dan keju nya ngak overdosis. Saking enak nya, saya dan teman-teman sampe ngabisin tiga porsi, padahal porsinya lumayan besar

Beverage:
Saya dan teman-teman sempat nyobain Manual Brew V60 dengan bean Gayo Wine (27K), Cappucino (26K) dan Milk Te). Di antara ketiganya yang paling special menurut saya adalah V60 Gayo Wine nya. Asam sama pahit nya kelur banget, enak banget buat diseruput. Konon katanya bean ini memiliki rasa yang mirip rasa wine yang sayang nya tidak begitu kentara, tapi memang ada sih rasa wine nya selintas.

Service:
Hal yang paling harus dibenah banget dari tempat ini adalah service nya yang jelek banget. Pesanan saya datang nya satu persatu banget dengan jeda nyaris setengah jam untuk setiap menu. Parahnya lagi saya harus menunggu 2 jam lebih untuk V60 saya. Saya harus bolak balik bar nya untuk memastikan pelayannnya benar-benar mencari pesanan saya, bahkan saya juga disuruh mencari pesanan saya sendiri. How bad it is. Setelah hampir dua jam mereka baru menyimpulkan kalau pesanan saya hilang dan kembali membuatnya lagi.