Bakmie Ayam 58 memiliki cabang di Dalem Kaum. Konsepnya sendiri adalah ala kopitiam dan retro. Dari segi tempat sudah sesuai dengan konsep. Begitu pula dengan menunya. Hanya saja, dalam hal rasa, jelas Bakmie Ayam 58 terlalu memaksakan diri untuk mengusung konsep kopitiam.
Terdapat area indoor dan outdoor. Baik area indoor dan outdoor memiliki kapasitas tempat duduk yang sama banyaknya.
Bakmi Ayam Jamur (8.5/10) Bumbunya cukup kentara, tidak sekadar rasa asin saja. Ayam dan jamur berlimpah. Bakso full daging, meski rasanya standard. Pangsit terbuat dari udang. Porsi mie standar tipikal mie pada umumnya.
Bakmi Kalong Ayam Jamur (8.5/10) Sama seperti menu di atas. Bedanya kali ini mie dibuat menggunakan charcoal. Tidak ada perbedaan rasa sama sekali. Tak terasa wangi atau rasa charcoal sama sekali.
Nasi Goreng Hongkong (7/10) Isi lauk banyak. Begitu pula dengan porsi yang besar. Bumbu nasi goreng rasanya biasa saja.
Egg Tart (7/10) Pastry mudah hancur, sayangnya. Fillingnya banyak dan lumayan enak, namun ternodai dengan adanya bagian yang gosong. Saat disajikan ke meja, terlihat dengan sangat kentara egg tart overcooked. Bagian yang overcooked adalah bagian atas. Rasa pastry tidak terpengaruh, namun bagian atas Egg Tart sedikit gosong. Sungguh disayangkan, karena Egg Tart dipanggang dalam skala besar.
Original Vanilla Choux (8.5/10) Choux versi Bakmie 88 disajikan dalam ukuran besar. Di atas rata-rata kue soes pada umumnya. Chouxnya sendiri empuk. Filling berupa vla, bukan krim. Kental dan tidak pelit. Wangi vanila dalam kadar yang tepat. Vla tersebut menjadi elemen terkuat pada menu ini. Sedikit berbeda, pada bagian atas choux ditaburi gula halus. Ada rasa manis-manis di bagian atas
Teh Tarik (Ice) (7/10) Aftertaste teh agak aneh. Selain itu, terlalu manis.
Menu diluar bakmi (kecuali Choux, termasuk lumayan) perlu diimprove. Belum bisa mengimbangi rasa bakmi. Walaupun Bakmie Ayam 88 cabang Dalem Kaum menempati rumah tua, tak ada kesan angker atau suram karena area restoran tampil dengan pencahayaan terang benderang dan terjaga kebersihannya. Jadi bisa makan dengan tenang.
Parkir di pinggir jalan karena area parkir yang tersedia terbatas khusus untuk sepeda motor saja.
Tanggal kunjungan: 16 Februari 2025 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Posisinya di belakang Hotel Savoy Homman, menempati bangunan rumah jadul bergaya oriental, suka banget sama interior dan exterior classic-nya yang di pertahankan, jadi aesthetic banget tiap sudutnya. Tempatnya juga luas, ada indoor dan outdoor area di frontyard dan backyard, kecil tapi asik buat nongki.
Dateng lagi ada event asia africa festival jadi lumayan penuh, hujan gede juga di luar jadi paling cocok makan bakmie. Pilih nyoba Bakmi Kalong Asin Ayam Rica Kuah Bakso (31K), ada pilihan juga pakai kuah pangsit atau mix, bakmi kalongnya sendiri pakai mie hitam dari campuran charcoal, kecil tapi lembut, isiannya ada pakcoy yang fresh dan ayam rica, keseluruhan rasanya gurih, kuah kaldunya juga seger dan salty pas.
Dari cemilan ada Pangsit Chilli Oil (18K), pangsit isi yang di rebus dan disiram chili oil. Dan Cipuk Cobek (10K), aci kerupuk yang teksturnya kenyal dan gurih, bumbu cobeknya pun pedas berasa.
Kalau minuman ada rekomendasi yang Teh Tarik Hot (12K), cocok banget buat menemani hujan, rasanya juga authentic dan manis pas.
Menu yang dipesan: Bakmi Kalong Asin Ayam Rica Kuah Bakso, Cipuk Cobek, Teh Tarik Hot, Pangsit Chilli Oil
Tanggal kunjungan: 06 Juli 2024 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000