Dari interior dan eksterior sebenarnya restoran ini cukup unik dengan unsur kayu yang sangat dominan, konsep yang mungkin memang lebih ditujukan untuk segmen keluarga. Mungkin karena memang bangunannya sudah cukup lama, ambiencemya terasa sedikit sumpek dan boring.
- Imported Tenderloin Steak (37K) Sebenarnya mencurigakan banget sih kalo imported steak ditawarkan dengan harga yang sangat murah--bahkan lebih murah dibandingkan daging lokalnya, belum lagi tidak ada info spesifik dagingnya diimpor darimana, honestly I ordered this menu for the sake of curiosity.
Sesuai dengan firasat awal saya, tenderloin steaknya kurang impresif. Daging terasa tidak begitu segar--baik dari segi rasa, look, maupun aromanya, lembek, dan gampang banget hancur. Steak yang saya pesan disajikan bersama mushroom sauce yang sedikit hambar dan kurang creamy. Side dish-nya juga masih sangat butuh improvement, mashed potatonya terlalu kering dan tasteless, mixed vegetablenya kerasa banget kalengannya.
- Iced Peach Tea (20K) Minuman ini tidak kalah ngaco dibandingkan menu steaknya. Teh sama buahnya sama sekali ngak sync rasanya, manis-manis asem gajelas. Belum lagi di gelasnya ada serbuk serbuk hitamnya gitu.
Menu yang dipesan: Iced Peach Tea
Tanggal kunjungan: 14 Juli 2019 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Coba steak di sini tempatnya cukup luas gabung dengan coffee shop juga mungkin cocok nya makan bareng keluarga dilihat dari penyajian tempat nya. • T Bone Steak : pilih yang local, lemak cukup banyak daging nya cukup alot munkin karena tingkat kematangannya pilih well done, sausnya pilih black pepper tapi kurang berasa pepper nya dan sedikit terlalu encer, untuk kentangnya ada mashed potato ini mungkin paling aku suka diantara menu yang disajikan sangat lembut dan kejunya berasa banget . • Burger : daging nya cukup tebal tapi daging sapi nya cukup berasa banget dan sesudahnya masih berasa lemak di bibir, mayonnaise nya kurang berasa mungkin kurang banyak, disajikan dengan French fries lagi lagi kentangnya yang aku suka meskipun hanya berasa kentang goreng biasa. Ice lychee tea : ice tea nya berasa manisnya pas karena pilihannya less sugar, Lychee nya di kasih 3 cukup besar jadi seger menurut aku
Menu yang dipesan: Local T bone, Hamburger, Ice Lychee Tea
Tanggal kunjungan: 17 Juni 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000
Tempatnya terbilang cukup luas, ada area smoking & non-smoking. Yg aku bingung ini tempat makan steak cukup kental dengan penjualannya terhadap kopi. Unik aja sih, aku pribadi jarang liat tempat makan steak yg nge-highlight kopi. Tapi aku ga coba kopinya juga sih.
Aku pesan Tenderloin Steak Lokal & Hamburger. Harga daging lokalnya lebih mahal dari pada yg import. Aneh ngga sih? Balik lagi, jarang lihat. Jujur aku kurang suka sih, dia dagingnya agak sulit dipotong & sewaktu dikunyah agak membutuhkan tenaga. & satu hal lagi, bau dagingnya masih sangat kerasa, sayang ajasih aku betulan ga suka. Hamburgernya juga daginya masih bau daging gitu.
Menu yang dipesan: Tendorloin Steak, Hamburger
Tanggal kunjungan: 17 Juni 2019 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000