Untuk tempat nya sendiri gabung dengan tenant lain, jadi bukan hanya bisa ngopi saja tapi bisa untuk makan juga, untuk kopi nya sendiri. • iced caramel machiato : cukup creamy, tapi kopinya sangat berasa kental dan cukup berasa, dan caramel nya pun berasa banget, dan diatas nya ada cream nya juga jadi supaya tidak terlalu manis harus diaduk dulu biar manis nya pas, untuk penyajiannya cukup unik menggunakan botol gitu
Menu yang dipesan: Iced Caramel Machiato
Tanggal kunjungan: 01 Maret 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000
Coffee shop ini merupakan salah satu tenant di Centro 58 Food Center (Foodcourt dimana Cici Claypot berada). Posisinya berada di bagian belakang gedungnya, namun pengunjung bisa duduk di bagian manapun dari foodcourtnya, spot favorit saya adalah di bagian outdoor di area depan, tentunya kalau cuaca sedang tidak hujan. Daerah sekitar sini kan udaranya memang segar, areanya rindang, dan anginnya sepoi-sepoi--lumayan relaxing. Saya pribadi kurang suka dengan area indoornya yag sedikit pengap dan old-fashioned.
- Coffee Cookies (30K) Menu ini sepertinya ditujukan untuk yang suka variasi kopi dengan citarasa yang cenderung manis, namun untuk saya menu ini agak terlalu manis dan creamy, bahkan membuat citarasa kopinya menjadi kalah telak, mungkin kalau kopinya sedikit lebih strong dan wipe creamnya sedikit dikurangi mungkin menu ini akan lebih OK. Yang enak dari menu ini adalah efek crunchiness yang diberikan oleh cookiesnya, cookies-nya juga lumayan generous.
Menu yang dipesan: Coffee Cookies, Japanese, Caramel Macchiato & Es Kopi Susu
Tanggal kunjungan: 29 Februari 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000
Posisi tenant ini ada di dalam Centro 58, jadi harus masuk dulu ke dalam bangunannya. Nanti posisi tenant ini ada di sebelah kanan. Kalau sudah pesan sih, nantinya mau duduk di dalam/di luar bebas.
Di Preanger Point ini, biji kopi yg digunakan tentu saja dari Jawa Barat. Dan ternyata beans mereka beberapa kali mendapat penghargaan karena kualtasnya. Yg terakhir adalah tahun 2019, mereka dapat penghargaan oleh SCAI.
Aku pesan japanese, dan temanku pesan Es Kopi Susu & Iced Caramel Macchiato. japanese ice nya aku request yg tidak tebal, karena aku kan memang lebih suka yg lite, less bitter lebih ke acid gitu. Teteh baristanya bisa kasih yg aku mau, cuma memang di akhir ada sedikit nyangkut tapi masih ok la. Es Kopi Susu & Caramelnya ok juga, ngga over sweet & yg caramel enaaak taste caramelnya kerasa banget. Ok deh kayanya untuk yg ga terlalu suka kopi.
Menu yang dipesan: japanese ice, Es kopi susu, Iced Caramel Macchiato
Tanggal kunjungan: 28 Februari 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000
Selama beberapa bulan terakhir, aku sering datang ke Preanger Point buat kerja di sana. Alasannya sederhana, tempatnya teduh, dikelilingi pohon, tidak berisik dengan suara kendaraan meskipun letaknya di tengah kota Bandung belakang gedung sate. . Aku kadang kadang pesan kopinya di sana, aku suka dengan Vietnam Dripnya yg rasanya pas buat perutku yg ga tahan kopi, semua racikan kopi2 di sana punya kekentalan yang pas, aromanya enak, rasanya juga oke, tinggal perutku aja yg kadang agak sulit mentolerir beberapa kopi yg jenisnya memang asam. . Tapi buat istriku yang suka kopi asam, dia suka banget sama kopi bubuk Angklung Gunung Tilu (Arabica Natural) di Preanger Point, aku pernah beliin sebungkus buat dia, dan dia bilang aromanya kuat, enak untuk diminum pelan. Butuh waktu dua bulan baginya untuk menghabiskan sebungkus kopi itu karena cuma diminum saat-saat spesial aja.
Tanggal kunjungan: 02 Maret 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000
Rasa kopi di sini tidak perlu diragukan lagi, saya yang punya penyakit GERD saja kalau ke sini minum dua gelas. Akan tetapi, posisi coffee shop yang terlalu di dalam membuat orang-orang jadi tidak tahu bahwa ada coffee shop di dalam food court.
(Gambar comot Google Images dulu, suasana lama coffee shop ini yang sekarang sudah dipindahkan ke dalam)
Menu yang dipesan: cafe latte
Tanggal kunjungan: 29 Februari 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000