Di Chanaya Resort terdapat 2 restoran, yaitu Soeji dan Rumpun. Restoran yang dikunjungi adalah Rumpun. Kalau Soeji berlokasi di dekat pinggir jalan, maka Rumpun berlokasi di bawah lereng bukit.
Berlokasi di bawah, Rumpun memiliki konsep yang berbeda dengan Soeji. Jika Soeji menawarkan masakan Indonesia modern, maka Rumpun menawarkan aneka ragam menu dalam satu tempat terpadu. Beberapa menu dijual melalui berbagai macam "rumah". Tidak ada rumah yang menawarkan menu saling tumpang tindih. Tidak semua rumah menjual makanan. Ada beberapa rumah yang fokus menyediakan aktivitas saja.
Konsumen bebas duduk di mana saja, asalkan dalam waktu 2 jam pesan orderan.
Untuk pesan menu, konsumen bisa melalui buku menu atau lewat link website yang dibagikan melalui QR code. Jadi tidak perlu bolak-balik ke rumah hanya untuk memesan menu.
Cream Cheese Soeji (9/10) Walaupun judulnya cream cheese, sebenarnya di dalam kue juga ada filling pandan dan gula aren. Kombinasi yang tampak menarik.
Burnt Cheesecake Basque (9/10) Sensasi burnt-nya dapat. Kuenya terasa lembut. Cheesecake disajikan bersama crumble yang diposisikan sebagai "tatakan" cheesecake.
E-Fungi Pizza (7/10) Walaupun isinya jamur, namun hanya ada satu jenis jamur yang digunakan. Tidak semua topping ditaburkan secara merata. Jamur dan bayam merata, namun tidak dengan keju parmesan. Ada bagian yang tidak ditaburi keju parmesan. Secara umum, pizza terasa agak underseasoned. Cuma rasa keju sama minyak zaitun. Itu pun tidak terlalu asin. Rasa jamur tidak begitu terasa.
Tongseng Se'i (N/A) Tidak mencoba.
Soto Ayam (8/10) Isinya sangat banyak. Terutama soun. Bumbu soto meninggalkan rasa aftertaste yang aneh. Sayang sekali, aftertaste tersebut akhirnya merusak rasa soto.
Chicken (Lupa namanya, di internet tidak ada) (6.5/10) Tergolong failed karena bumbu hanya meresap di bagian luar saja. Dan ternyata bumbunya terlalu banyak garam. Porsi daging juga terlalu sedikit. Menu disajikan dengan mash potato, gravy (Surprisingly, tidak seasin bumbu ayam) dan sayur selada dengan salad dressing terbuat dari air lemon.
Tiramisu X Chocloud (6/10) Kolaborasi antara tiramisu dengan truffle cokelat dari Chocloud. Maka pada bagian atas terdapat truffle dan taburan cokelat bubuk. Sayang sekali, tiramisu versi Rumpun termasuk gagal total. Entah mengapa ada elemen yang hilang. Kopi bubuk dan krimnya memiliki rasa yang sangat datar. Keberadaan truffle coklat tidak berhasil menyelamatkan menu ini.
Pisang Goreng Madu (8.5/10) Suprise! Pisang goreng hadir dalam ukuran sangat besar. Gorengan agak keras, tapi rasa tepung bumbunya cukup manis. Sangat tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi sendirian karena porsi sangat besar. Porsi madu tidak seimbang dengan porsi pisang goreng.
Classic Earl Grey (9/10) Aromanya terasa kuat.
Menu main course bukan yang benar-benar sangat enak. Khusus tiramisu rasanya terkesan seperti ada yang kurang.
Segmen konsumen yang disasar adalah kelas menengah. Tapi anehnya air mineral yang dijual justru adalah Equil! Terkesan pemaksaan secara halus, karena tidak ada pilihan merek lain selain Equil.
Karena datang pada saat musim panen, maka banyak lalat berterbangan di sekitar tempat duduk. Sangat mengganggu kenyamanan saat makan. Terlebih area makan terdiri dari semi indoor dan outdoor. Beberapa meja berlokasi persis bersebelahan dengan tumbuhan.
Sebaiknya kunjungi Rumpun dengan naik lift. Jangan naik Wara Wiri karena medan jalan sangat curam plus supir nyetir ugal-ugalan. Dijamin bikin tegang dan ketakutan. Menjadi kendala besar saat restoran sedang ramai, tapi apa boleh buat tidak ada pilihan yang lain. Mengunjungi Rumpun dengan jalan kaki tidak memungkinkan karena jaraknya sangat jauh.
Tanggal kunjungan: 30 Maret 2025 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Balik lagi makan di Rumpun. Prosedurnya masih sama, reservasi H-1 untuk menghindari waiting list yang super panjang di hari H. Kali ini aku pesen makan sop buntut dengan nasi. Udah sepaket. Sop buntut nya enak lho, gede2, sopnya lengkap dengan tomat, wortel dan kentang. Semua perfectly cook. Gak ada yang sampe bonyok. Nasi nya banyak banget porsinya, udah dikasih emping juga. Minumnya cobain orange juice, enak seger bgt. Fresh. Sekarang di rumpun udah banyak hewan yang dilepas di taman jadi bisa main2.. Cuma kalo kesini siap2 panas, pake baju yang nyaman aja, dan outdoor jadi banyak nyamuk dan lalat.
Tanggal kunjungan: 27 Januari 2025 Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Pengalaman pertama naik funicular ke kafe yang ada di jurang. Cantik banget sekeliling, ada kolam KOI, dan berbagai macam rumah2 kayu yang menjual aneka ragam makanan. Pemesanan nya via QR code, dari awal di receptionist kita sdh diminta untuk bayar 79rb per orang yang nantinya bisa ditukar dengan makanan. Kalo yang rumpun ini lebih ke makanan western dan spesialiasi per sei sapi. Aku pesen baked lasagna, dan suami pesen fetuccini aglio olio. Nyokap pesen bakso special sei, dihidangkan pake kompor hotpot jadi panas terus. Lasagna nya cheesy dan tomat bgt, aglio olionya kurang garlicky dan ga pedes sm sekali. Minumnya disini kita cobain es kopi soeji. Es kopi susu pake sirup pandan, creamy, milky, gak strong..
Tanggal kunjungan: 17 November 2024 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Pengalamana yg seru, unik dan menarik. Turun dan naik dgn lift terbuka sambil menikmati pemandangan sekeliling dan so far aman 😂
Sampe do Rumpun Chanya, ternyata luas sekali, ada rumah Owl, rumah teh, Rumah Kopi, mini zoo, kolam ikan, dll
Makanan yg di pesan juga so far semua enak dan tidak ada yg mengecewakan. Porsinya jg cukup banyak dan harga cukup terjangkau.
Pandan Latte nya medium strong, agak manis, tp bisa request less sweet, cuma lupa bilangin, jd agak kemanisan buat selera aku yg ga doyan manis. 🤭 Pisang Goreng gede2 manis enak Nasi goreng porsi banyak dan gurih Toast nya juga crunchy luar nya
Tiket masuk per orang 49k sebagai voucher utk dine in di restoran Chanaya Resort.