Aku pesan Buttermilk Chicken Rice atau Lai Yao Kei, atau, Ayam Masak Butter dimana protein berupa fillet paha ayam digoreng tepung lalu dibalur saus yang terbuat dari campuran butter, bawang putih, bawang bombay, cabai rawit, daun kari, dan susu evaporasi, minumnya pesan Teh atau sebutan untuk singaporean milk tea.
Buttermilk Chicken Rice (Rp. 40.000): Potongan paha ayam yang cukup besar, porsinya untukku cukup banyak sampai bisa untuk berdua, ayamnya lembut dan juicy dengan kematangan pas, luarnya sedikit garing, saus yang creamy, garlicky, gurih, sedikit pedas dari cabai rawit, ada rasa manis khas susu juga tambahan dari bawang bombay, dan aromatik dari daun kari sangat memperlengkap rasanya.
Teh (Rp. 10.000): Minuman teh bercampur susu yang tipenya berbeda dengan taiwanese milk tea yang cenderung milky dan creamy, ini tehnya lebih pekat dan sepet tapi ngga pahit, aku minta less sweet tapi karena manisnya dari kental manis jadi manisnya juga berkurang, tapi untuk aku sih pas yaa.
Tempatnya ada area indoor dan outdoor dan ada dua lantai juga, tempatnya bersih dan rapi walau tidak terlalu luas, pelayanannya biasa saja, tidak yang terlalu cepat atau lama, untuk harga dan rasa makanannya sebanding, porsinya untukku cukup banyak sampai bisa dimakan berdua, menu makanannyapun cukup beragam, ada dimsum dan makanan sarapan juga, kalau ke sini bisa untuk ngemil santai, sarapan, makan siang, ataupun makan malam. Secara keseluruhan makanannya enak sekali, pun dengan tehnya hanya saja lokasinya lumayan jauh dijangkau dari tengah kota Bandung, semoga nantinya bisa segera buka di tengah perkotaan.