Dateng kesini di hari kedua openingnya. Overall suka banget sama rasa dari menu yang ada di outlet ini.
Cireng Pandawa with Special Saos:
Ini adalah salah satu jajanan rakyat yang disajikan di warung ini. Gue lagi kangen banget makan cireng makanya gue pesan menu yang satu ini. Gue pun gak menyangka kalau porsinya pun cukup banyak untuk cemilan, sehingga gue pun bisa dibuat hampir kenyang sama menu yang satu ini. Cirengnya digoreng dengan baik dan teksturnya pun gurih, gak keras saat dikunyah. Sausnya pun gak begitu pedas, walaupun di menu dijelaskan mereka pakai cabai rawit, namun masih kurang pedas. Gue yang gak kuat makan pedas pun terus hajar pakai saus saat makan ini, habisnya enak banget kalau ditambah saus.
Pisang Bakar Keju Brown Sugar:
Saat melihat tanda recommended pada menu yang satu ini, gue jadi tertarik untuk nyobain pisang gorengnya. Dan ternyata gue gak salah pilih! Ini pisang keju ternikmat yang pernah gue cobain. Pisangnya digoreng dengan baik sehingga tidak gosong, ditambah dengan keju diatasnya bikin lidah merasakan nikmatnya menu yang satu ini. Brown Sugar-nya pun cukup nikmat. Ini benar-benar kombinasi yang pas dari sebuah menu pisang keju.
Nasi Sosis Mentega Black Pepper:
Karena gue tertarik menu berat di warung ini, gue mencoba menu yang satu ini. Kalau dibanding menu berat lainnya, menu yang satu ini porsinya masih lebih sedikit, tapi kalau ditambah ngemil yang lain gue bisa pastikan kalau porsinya cukup bikin kenyang. Makanya gue pilih menu yang satu ini, karena gue udah pesan banyak cemilan. Sosisnya nikmat banget, ditambah sausnya yang juga gak kalah nikmat. Sensasi hangat namun gak begitu pedas ada disini karena black pepper-nya.
Roti Bakar Half-half:
Awalnya gue gak paham sama menu yang satu ini. Dari namanya kalau diterjemahkan, half-half itu artinya setengah-setengah, nah, yang setengah-setengahnya itu apa sehingga gue jadi bingung. Namun setelah melihat buku menu, ternyata roti bakar ini adalah roti bakar yang disajikan dalam dua rasa. Untuk pilihan rasanya, ada rasa Nutella, Green tea, Taro dan Banana. Akhirnya gue memilih rasa Nutella dan Green tea. Kalau untuk rotinya sendiri agak keras, khususnya di bagian pinggir rotinya. Namun dari segi rasa menurut gue udah oke banget. Manisnya cokelat Nutella dan Green tea bikin menu ini jadi lebih sedap.
Caramel Frappe:
Walaupun namanya Caramel, tapi gue gak menemukan rasa manis dari karamel itu sendiri. Rasanya malah lebih ke pahit seperti kopi espresso. Karena gue bukan pecinta kopi, apalagi minuman pahit, gue kurang menikmati menu yang satu ini. Benar-benar diluar ekspektasi gue. Namun kalau kalian suka kopi, mungkin menu ini boleh kalian coba.
Indomie Goreng Iga Upnormal:
Untuk menu yang satu ini gue cukup kecewa. Datangnya telat setelat-telatnya, ditambah dengan porsinya yang benar-benar sedikit, lalu dengan daging Iga yang sangat diluar ekspektasi. Gue paham kalau Indomie di jaman sekarang porsinya cukup sedikit, tapi Indomie yang disajikan di warung ini benar-benar sedikit. Kalau kalian cari menu yang membuat kalian kenyang, gue gak merekomendasikan menu yang satu ini. Ditambah lagi dengan daging Iga yang diluar ekspektasi. Gue kira bakal pakai daging Iga asli, ternyata untuk dagingnya mereka hanya pakai daging yang biasa dipakai untuk burger di pinggir jalan. Sedikit bener! Intinya gue kecewa banget sama menu ini.