Kluwih

Tempatnya sangat spacious dan interiornya mewah, asri dan cantik banget. Resto terdiri dari 2 lantai tapi tidak mempergunakan tangga untuk ke lantai 2 karena dibuatkan seperti ramp, jadi resto benar2 memikirkan orang2 tua /disabled person yang menggunakan kursi roda, tidak perlu repot untuk naik tangga. Di tengah resto ada 2 pohon besar yang rindang yang dijadikan sebagai penunjang interiornya sangat terlihat ecogreen. Resto ini tidak menggunakan aircon, tapi di lantai 2 ada VIP Room yang cukup besar yang menggunakan AC. Di lantai 2 ini mural2nya bagus, dan ada salah satu item vintage yaitu Bemo yang diparkir. Anak2 kecil senang sekali bermain2 di atas kendaraan tua ini. Di dekat VIP room dan tempat mencuci tangan ada kandang burung yang cukup besar dengan berbagai macam burung parrots, nuri, love birds yang beraneka warna yang menjadi daya tarik untuk anak2 yang mengunjungi resto ini.
Menu resto ini adalah makanan khas Sunda. Saya datang ber5 dengan teman teman dan langsung pesan :

Paket Nasi Liwet Kluwih A untuk 6 orang (420k). Paket nasi ini terdiri dari Nasi Liwet, Tahu, indel cumi, ikan gurame (bakar/goreng), ikan kapas balado,sambal, lalapan, kerupuk, cah jantung pisang, jengkol goreng, gurame, dan teh hangat. Tidak perlu menunggu lama untuk penyajian Nasi Liwet ini karena mereka sudah biasa sekali menata Nasi liwet ini. Mau sepanjang apa juga pasti akan dilayani, karena semua side dishnya ready stock.
Nasi liwetnya gurih banget, tahu kuningnya enak seperti tahu Yunyi, Indel cuminya juga legit, cah jantung pisangnya juga enak banget nga keras. Jengkol goreng enak, tapi masih ada beberapa yang terasa kerasa. Ikan kapas balado ini seperti ikan asin tapi nga terlalu asin, nga pedas banget, crunchy, suka banget deh. Kita pilih gurame bakar dan rasanya enak banget. Bumbunya meresap dengan sempurna ke ikan guramenya. Disajikan dengan beberapa macam sambal yang enak2 tapi yang juara banget itu .Sambal koreknya, enak banget. Nyobain juga otak2nya, biasa saja sih nga terlalu istimewa.

Saya pesan minuman Es kelapa, Es alpukat kelapa (21k). Semuanya enak, terlebih pesanan saya Es alpukat kelapa. Alpukat dan kelapanya fresh banget.
Servicenya bagus, stafnya semuanya rajin dan tanggap. Saya masih penasaran banget dengan menu2 yang lainnya yang kelihatannya menarik. Untuk harga juga masih termasuk ramah di kantong. Saya pasti akan balik lagi dengan keluarga atau dengan teman2 yang lain. Recommended.  

Membayar rasa penasaran saya yang baru nyobain dessert disini,akhirnya datang lagi kesini berdua sama ibu buat makan siang.
Cukup penasaran sama menu-menu makanannya,saya pun pesan Nasi Tutug Oncom,Oseng Genjer,Oncom Goreng,Lidah Sapi Goreng,Nasi Bakar Komplit,Sambel Dadak dan Pepes Jamur dan Tahu. Beberapa enak,beberapa ada yang kurang enak.

Sejujurnya ini adalah makanan harian di tanah sunda,biasanya identik sama rasa asin masakannya dan saya agak kewalahan waktu makan oncom goreng dan lidah sapi gorengnya yang keasinan buat saya. Untuk sambelnya juara,pedas banget banget. Sementara untuk genjernya ada rasa manis asin,pas sekali nikmatnya saat digabung sama nasi tutug oncomnya.

Kluwih merupakan sejenis pohon dengan buah yang mirip sukun, atau orang sunda menyebutnya dengan pohon timbul. Di daerah Bogor ada satu restoran khas Sunda yang mengambil nama tersebut. Kluwih, berlokasi dibilangan Bina Marga, Baranang Siang, Bogor Timur, resto ini terlihat sangat megah bergaya floral yang elegan. Tampilan pohon kluwih yang dimanfaatkan sebagai ornamen, juga makin memperkuat alasan dari penamaan tempat ini.
Bangunan terdiri dari dua lantai yang sangat luas. Pada lantai pertama pengunjung disuguhkan dengan sebuah taman berisi kelinci sekaligus sebagai akses menuju ke lantai atas. Selain kelinci, disini juga terdapat kolam ikan dengan aneka ikan emas warna warni yang mengisi kolam. Tak jauh dari situ, terdapat sebuah arena bermain untuk anak-anak yang terdiri dari beberapa permainan seperti kuda-kudaan, mandi bola dan perosotan. Gambar burung kakak tua aneka warna menjadi lukisan dinding yang menghiasi area di lantai dasar ini.
Naik ke lantai atas, kita harus melalui sebuah lorong melingkar seperti spiral yang dihiasi dengan hijaunya pohon kluwih. Dilantai atas tersedia banyak sekali tempat duduk dengan spot-spot foto yang cantik. Bagian balkon terdapat beberapa kursi besar dari rotan yang menjadi salah satu sudut paling instagenic. Spot ini akan terlihat sangat artistik jika diambil gambar dari arah tangga spiral, hiasan tanaman rambat yang menjulur kebawah menjadikannya tampak begitu indah.
Angle favorit lainnya adalah spot dimana terdapat sebuah bemo yang terparkir. Kendaraan roda tiga yang sudah tak lagi beroperasi ini, dapat dijadikan background foto yang cukup vintage, tak heran jika para pengunjung, terutama yang membawa anak-anak, rela menunggu bergantian untuk dapat berfoto disini. Disudut ruang terdapat sebuah kandang burung kakak tua yang sangat cantik. Beberapa tamu terlihat cukup asyik menghabiskan waktu disini, sambil melihat tingkah polah burung warna warni yang menggemaskan.
Menu yang mereka tawarkan adalah aneka masakan khas Jawa Barat. Jangkauan harganya cukup nyaman dikantong, mulai dari belasan hingga dibawah 50 ribuan saja. Kali ini saya dan keluarga mencoba beberapa menu yaitu Nasi Bakar Tongkol, Asem-Asem Daging, Nasi Timbel Kluwih Ayam, Nasi Timbel Kluwih Empal, Asinan Buah, Pisang Gencet, Es Mangga, Es Cendol dan Bir Pletok.
Nasi Bakar Tongkol (Rp.27.000,-) terdiri dari nasi bakar dengan suiran tongkol, lalu ditambah bakwan jagung dan lalapan. Nasi bakarnya jempolan, rasanya gurih dengan irisan daging ikan yang empuk. Aldente. Nasi Timbel Kluwih Ayam (Rp.39.000,-) terdiri dari nasi yang dibungkus daun pisang, tahu tempe goreng, lalapan, ayam bakar, ikan asin, sambal dan sayur asem. Bumbu ayam bakarnya meresap sampai kebagian dalam, rasa sayur asamnya pekat banget, ikan asinnya super crispy dan gak terlalu asin, cocok dicocol dengan sambel yang pedas manis. Oke banget.
Tak beda jauh dengan Nasi Timbel Kluwih Ayam, Nasi Timbel Kluwih Empal juga punya komposisi yang sama, bedanya hanya posisi ayam digantikan dengan empal. Daging empalnya meski agak berminyak, tapi cukup oke karena teksturnya empuk dan rasa manis gurihnya pas. Pada nasi terdapat beberapa daun salam, kluwih dan kemangi yang membuat rasanya jadi makin kaya.
Asem-Asem Daging (Rp.35.000,-) merupakan semangkuk daging dengan kuah bening bercitarasa asam yang menyegarkan. Potongan daging ditemani dengan irisan belimbing sayur, tomat hijau kecil, cabai dan daun kemangi. Rasanya super kece, tekstur daging empuk dan kuahnya seger pake banget. Asinan Buah (Rp.12.000,-) terdiri beberapa jenis buah yang dipotong-potong, seperti nanas, bengkuang, timun, jambu air, kedondong dan mangga. Meski tampilan kuahnya terlihat begitu merah, namun rasanya gak terlalu pedas. Boleh juga.
Dan menu yang paling saya suka adalah Pisang Gencet yang dibanderol Rp.12.000,- per porsi. Dua buah pisang raja dikupas, lalu digencet dan dibakar bersama margarin. Disajikan diatas piring bermotif bunga-bunga dan bertabur gula bubuk diatasnya. Pemilihan pisangnya sempurna, rasanya manis, teksturnya lembut. Meski sederhana, namun rasanya absolutely perfect. So damn good.
Beberapa minuman seperti Es Mangga, Es Cendol dan Bir Pletok tersaji didalam gelas sederhana yang khas. Es Mangga merupakan serutan mangga asam yang diberi gula cair dan es batu. Rasanya mirip manisan mangga. Es Cendol dan Bir Pletoknya lumayan seger, tapi masih biasa aja. It's ok not to be ok. Tapi secara keseluruhan, Kluwih merupakan restoran keluarga yang wajib kalian kunjungi...

Sebetulnya dari semenjak dibuat udah penasaran sama resto ini,dari luar aja terlihat kece.Tadi sore mampir berdua teman karena ternyata udah opening dari minggu lalu.

Dengan arsitektur berkonsep "hills" saya dibuat kagum,jadi seating area terdiri dari dua lantai,keduanya tanpa pendingin ruangan,terbuka tapi ngga panas. Uniknya dari lantai satu menuju lantai dua bukan melalui tangga,tapi jalan melingkar seperti di flower dome,dengan pegangan dan pagar di sisi kiri dan kanan. Sementara itu di bagian tengahnya berdiri menjulang pohon tinggi. Tidak hanya satu pohon tapi di bagian tengah resto juga ada pohon besar,kece banget.

Kluwih adalah nama pohon yang buahnya mirip nangka dan bisa dibuat sayur,nah sepertinya pohon di bagian depan resto itu pohon kluwih.

Pelayannya sopan-sopan dan ramah,makanan juga datangnya ngga terlalu lama. Agak nyesel saya datang disaat perut udah terisi,padahal ngiler banget lihat menu nasi liwetnya. Disini ada menu nasi liwet untuk 6 orang,disajikan diatas meja dengan alas daun pisang,isiannya macam-macam,ahh next time saya harus coba.

Sore ini cuma ngemil aja :
Es Cendol
Lumayan enak meskipun gula merahnya kebanyakan,ngga saya aduk semua. Cendolnya besar-besar dan lembut,potongan nangkanya banyak dan gurih santannya cukup terasa.

Es Tape Kelapa
Menurut teman saya yang doyan tape,es tapenya agak milky,tapenya kurang bergas. Tapi kalo menurut saya siy enak,kelapanya muda dan lembut.

Colenak
Colenaknya pas,raos pisan.

Pisang Gencet
Suka banget sama pisang gencet,rasanya makin manis karena diberi taburan gula halus.

Asinan Buah
Buahnya bagus,segar,mantap banget deh tapi sayang banget kuahnya kurang enak. Terlalu manis,kurang asem,kurang garam,terlalu kental dan bau cabe merah,saran saya asinannya perlu dibenahin lagi,sayang banget bogor yang terkenal sama asinan enaknya masa rasanya begini.