Datang ke sini karena lihat beberapa rekomendasi di internet dan juga rekomendasi teman. Cocok banget untuk short gateaway dari Jakarta, bisa makan dengan view sawah. Sepanjang perjalanan menuju restoran ini, banyak restoran-restoran lain yang sama ramainya. First impression pas nyampe? Hah? Segini doang? Hahaha karena udah expect bakal luaaas banget tempatnya ternyata nggak terlalu besar 😅
Setelah tulis nama untuk waiting list, agak ramai karena weekend mungkin, kita dikasih menu dan kertas. Jadi sembari menunggu bisa tulis dulu apa aja yang mau dipesan. Waktu tunggunya kemarin sekitar 30 menit sih. Cukup lama dan cuaca agak panas, jadi bisa disarankan untk bawa kipas portable mini. Setelah dipanggil, kita akan diarahkan untuk ke saung-saung yang udah siap gitu. Btw cukup bersih kok, sempat liat pas karyawannya bersihin saung sebelah, kayaknya pakai disinfektan juga. Beware of the bugs! Namanya juga alam terbuka yakhaan, jadi wajar sih ada binatang kecil gitu. Untuk menu lebih lengkapnya bisa check instagramnya ya! I think it is the updated one dan sama kayak menu yang ada disana. Please mind that all price is not nett, and still subject of restaurant tax. Jadi akan nambah 10% dari harga tertera di menu.
The waiters are nice, bahkan setelah selesai makan nawarin untuk mengambilkan foto kalian di beberapa spot sawah. The food waiting time juga nggak terlalu lama menurutku, still reasonable. Also, please beware that the place isn't incess friendly! Hehe, wear your comfortable shoes or sandals yaa. Karena saat jalan ke saungnya, kalian akan diarahkan untuk lewat jembatan bambu + jalanan tanah gitu, the contour isn't too nice. Sempet liat ada yang kerepotan karena pake high heels huhu. Please beware if you bring lansia juga! Sempat lihat ada nenek-nenek yang kesulitan karena harus agak naik jalannya, untung mas-mas karyawannya siap dan cepat bantu.
My overall review? The place is a bit overrated hehe. Kalau mau coba untuk pertama kali silahkan, the experience is a bit fun. Tapi untuk kembali lagi aku mikir sih hehe. We spent around 400k-ish, almost 500k malah untuk bertiga. It's not cheap for us and for that taste and quality it's not that worth it sih 😅. But if it sounds cheap and good for you go ahead! Kembali, bagi setiap orang untuk taste and price bisa saja beda-beda yaa.
Ayam Kampung Bakar
Pas pertama datang, dari parkiran, kita udah cium bau ayam bakarnya. Jadi tertarik banget untuk coba. Porsinya nggak terlalu besar btw, ayamnya kecil. Mungkin hanya bisa untuk 3-4 orang. Rasanya kecap aja, nggak terlalu berasa bumbu-bumbu lainnya. Not so recommended for me.
Urapan
Tertarik untuk makan karena ada di menu set dan di menu liwetannya. Nggak ada di menu bagian sayur, pas tanya sama masnya katanya tulis aja, bisa kok dipesan. Rasanya lumayan enak sih, banyak kacangnya gitu. Again, porsinya nggak terlalu banyak yaa. Memang tipe disini kayak gitu kayanya, bukan yang banyak banget, tapi bisa untum 3-4 orang makan sebagai side dish.
Bakwan Jagung
My favorite menu overall sih kayaknya. Rasanya lumayan enak dan garing! Nggak lembek gitu hahaha jadi cocok banget untuk temen makan nasi.
Tahu Isi
Untuk harga 10rb per piece not so recommended sih ini. Rasanya average, nggak terlalu spesial. Isinya pun hanya bihun dan sayur. Nggak terlalu krispi juga.
Pisang Goreng
Pisang ditepungin yang disajiin bareng susu kental manis vanilla dan keju. Pisangnya nggak manis dan agak keras, susunya juga sedikiiit, kejunya juga nggak banyak-banyak amat. Not so recommended untuk aku sih dengan harga segini.