Meski udah ga asing ditelinga, tetapi baru malam ini kesampean makan di kedai Bakso Titoti yang berlokasi di Jalan Kartini, Depok. Untuk tempatnya yang terbilang luas, Bakso Titoti ini bisa disebut sebagai rumah makan yang mampu menampung banyak pengunjung sekaligus, lengkap dengan lahan parkir yang memadai. Gerobak bakso permanen dipajang dibagian depan supaya hawa panas kompor engga menguap kedalam ruangan. Kursinya berjajar rapi, ada yang seperti meja makan biasa dan ada juga yang berkonsep lesehan.
Bakso Special sudah pasti jadi pesanan utama malam ini. Isinya ada sebuah bakso urat, sebuah bakso telur, tiga buah bakso kecil, tahu, sayuran, kikil dan tetelan. Kuahnya sih gurih kaldu, tapi supaya makin mantul saya harus menambahkan saos sambal kedalamnya. Tekstur bakso hampir semuanya empuk, sedikit garing dan agak kenyal. Rasa dagingnya berasa, tapi menurut saya masih ada bakso lain yang lebih mantul dari ini.
Selain itu juga saya pesen Mie Ayam Bakso yang baksonya disajikan terpisah didalam mangkok kecil. Karakter bakmienya mirip yamin, jadi ada sensasi manisnya dan bukan jenis bakmi Bangka yang asin gurih. Ayamnya sih enak, karena bentuknya suiran gede. Untuk kuah baksonya kurang berasa bumbu, jadi kebanting sama kuah Bakso Special yang sebelumnya saya coba. Eiya, menu ini juga ada keripik pangsitnya, tapi rasanya saya engga suka, agak aneh soalnya.
Es Campur jadi penutup makan malam di Bakso Titoti. Untuk porsinya sih engga banyak ya, karena ukuran mangkoknya terbilang kecil. Isiannya variatif, ada buah atep, buah naga, biji selasih, alpukat, melon dan jeli, tapi serba sedikit. Soal rasa sih manis dan berasa susu gitu, jadi ya seger banget apalagi abis nyeruput kuah bakso yang gurih. Overall, Bakso Titoti enak, tapi saya masih punya tempat lain yang jauh lebih enak untuk direkomendasikan...