Sebenarnya udah lama sih pengen ke sini, dan baru terjadi sekarang. Hehe .. Tempatnya sebenarnya kecil di bawah, bahkan hampir ngga ada kursinya. Banyaknya di atas.
Di atas, outdoor semua. Smoking area semua. Ngadepnya ke jalan. Untungnya di sini tu berangin dan adem sih. Tidak terasa panas. Tempatnya juga ngga kotor2 amat. Malah bisa dibilang enak buat nugas. Buat nongkrong juga enak.
Kopinya sendiri aku pesen yg pake gula biasa. Rasanya enak. Seperti rasa es kopi susu yg seharusnya.
Overall, menurutku kafe yg tidak mahal ini cozy banget buat didatengin. Reccomended. Selamat mencoba!
Menu yang dipesan: Es kopi susu
Tanggal kunjungan: 05 Oktober 2021 Harga per orang: < Rp. 50.000
Sebuah kedai kopi yang mungil, baru aja hadir di tengah-tengah Cimanggis Depok. Yaa ga tau sih udah berapa lama, kalo bisa dibilang, masih balita banget. Dan emang mirip balita sih, yang dibilang mirip, outletnnya ini kecil banget, kaya bayi yang baru lahir. Untuk indoornya aja, yaa palingan cuma bisa dihuni pengunjung sekitar 4 orang. Sisanya bisa duduk diluar deh. Itu pun juga sekitar 6 orang. Pas kah kaya angkot, 4-6 gitu.
Karena mungil, yaa disini hanya menyediakan minuman aja. Cemilan yang mungil-mungil pun taka da. Yaa waktu gue kesini ga ada. Ga tau deh kalo sekarang. Akhirnya gue beli Es Kopi Susu Gula Aren dan Matcharena.
Es Kopi Susu Gula Aren yang gue beli ini, buat gue rasanya cukup lumayan lah. Espressonya sama gula arennya bisa menyatu, tapi masih belum bisa melekat dihati gue. Dan Matcharena nya ini udah pasti banget, minumannya dari matcha yang creamy, dan kalo gue rasa sih ada sesuatu yang beda dari matcharenanya. Yang pasti sih rasanya asik.
Engga perlu sesuatu yang megah atau besar untuk memulai sebuah usaha kedai kopi. Seperti apa yang diterapkan oleh Ikona. Sebuah coffeeshop baru di daerah Kelapa Dua yang lokasinya bersebrangan dengan McD. Menyiasati keterbatasan lahan, Ikona berhasil membuat kedai kopi yang rapi, menarik dan artistik yang tetap memperhatikan kenyamanan pengunjung. Modern minimalis menjadi jawaban yang mereka pilih, selain untuk menghemat ruang, juga tetep tampil masa kini.
Sang mas-mas peracik kopinya ramah, mencoba untuk memberikan pelayanan terbaik tapi bukan yang terlalu aktif dan malah justru bisa membuat saya risih. Pertahankan ya mas, karena walau bagaimana pun, sebesar apapun coffeeshop dimana kamu meracik kopi, engga akan ada artinya kalau attitude nya tidak seperti ini. Empat jempol buat mas-mas baristanya deh.
Pesanan pertama saya apalagi kalo bukan es kopi susu gula aren yang diberi nama Ikona Aren (Rp.15.000,-) dilihat dari segi harga sih emang sangat mahasiswa sekali. Looknya ketika baru jadi pun begitu meyakinkan dengan lapisan gradasi warna kecokelatan, putih dan kembali cokleat namun lebih pekat pada bagian dasar gelas. Tapi sayang, rasanya agak kemanisan, jadi unsur kopi serta susunya tenggelam. Mungkin kalo gramasi gula arennya dipersedikit, akan lebih enak dan lebih berasa nuansa kopi susunya.
Minuman kedua yang saya coba adalah Matcharena (Rp.22.000,-) minuman ini terbuat dari green tea powder, susu dan tambahan pemanis. Saya kurang tahu pemanis jenis apa yang mereka gunakan, tapi rasa yang sampai ke lidaj saya sih agak sedikit unik. Sebagai informasi tambahan, karena Ikona hanya menjual minuman saja, jadi mereka memperbolehkan pengunjung yang ingin ngemil untuk membawa makanan dari luar...
Tanggal kunjungan: 02 Maret 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000