Bamboo Dimsum

Hanya dengan bayar 53,000, kita bisa makan dimsum sepuasnya di Bamboo Dimsum. Rasanya sih biasa aja, gak terlalu enak. Waktu pertama kali disajikan juga makanannya gak baru di masak, karena gak panas. Gorengannya juga udah dingin.
Tempatnya ada 2 lantai, tapi lantai 2 lagi ditutup. Ada yang indoor dan outdoor. Tapi indoor juga tetap panas walaupun ada AC. Bahkan ada AC yang tidak berfungsi, sehingga ruangan menjadi panas dan tidak nyaman.
Pelayanan di sini juga kurang baik. Sewaktu menawarkan makanan tidak disebutkan nama – nama makanannya, hanya berdiri diam saja diujung meja sambil bawa makanan, trus disuruh pilih.
Secara keseluruhan tempat ini ga recommended deh. Saya kecewa dengan tempat dan pelayanannya.

Dari luar tempat makan ini memang terlihat teduh dengan konsep alami, beberapa bamboo menjadi ornament tempat ini. Namum saat kedalam, suasananya terasa gelap ditambah dengan panas karena ac ruangan tersebut tidak dingin. Macam dari jenis dimsum nya memang beragam, namum untuk rasa menurut saya biasa saja. Dan disini yang paling saya tidak suka karena dimsum nya tidak dalam keadaan hangat , hanya beberapa menu saja yang saya bisa katakan enak. Kulit dimsumnya teralu tebal, jadi isinya tidak teralu terasa. Untuk minum yang all u can drink, hanya teh tawar dan itu teh tersebut hangat, padahal jauh lebih enak jika dinikmati dengan es. 

Dimsum, awalnya si bikin penasaran. Kalo kata temen saya si itu gak jauh beda sama siomay. Entah berhubung lagi all you can eat, saya masuk ke restoran bamboo dimsum. Secara tempat penyajian si biasa aja. Berhubung saya sudah memesan dimsum all you can eat, semua menunya sudah tersaji dan siap dimakan. Tapi beberapa kali mencoba saya makan menu yang disajikan, lidah saya bingung, mana yang bisa saya makan sepuasnya. Batin saya si mending siomay dijalan, 50000, banyak, enak, dan sebanding.