Difabis Coffee & Tea

Coba salah satu kiosk kopi di bawah Jembatan Sudirman. Pas banget buat yang butuh doping energi setelah CFD/buat pre workout sebelum CFD. Pegawainya semuanya teman difabel jadi bisa belajar bahasa isyarat gitu sama mereka. Such a nice experience to go there, Definitely will come back

     Sebenarnya sudah lama aku melihat kafe ini, baik dalam berita ataupun dalam perjalanan beneran. Saat otw stasiun sudirman gitu. Sayangnya pas aku ke sana selalu pada saat yang kurang tepat alias pas kafenya tutup 
      Hingga akhirnya pagi ini dapat datang ke sini saat dia buka  Tempatnya ternyata outdoor. Hanya berupa kios gitu yang berada di walking tunnel stasiun soedirman. Tempatnya masih menyediakan kursi tapi ya, that's it. Tapi tetap sih aku suka banget dengan pelayanannya. Keren dan menginspirasi.
      Selain itu kopinya yang super murah itu ternyata enak!! Cappuccinonya ngga sampe 20k tapi rasanya hampir sama dengan cappuccino 20k. Enak. Tidak terlalu panas, kopinya juga terasa kuat. joss banget
       Overall, menurutku tempat ini sabi banget sih bagi orang-orang yang pengen cemilan kopi. Rasanya tidak bikin kecewa, dan harganya bikin seneng  Selamat mencoba! 

Mengisi ruang di walking tunnel Sudirman, Difabis Coffee & Tea hadir berkonsep coffee to go. Dua buah stall minimalis dengan sentuhan warna coklat dan putih berbentuk asimetris, begitu kontras dengan terowongan berlatar mural warna-warni. Sesuai dengan namanya, kedai kopi ini memperkerjakan teman-teman difabel. Meski begitu, mereka sudah sangat siap melayani dengan cepat dan baik. Untuk memesan pengunjung tinggal menunjuk saja menu yang ingin dipilih melalui papan menu yang dipajang di depan. Pengunjung yang ingin belajar bahasa isyarat pun dapat mempelajarinya dengan membaca informasi yang tertera pada standing banner yang mereka pasang.

Bicara soal harga jangkauannya terbilang murah, mulai dari 10 hingga 15 ribuan rupiah saja. Siang ini saya memesan segelas Kopi Susu Aren seharga Rp.15.000,-. Disajikan didalam papercup bergambar logo Difabis, es kopi susu mereka ini tentunya mengejutkan saya. Engga nyangka rasanya bisa seenak ini. Meski saya mengecap ada nuansa robusta pada base espressonya, tapi engga mengurangi kenikmatannya. Racikan kopi, susu dan gula arennya pas, kentel, creamy, manis dan begitu menyegarkan. Saya yang berjalan di taman halte MRT sambil meminum ini, langsung seger aja gitu…