Sekarang Dotto Coffee yang di Kemang udah pindah ke Cilandak lho. Satu tempat dengan co. working space namanya Loop Haus
Tempatnya ini bisa dikatakan terpencil, pastikan pakai maps untuk ke sini yah. Tampilan depannya tuh mirip rumah dengan pagar hitam lumayan tinggi, dan ini ga ada plang tapi ada bapak di post security yang bisa kamu tanya dan bapak ini akan kasih tahu akses masuk ke dalam.
Dekorasinya sih udah ga pink lagi, lebih ke tosca gitu. Tempatnya enak sih buat menyepi dari keramaian kota. Oh yah di sini ga ada makanan berat, paling pastry sama indomie pas aku datang. Tapi soon bakalan ada nih untuk main coursenya.
Aku di sini cuma pesan teh dari butterfly pea alias bunga telang. Untuk rasa cukup ok, dia ga manis, cukup menyegarkan kalau buat aku.
Tanggal kunjungan: 08 Juni 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000
Dulu Dotto Coffee ini letaknya di Kemang, sampai akhirnya tutup dan pindah ke Cilandak. Kalau yang di Kemang adanya di dalam salon, yang di Cilandak ini adanya di dalam co-working space gituu. Kalau menurut gue sih sama-sama hidden gem yaa tapi yang di Cilandak ini lebih tersembunyi lagi karena gak ada plang, tulisan dsb di bagian depan co-working spacenya. Bahkan tulisan "LoopHaus" nya pun gak ada sih haha pokoknya liat maps aja, sesuai titik kok ;)Â
Pintunya warna abu-abu dan kayak gerbang tinggi gitu, karena sekitarnya juga rumah warga jadi kalau gak tau itu apa mungkin dikiranya rumah orang hahaha. Nanti tinggal bilang aja ke satpam di pos kalau mau ke Dotto terus nanti diantar ke dalam deh karena buat buka pintunya pun butuh akses :")
Walau pun tersembunyi tapi sebenarnya Dotto ini punya tempat yang kece dan tergolong niat dalam dekorasi loh. Kecil sih tapi spot-spotnya cukup instagramable dan khas Dotto banget, gak jauh beda sama yang dulu ada di Kemang. Buat foto-foto OOTD pun lucu kok, plus disini juga ada beberapa buku yang bisa dibaca atau pun jadi properti buat foto hehe
Kalau menunya sih disini emang lebih fokus ke minuman & kopi ya, untuk makanannya cuma ada brownies sebagai cemilan. Yaa cukup lah ya buat menemani segelas kopi. Rasanya juga cukup enak, teksturnya cukup lembut dan cokelatnya pekat tapi gak terlalu pahit.
Nah kalau minumannya gue nyoba Miruku, sebenernya udah pernah nyoba sebelumnya sih hehe dan emang cocok di lidah gue. Kopi susunya emang light tapi gak watery jadi masih ada rasa kopinya dan gak terlalu manis juga kok jadi pas lah rasanya.
Tanggal kunjungan: 08 Maret 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000
Kalau bikin kafe, meski satu area dengan unit usaha lain, Dotto Coffee enggak pernah tanggung-tanggung. Tetap mungil tapi sedikit lebih besar daripada kafe pertama di Kemang (sudah tutup dan kemudian geser kemari), kafe yang letaknya di dalam coworking space LoopHaus ini interiornya cantik sekali. Tembok dan lantainya berwarna aqua green, lukisan pemandangan dan tanaman  menghias beberapa sisi kafe.
Pas saya dan teman mampir, sempat celingak-celinguk dulu sih di depan LoopHaus. Jangankan plang Dotto Coffee, plang LoopHaus saja tidak ada. Tapi kami tetap yakin di bangunan berpagar tinggi itulah Dotto Coffee berada, mengandalkan petunjuk dari peta yang untungnya tidak menyesatkan. Jadi perlu bertanya dulu kepada petugas sekuriti di depan, yang membenarkan dan mempersilakan kami masuk.
Saya pesan americano (30 ribu) dan green tea brownies (15 ribu), teman saya pesan salah satu minuman khas, es kopi susu yang namanya miruku (20 ribu). Americano saya suka, segar dengan rasa asam lebih sedikit menonjol dibanding pahitnya. Brownies lumayan, ini brownies biasa dengan olesan saus green tea.
Miruku, atau susu dalam bahasa Jepang, ini es kopi susu yang seimbang antara rasa kopi dan susunya. Yang saya suka, susunya masih agak bergerindil, jadi memberi sensasi yang beda saat menyeruputnya.
Tanggal kunjungan: 08 Maret 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000