Tempat ini baru buka gak lama di Kemang Village. Resto ini khusus menyajikan makanan khas Morocco. Untuk dekorasi interiornya biasa saja. Pelayannya cukup ramah walaupun kurang menguasai menu yang ada.
Pertama kalinya cobain makanan Morocco, awalnya punya ekspektasi lebih tapi ternyata...
1. King Couscous
Sejenis nasi ala Moroko yang diberi saus kari dengan toping vegetables (wortel dan kentang) serta daging ayam, lamb, dan sausage khas Morocco. Untuk rasanya plain, bumbu rempahnya tidak terlalu terasa walaupun sudah ditambah dengan ekstra saus currynya. Daging ayam dan lambnya cukup empuk dan halus. Sausage khas Morocco-nya not bad (ini yang paling oke).
2. Chicken Tajines
Daging ayam yang disajikan dengan saus olive dan lemon. Kataya lebih enak disajikan dengan bread. Tapi aku sendiri gak suka sama rasanya, kuahnya tawar hanya ada sedikit asam dari lemon dan rotinya cukup keras.
3. Morrocan Mint Tea
Ini satu-satunya menu yang bisa diterima lidah. Tehnya dikasih daun mint tapi rasanya unik. Rasa manis tehnya gak terlalu pekat dan wangi mint-nya berasa.
Tanggal kunjungan: 07 Agustus 2016 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
King Cous Cous, restoran yang menyajikan menu masakan Moroko, tempatnya di Kemang Village.
Dari luar tampak sepi, interiornya polos banget, dan menunya sebenernya agak kurang menarik, cuma penasaran jadi akhirnya kita coba deh..
Menu yg direkomendasikan yaitu King Cous Cous, yaitu nasi dengan topping daging kambing, ayam dan sosis.
Nasi couscous ini bukan kayak nasi biasa, dia sejenis tepung yang biasa dipake buat pengganti nasi, butirannya lebih kecil dari nasi biasa.
Suapan pertama udah langsung ngerasa makanan ini ngga cocok di lidah gw yg indo banget..haha..
Well......... Kalo kamu kamu bukan penyuka makanan Maroko, don't ever try this deh, takutnya nanti menyesal
King Couscous (129K) merupakan salah satu signature dish mereka, bisa buat share sampai berlima. Dalam seporsi ini berisi nasi ala maroko (yang saya search sih ini terbuat dari gandum dan mempunyai taste agak mirip pasta), sosis ala maroko homemade (ini lebih mirip daging cincang yang dibentuk seperti sosis) yang tekstur nya agak kasar kalo dibandingin sosis pada umumnya, lamb dan chicken yang sepertinya dimasak menyerupai bumbu kari. Dari semuanya ini yang bisa diterima cuma si lamb dan chicken, mungkin karena bumbu yang lebih berasa dan tekstur nya lebih jelas
Chicken Olive and Lemon Tajine (69K) yang berisi paha ayam yang dimasak seperti bumbu kuning dengan campuran olive yang lumayan banyak dan perasan lemon. Well ini taste nya hambar banget dan bumbu nya gak begitu meresap. Ini disajikan dengan roti yang tawar dan agak keras. Mungkin taste orang Maroko emang hambar gitu dan orang Indonesia fully taste ya, jadi waktu makan ini berasa gak enak banget
Last but not least adalah moroccan mint tea (25K) nya yang merupakan penyelamat banget Dengan daun mint asli, teh ini berbeda banget dengan moroccan mint tea berupa tea bag yang biasa kita temui. Biarpun disajikan dengan gula pasir terpisah, jangan langsung ditambahin ya. Karena teh ini uda berasa manis, gak ngerti juga manis dari sananya atau uda ditambahin gula. Dan ini bisa di-refill.
Menu yang dipesan: Moroccan Mint Tea, Chicken Olive and Lemon Tajine, King Couscous
Tanggal kunjungan: 07 Agustus 2016 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000