Gyu Sumi Jyu sewaktu hadir di depan saya tampilannya sungguh oke dan mengkilap. Potongan daging ngga tipis, cukup tebal untuk membuat saya cemas dengan kadar keempukannya. Tapi sewaktu digigit ternyata empuk dan enak dikunyah dengan rasa manis gurih yang bikin bahagia dan tidak mengurangi citarasa sapi nya. Well seasoned, well marinated. Jumlah potongan dagingnya juga oke dan balance dengan porsi nasinya. Ada sedikit bagian yg agak alot, tapi terlalu minor (cuma sekitar setengah potong) dan saya maafkan karena overall empuknya oke banget.
Nasinya saya upgrade jadi tambah teri (+jako). Tadinya saya cemas kurang cocok dengan daging sapi, tapi nasi teri ini ternyata enak banget rasanya. Entah kenapa waktu makan set menu ini ada rasa pedas. Tapi saya tidak tahu dari bumbu marinate sapinya atau dari teri nya yang bikin pedas. Tapi kalau makanannya sudah enak banget dan pedasnya sekitaran lada-lada saja, saya masih bisa nikmati.
Set menu Gyu Sumi Jyu dilengkapi dengan acar, 1 appertizer sayuran, dan sup miso. Sup misonya termasuk enak, gurih misonya berasa banget dan hangat di perut. Di dalam sup nya ada wakame, tapi tidak ada tofu. Sebagai gantinya ada 2 buah... sesuatu yang kayak sponge? Apa ini namanya aburaage? ^^; Tapi enak sih, saya doyan.
Torotoroni adalah sup sayur-sayuran dan jamur, tahu dan telur setengah mentah dimasak dengan kuah yang agak kental. Menu ini saya pesan ala carte. Rasanya enak, gurih dan sedikit asin, serta bergizi. Tapi buat yang kurang suka dengan tekstur telur yang agak slimy mungkin kurang nyaman makan sup ini.
Salmon Shio Koji Set saya pesan karena justru penasaran dengan shio koji nya. Biasanya saya menghindari salmon matang karena sering kurang oke masaknya.
Tapi salmon di Ootoya ini dimasak dengan sangat baik. Potongannya besar kalau dibanding menu salmon di restoran lain sehingga saya agak kaget pas set menu ini datang. Dagingnya matang tapi masih sangat lembut. Rasa asin gurihnya juga lebih rich. Sewaktu pertama kali masuk mulut yang terasa adalah asin, tapi setelah dikunyah rasa gurih mild dari salmon shio koji nya keluar.
Set menu pendampingnya juga cukup wah dan sangat khas Jepang. Appetizer sayurnya ada 2 jenis. Saya kurang tahu yang coklat apa, tapi yang hijau gelap sepertinya wakame. Dilengkapi dengan parutan lobak, acar, dan sop miso nan lezat.
Menu ini saya rekomendasikan buat yang doyan salmon khas Jepang dengan rasa yang simple tapi ngena. Untuk yang lebih suka makanan yang lebih ada bumbunya mungkin sebaiknya pesan yang kelihatan bersaus, atau yang seperti gyu sumi jyu.
Untuk sushi roll nya saya ada mencoba seasonal menu mereka yang Rainbow Roll. Di permukaan atasnya ada ebi, tuna, salmon, dan alpukat. Sedangkan ditengahnya ada sayur dan keju. Disajikan dengan saus yang mirip thousand island. Saya ngga ngeh ada keju dan saus merah waktu memesan menu ini. Tapi syukurlah kejunya enak dan cocok dengan topping roll di atasnya dan sausnya juga tidak pedas.
Chawan Mushinya menarik, warna cenderung kuning, dengan ebi dan jamur yang tampil cantik di bagian atasnya. Teksturnya terasa firm dan sangat rapih tapi tetap lembut dan gurih waktu dimakan. Meski saya perna makan chawan mushi yang lebih enak, tapi Chawan Mushi di Ootoya termasuk lezat dan layak dicoba.
Untuk minuman, paling gampang memang pesan ocha. Rasa ocha di sini menarik dan pekat, kayak ada rasa dan aroma rumput. Worth juga karena bisa refill berkali-kali.
Minuman nomor 2 yang jadi favorit saya adalah Kuromitsu Tonyu. Susu kacang kedelai yang dicampur gula hitam ini rasa kedelainya nendang banget dan sepertinya murni kedelai, soalnya tidak terlalu creamy. Gula nya juga tidak kemanisan.