Philocoffee

Ingin mampir dari dulu banget tapi enggak berani sendirian, karena kedai kopi-roastery ini kesannya serius banget. Baru pas ada teman yang mau ikut bareng, meluncurlah saya ke Philocoffee.
Dari luar sih kelihatan kayak rumah, dengan beberapa sepeda motor terparkir di depannya. Masuk ke dalam, sesuai dugaan kemasan biji kopi dan alat-alat kopi terpajang di sana-sini. Tapi meski tidak luas, Philocoffee punya area duduk pengunjung yang nyaman, satu ruangan dengan bar kopi dan di teras belakang.
Lebih kondang sebagai roastery, Philocoffee ternyata juga menjual minuman selain kopi plus camilan enak. Saya dan teman pesan japanese iced coffee dengan biji kopi limited Ijen Karamela (25 ribu), latte (20 ribu--teman saya sebetulnya pesan cappuccino tapi dibuatkan latte, ya sudahlah), bitterballen daging (isi 3, 25 ribu), dan lumpia mini vietnam (isi 5, 25 ribu).
Kopi japanese Ijen Karamela agak enteng, karena kelamaan kami foto sehingga esnya sudah mencair. Tapi note cenderung fruity masih terasa, jadi masih bisa dinikmati. Latte enak banget! Sensasinya lembut namun kopinya cukup terasa hingga sesapan terakhir. Lalu camilan, semuanya pun enak. Saus mustard khas mengangkat cita rasa bitterballen yang renyah luarnya dan lembut dalamnya. Lumpia mini isinya padat, termasuk ayam suwir dan wortel iris. Sayang terhidang dengan saus sambal biasa, bukan saus seperti saus bangkok.

Salah satu tempat kopi yang sudah penasaran sejak lama, tapi berhubung ga yakin jadi nunggu ada yang mau bareng kesini haha padahal ini tempat tinggal jalan kaki dari rumah 😅🙈 Mungkin kalau yang sudah tau, mereka ini termasuk toko pelopor manual brewing. Mereka menjual berbagai alat kopi, serta biji kopinya juga. Kalau boleh jujur, meskipun kata teman kita ini penampakannya tempat kopi yang serius tapi kita nyaman untuk ngopi disini. Disini tersedia smoking area dan non smoking area, lumayan laah buat sekedar ngopi sejenak.

Menu disini lumayan komplit menurut kita, bisa pilih biji kopi untuk manual brew atau pilih biji kopi robusta atau arabica untuk kopi sejenis cappuccino dan teman-temannya. Makanan berat disini tidak tersedia, hanya ada beberapa cemilan saja. Kita Pesan Japanese Iced Coffee (25k), Cappuccino (20k), Bitterballen Daging (25k) dan Lumpia Mini Ala Vietnam (25k). Kita bahas mulai dari kopinya ya gengss, let's check this out!! 💃🏻💃🏻

1. Hot Cappuccino (20k)
Disini kita bisa pilih untuk menggunakan biji kopi robusta atau arabica, tapi kita memilih dengan biji kopi Arabica. Menurut kita, kayaknya sih ini baristanya salah bikin gengss karna latte banget rasanya dan jujur agak curiga dari bentuk gelasnya hehe 😁 Rasanya enak bangeet, lembuut dan ringaan. Kalau ini Latte, ya Recommended 🤩

2. Japanese Iced Coffee (25k)
Ini merupakan salah satu menu andalan teman kita dan untuk kopi ini menggunakan biji kopi Ijen Karamela, dimana kata mereka ini termasuk jenis biji kopi yang limited edition. Maka dari itu, harganya juga beda dibandingkan kalau menggunakan biji kopi gayo atau toraja. Dari segi rasa, ini enaaakkk, ringan dan sensasi fruity-nya berasa. Recommended 🤩

3. Bitterballen (25k)
Bitterballen ini disajikan 3 pcs dan disertai dengan saus mustard dan saus sambal. Terlihat dari teksturnya, ini udah keliatan yummeeh dan menggiurkan. Benar saja gengss, ini enaak, crispy diluar dan lembuuut di dalam hmmm 😋 Super Recommended 🤩

4. Lumpia Mini Ala Vietnam (25k)
Lumpia ini disajikan 5 pcs dan disertai dengan saus sambal. Rasanya enaak, padat banget isiannya udah kayak jalanan di Jakarta haha 😂 Isiannya itu ada ayam suwir yang lembuut dan irisan wortel. Kalau menurut teman kita, hidangan ini akan jauh lebih yummeeh jika saus yang dihidangkan adalah saus bangkok. Super Recommended 🤩

Secara keseluruhan, kita suka untuk ngopi disini. Selain alasan karna dekat dengan rumah, tempat ini kopinya murah-murah bangeett. Next mau cobain menu kopi lainnya, cukup tergiur dengan es kopi susu ala mereka. Sekian review dari kita dan semoga bisa membantu kalian yang juga awalnya ragu mau kesini haha 😅 Terimakasih foodies kece dan salam perut buncit 🤗😍😎