Pondok Reagan

Tertarik mencoba resto ini setelah nemu di aplikasi review. Tampaknya resto ini beroperasi 24 jam karena aku mesan jam 6 pagi dan surprisingly udah buka.

Aku mencoba :

1. Cumi Goreng Tepung

Honestly aku mesen ini sesudah baca review cumi goreng tepung pesenan temenku. Aku berekspektasi cukup tinggi karena ini menu aman.

Kupikir, masa iya sih ada orang yang motong cumi, balurin tepung terus goreng masih bisa gagal? Aku yang bahkan ga bisa masak nasi goreng tanpa bumbu instan juga masih bisa.

Ternyata dugaanku salah. Seporse cumi goreng tepungnya memang cukup banyak, namun tepungnya sama sekali tidak renyah, kayaknya masih belum kegoreng sempurna. Selain itu rasa tepungnya juga tawar.

Padahal aku makan pas masih hangat. Sesudah beberapa jam cuminya jadi alot dan bikin gusi pegal ngunyahnya.

Cumi goreng tepungnya disajikan dengan sejenis saus kayak saus mentega gitu yang agak asam dan rasanya malah enak. Perpaduan asam dan gurihmya pas. Sausnya itu penyelamat rasa menurutku. Padahal bikin saus lebih ribet daripada ngebalur cumi ke tepung & ngegoreng.

2. Nasi Goreng Ayam

Menu ini lagi promo jadi cuma sekitar 18 ribuan. Porsinya gede, sih. Namun rasanya beneran nggak enak.

Nasinya nggak oily, sih. Namun rasanya beneran hambar. Isiannya sedikit namun masih bisa dimaklumi karena harganya murah. Porsinya juga besar, tapi kalau rasanya nggak enak ya rasanya jadi kurang worth it.

Selain itu nasinya pas dimakan agak ada aroma tertentu yang kurang enak.

Endingnya buat menyelamatkan rasa aku jadi makan dengan menuangkan saus cumi ke nasi goreng. Namun seandainya aku ga pesan cumi dan ga ada saus itu, aku nggak sanggup menghabiskan nasi gorengnya.

Overall, aku merasa sangat kecewa dan nggak recommended . Harga masih wajar sih, aku habis sekitar 48 ribuan cuma buat makanan (ga termasuk ongkir). Tapi kalau rasanya kurang enak ya jadinya mahal karena endingnya harus beli makanan atau minuman lain buat netralisir after taste nggak enak di mulut.