((Thank you PergiKuliner atas traktiran di Tikala Bistro!))
Adapun suatu momen yang bermanfaat dipetik ketika saya dan teman - teman berkesempatan menjajal restoran khas manado lainnya di Tikala Bistro, yang terletak di Harmoni/Suryopranoto.
Dari luar, Tikala tampak tidak terlalu menyolok, mirip facade Warung Nasi Tim Baru, Mangga Besar. Namun, begitu masuk dalam, interiornya cukup modern, juga.
Piano beserta beberapa alat musik, barista pembuat kopi, dan galeri masakan manado beserta interior berwarna cat putih, menyapa pengunjung. Bersih, pula, dan lebih lega daripada seberangnya, Dandy Co Bakery, walaupun sepertinya sama - sama tidak ramah disabilitas. Bagaimanapun juga, Tikala terlihat hanya 1 lantai saja.
Di Tikala, saya mendapat :
1. Tude Kua Asang
2. Ayam Woku - ayam woku di sini cukup kekuningan. Cukup menyenangkan, namun sedikit mirip opor/gulai jadinya. Saya juga tidak begitu yakin apabila ayamnya menggunakan ayam kampung. Nonetheless, ayamnya masih menarik untuk diteliti.
3. Soup Brenebone - ini berupa sup kacang merah versi manado. Gurih, teksturnya mirip bubur kacang merah, dagingnya sendiri lumayan terurai. Supnya cukup berlemak, mungkin cocok dilengkapi sambal sup buntut kebanyakan restoran.
4. Tinotuan - tinotuan di Tikala juga lagi - lagi kuning seperti ayam wokunya. Isinya ada labu kuning, dedaunan hijau entah bayam atau kangkung, dan terdeteksi jagung, juga. Menggoda, namun saya tidak terlalu menyukai sambal cakalang pelengkapnya, karena memang berbeda selera.
5. Klaapertart - klaapertartnya cukup terlihat dan berasa manis, namun mungil.
6. Chocolate - cokelat dinginnya 27 ribuan, lumayan pekat. Namun, saya lebih suka cokelat yang model lebih light di gerai lain.
Tidak hanya hidangan khas manado, saya juga mengetahui fakta bahwa Tikala juga menjual steak (grilled sirloin, 69 ribu), spageti, bahkan scrambled egg. Banyak pilihan, hidangan juga terjangkau sekitar 30 - 40 ribuan saja, dan servis charge-nya pun kecil sekitar 2.5 persen.
Memang begitu teorinya mengenai bistro : steak, western dishes. Namun, karena dimasukkannya berbagai macam hidangan manado sebagai karakter utama, saya memetik pesan bahwa gerai bistro Tikala ini mencoba mempopulerkan hidangan berwawasan Nusantara ditengah bistro - bistro yang modern. Metode yang fenomenal apabila efektif.
All in all, saya mendapat pesan terselubung itu tatkala mencoba Tikala Bistro.
IG Credits :
@michael_wen96
@es_shanghai_aconk