Restoran Tjahaja Abadi merupakan restoran baru di kawasan Blok M. Tempatnya bernuansa oriental dengan seating area indoor yang cukup nyaman untuk ukuran Blok M karena tidak sueprnsempit dan ber-AC.
Di beberapa meja ada stop kontak Sayangnya stop kontak tidak dapat digunakan di meja yang saya tempati.
Dari segi pelayanan, ada salah satu staf perempuan berhijab dan berpakaian hitam yang benar-benar parah. Staf tersebut menjatuhkan minuman dengan es di meja lain.
Saat saya order hanya ada 2 meja lain, kondisi tidak sedang ramai. Saya langsung bayar dulu sebelum makan dan saat saya bayar maupun order ada staf tersebut tidak jauh dari kasir.
Ketika mengantarkan minuman, staf tersebut bertanya : "Ada pesan yang lain?" Menurut saya itu rude sekali, harusnya tanyakan itu ke staf lain. Bukan ke customer. Staf tersebut tidak minta maaf saat teman saya tunjukkan bonnya.
Lalu staf yang sama kembali dan menanyakan kertas orderan di meja kami. Saya tidak diberikan, jadi kami bilang tidak tahu.
Kemudian staf yang sama juga salah antar pesanan meja lain ke meja kami. Ketika teman saya bilang tidak pesan dan menunjukkan bon kami, bukannya dilihat malah main ngeloyor pergi.
Saya mencoba :
1. Nasi Putih (Rp. 15.000)
Benar-benar nasi putih paling tidak worth yang pernah saya makan. Harganya 15 ribu, namun tidak bisa dihabiskan.
Butiran-butiran nasinya keras, entah kurang air atau tidak matang. Padahal karena ini resto chinese food, nasi pulen menunjang buat dinikmati bersama lauk.
2. Chinese Style Tomato Eggs (Rp. 35.000)
Telurnya samar-samar agak berbau amis dan rasanya benar-benar hambar. Untung ada bawang putih goreng dan chili oil yang enak. Jadi terpaksa saya makan pakai chili oil.
3. Mie Hongkong Charsiu Wonton (Rp. 58.000)
Ini peaanan teman yang saya icip sedikit. Kulit wonton tidak lembut meski untung rasa dagingnya terasa.
Mienya benar-benar hambar meski untung tidak kelembekan. Charsiunya ada sedikit hint manis.
4. Marmite Chicken (Rp. 58.000)
Porsi bisa share berdua. Ayannya empuk serta rtdak berbau amis dan cukup banyak. Rasa sausnya gurih dengan aroma bawang putih. Kekentalan sausnya juga pas. Ini satu-satunya menu yang cukup oke yang saya coba.
5. Liang Tea (Rp. 15.000)
Rasa manisnya pas dan cukup segar. . . Overall ini salah satu restoran yang sangat tidak recommended. Sudah pelayanan buruk, rasa beberapa menu juga sama buruknya.
[Note : Saya sudah sampaikan ke manjer yang mewakili minta maaf. Sedangkan staf bersangkutan hanya kabur tanpa minta maaf sama sekali]
Tanggal kunjungan: 31 Mei 2025 Harga per orang: < Rp. 50.000
Pas lagi bulan puasa dan melintas di sini, tempatnya masih belum buka. Jadilah, menjelang akhir bulan May lalu kesampaian makan di sini sama teman.
Dari penampakannya saya suka, macam tempat makan jadul gitu lah. Pas disajikan juga wadah makannya menguatkan kesan jadul tersebut. Tapi penampakan yang menarik tidak diimbangi sama rasa makanannya.
Mie Hongkong Charsiu Wonton (IDR 58K) Mie yang teksturnya saya suka, potongan charsiu ayam ada rasa manis gurih, wontonnya juga lumayan. Tapi ini mie paling HAMBAR yang pernah saya makan. Kuahnya masih ok. Utk harga segitu, kualitasnya gk ok.
Marmite Chicken (IDR 58K) Yang ini saya suka, ini hidangan paling enak lah dari semua yang kami pesan. Gurih manisnya dapat. Dagingnya juga empuk.
China Style Tomato eggs (IDR 35K) Tomatnya kayak langu dan seperti ada amis dari makanan yang satu ini.
Teh Liang (IDR 15K) Ya teh liang kita udah tau lah rasanya.
Pas kami makan di sana, pelayanannya juga kurang ok. Waitress-nya macam kebingungan karena tidak ada list makanan buat panduan mereka dalam mengantarkan makanan ke tamu. Ketika kami keluhkan hal ini, dari bagian kasirnya minta maaf karena setelah pembayaran (BTW: di sini bayar dulu ya baru makan), ada error sehingga list makanan tersebut tidak keluar. Tapi tetap mestinya ada koordinasi dong antara mereka sama waitress-nya. Jadi dia ga mengira kami hanya duduk dan pesannya minuman saja.
Harga tercantum belum termasuk pajak dan service.
Tanggal kunjungan: 31 Mei 2025 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000