Gw pun kangen sm bebeknya... Utk price nya skrg adalah 58k ...
Dan yg bkin g ketagihan adalah, mereka membuat bebek ini LEBIH ENAK drpd taun lalu... Pas pertama g cicipin ud enak, tp sekarang g cicipin lbh enak lg..
Kulit bebeknya digoreng smpe garing tp ms ada lemaknya sedikit... Tulangnya jg digoreng smpe garing bgt.... Dan asin2 gt 😚😚😚 Sambelnya jg dibuat lbh nendang dan bawangnya berasa bgt.. Saus kacangnya kental dan pas bgt sm sayur2annya.. Love it!!! Slh satu bebek termaknyus yg prnh gw makan.. Belum lg nasinya itu nasi uduk,, jadi harum dan gurih...
Makanannya enak.. Cuma sayang bgt pelayanannya rada bkin kesel... Mereka sediain tombol utk manggil pelayan tp trnyata rusak (jd pajangan doank).. Sampe gw musti bolak balik manggilin pelayan.. Trus BCA mreka offline sehingga g hrs ambil duit lg k ATM...
IG : @melodyutomoputri
Menu yang dipesan: bebek ubud
Tanggal kunjungan: 29 Juni 2016 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Resto berkonsep 'penjara'.. Yg mnarik mata gw adalah si bebek ubud.. G coba deh tu bebek.. Katanya dimasak 2tahap gt.
Rasa bebeknya enak.. Dagingnya empuk2 n garing.. Yg g suka ms ada lemaknya dikit2 n lemaknya lembut jg.. Klo d bebek bengil kn gorengnya kering.. Ini jd lbh lmbut krn lemakny ms ada.. Tp gk bkin enek kok.. Trus ditambah sambelnya .. ENAK sambelnya nyammmmm.. Kacang panjang pke bumbu kacang/pecel gt jg enak.. Love it!
Playanannya baik n memuaskan.. 1/2 bebek ato seporsi bebek ubud itu dibandroli dg harga 69k..
IG: @melodyutomoputri
Menu yang dipesan: bebek ubud
Tanggal kunjungan: 07 Mei 2016 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Dari awal emang udah ragu makan disini, banyak komen yang kurang sedap. Kesini coba Bakmi Kepiting Pontianak, ah memang kurang shedap ternyata. Bakmienya lembek, rasanya hambar kurang bumbu, dan kepitingnya mana ya? Cuma ada cingkong kecilnya doang nyempil dipojokan. Jadi memang makanan di penjara kurang nikmat ya.Â
Menu yang dipesan: bakmi kepiting pontianak
Tanggal kunjungan: 31 Oktober 2015 Harga per orang: < Rp. 50.000
Tampilan resto memang sudah sangat menarik perhatian karena konsepnya yang unik yaitu penjara. Ruangan resto terbagi menjadi beberapa bagian dibatasi jeruji besi yang membentuk seperti sel-sel di penjara. Ada beberapa "ruangan" sel yang masing-masing bisa memuat 6-8 orang, dan sisanya berupa ruangan tanpa pembatas dengan meja-meja lebih kecil memuat 2-4 orang. Lantai dan dinding hanya berupa lapisan semen untuk lebih memperkuat kesan penjara. Beberapa bagian dinding digambari seolah graffiti yang dibuat para tahanan untuk mengisi waktu.Â
Ham Pan (IDR 17k)Â
Ini adalah semacam bubur sumsum dengan taburan topping sayuran yang dirajang halus di atasnya. Bubur sumsum berwarna putih terasa lembut dan rasanya tidak terlalu asin justru sedikit manis. Topping sayuran di atasnya seperti sudah diasinkan (semacam sawi asin) dan ditumis hingga berwarna kecoklatan dengan rasa asin yang lebih dominan. Rasa toppingnya sedikit unik namun secara keseluruhan terasa enak, terutama jika dimakan selagi masih hangat.
Old Town Juhi (IDR 28k)
Mie keriting kuning dengan potongan selada dan suwiran juhi disiram bumbu kacang. Disajikan di atas piring kaleng ala penjara, namun secara tampilan tetap cantik ala cafe. Rasanya hampir seperti gado-gado, dengan bumbu kacang yang harum beraroma ebi. Mie kuningnya agak tebal dan sedikit kenyal, tetapi dengan tingkat kematangan yang pas menjadikannya tetap mudah dikunyah. Potongan selada segar dan suwiran juhi yang cukup banyak melengkapi rasa dan tekstur menu ini. Saya dan teman-teman pun sepakat bahwa ini yang terenak diantara menu-menu yang kami pesan saat itu.
HK Toast Mix (IDR 18k)
4 potong roti bakar dengan varian topping berbeda yaitu kaya, peanut butter, nutella, dan polos (tanpa topping). Disajikan dalam loyang aluminium dan potongan roti yang berkesan sekadarnya menjadikan hidangan ini benar-benar seperti makanan untuk tahanan, namun rasanya tetap ala restoran. Roti bakarnya crunchy dengan aroma bakar yang harum, ditambah olesan topping yang cukup banyak meskipun hanya di satu sisinya saja.Â
Ubi Goreng Bumbu Tabur (IDR 18k)
Semacam french fries, namun terbuat dari ubi. Berbalut tepung tipis nan crunchy dan taburan bumbu menjadikan menu ini cocok dimakan sambil ngobrol santai bersama teman. Tanpa terasa seporsi ubi goreng yang tersaji dalam loyang aluminium ini pun habis dan rasanya ingin tambah lagi.
Green Healthy (IDR 17k)
Jus segar dari sayuran hijau. Masih sedikit terasa aroma sayurannya, namun tidak sampai terasa pahit dan masih bisa ditolerir.
Soursop Juice (IDR 17k)
Jus-nya cukup kental, tidak terlalu banyak campuran es batu dan tambahan gulanya. Satu gelas jus porsinya pas untuk satu orang dan agak mengenyangkan karena kentalnya.Â
Strawberry Juice (IDR 17k)Â
Rasa asam manisnya balance dan bagusnya tidak ditambah susu, tepat seperti keinginan saya. Kekentalannya pas sehingga konsistensi rasanya terjaga dari awal dihidangkan hingga minuman habis.
Makanan dan minuman yang kami pesan enak dan dan penyajiannya menarik sesuai konsep resto. Harga tergolong sangat terjangkau, sepadan dengan besarnya porsi yang didapat. Di Bong Kopitown kita bisa makan puas di tempat yang unik dan nyaman tanpa khawatir menguras kantong. Pelayanan di sini memuaskan. Selain berpenampilan menarik berbaju garis-garis hitam putih ala tahanan, waiter dan waitress yang melayani kami semua ramah dan cekatan. Mereka pun tidak pernah keberatan membantu para tamu yang pastinya ingin berfoto ria di tempat makan unik ini.Â
Menu yang dipesan: Ham Pan, Old Town Juhi, HK Toast Mix, Ubi Goreng Bumbu Tabur, Green Healthy, Soursop Juice, Strawberry Juice
Tanggal kunjungan: 20 Desember 2014 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000