Jadi ceritanya gue dateng ke sini pas lagi puasa, jadi dia baru buka jam 15.00 gitu. Karena gue dan temen-temen adalah customer pertama pada hari itu, jadi waroeng-nya ini masih sepi dan panas banget. Mungkin salah gue juga yang duduk di lantai 1 yang ga ada pintu/pemisah dengan dunia luarnya :(
Jadi ternyata, di sini ada 3 vendor dan 3 menu gitu. Yang pertama yang punya si Herry's-nya, yang kedua punya si Chicken Roasten, dan yang ketiga punya Rumah Dessert. Tapi karena pesennya sama-sama ke waitress yang sama, dan billnya juga kaga dipisah, jadi anggap aja ga ada bedanya...
Setelah agak bingung mau pesen apaan, akhirnya gue menjatuhkan pilihan pada Pempek Crispy, French Fries, dan Caramel Machiato.
Pempek Crispy-nya beneran crispy, dia ga bohong. Rasa pempeknya lumayan enak. Bumbunya juga manis-pedes kayak bumbu pempek pada umumnya. Porsinya juga ga-banyak-banyak-amat-tapi-juga-ga-dikit-dikit-amat. Pas buat kalian para wanita yang sedang dalam fase "Aku mau makan tapi aku lagi diet."
Buat french friesnya, maaf, tapi gue ga bisa komen banyak-banyak. Karena, ehem, kayaknya semua french fries itu rasanya sama dimana-mana..... Tapi porsinya lumayan banyak, pas buat ber-3.
Waktu gue minum Caramel Machiato-nya, gue shock, karena entah kenapa pait. Setelah recover dari shock rasa pait-dan-dingin yang menyentuh lidah gue, gue beranikan diri untuk minum lagi, dan rasanya jadi manis.... Ternyata setelah gue selidiki, Caramel Machiatonya belom di-aduk. Entah gue harus nyalahin diri gue sendiri ato gimana. Soalnya rasa Caramel Machiato-nya jadi aneh... Gulanya udah sebagian gue minum. Gue aduk-pun ga ngaruh banyak. Gue cuman bisa pasrah. Gue cuman bisa bilang dalam hati "Kenapa ga sekalian di-aduk-in sih... Apa esensinya kalian memberikan kami minuman yang udah kalian campur di 1 gelas tapi kalian ga aduk? Gue juga udah ga mungkin misahin condimen-condimen di dalemnya"-sambil meratapi kepergian 25 ribu yang gue pesan.... (Btw gue pesen es teh manis sebagai penggantinya)
Setelah menghabis kan 2 makanan yang gue pesan, dan mengobservasi menu si Chicken Roasten yang menarik, akhirnya gue memutuskan untuk pesen Mix Grill Chicken sebagai makanan utamanya (tadinya gue mau pesen Milky Chicken, tapi dari pengalaman, semua hal yang di-susu-susu-in itu rasanya pasti aneh, jadi gue ga jadi pesen)
Untuk Mix Grill Chickennya sendiri, gue akuin bumbunya enak. Bumbu yang pedes-pedes-asin-manis itu menurut gue pas-kalo-tingkat-pedes-nya-dikurangin. Steak ayam-yang-mateng-nya-pas-itu juga enak ketika dipadu dengan bumbu yang barusan aja gue sebutin. Selain steak ayam itu, gue juga dapet ayam-goreng-tepung yang agak keras. Ayamnya keras, jadi butuh tenaga kira-kira setara dengan 20 kali sit-up buat ngunyahnya. Gak ding, gue becanda. Tapi beneran agak keras. Selain 2 jenis ayam tersebut, di piring gue juga ada kentang goreng dan sosis, yang sekali lagi, rasanya seperti kentang goreng dan sosis pada umumnya. Selain itu, ada juga sayuran-tumis seadanya yang entah tujuannya buat apaan. Rasa sayurannya juga ga enak-enak amat, kayaknya sih tujuannya buat mengurangi rasa bersalah orang-orang yang merasa berdosa karena makan ayam dengan porsi sebanyak itu, ditambah kentang goreng dan sosis. Tapi bener, porsi si Mix Grill Chicken ini banyak. Kalo kalian para cowok yang bawa pacarnya ke sini dan pacarnya pesen Mix Grill Chicken ini, mending kalian ga usah pesen apa-apa lagi. Soalnya pasti kalian disuruh bantuin abisin. Good luck yah~
Untuk pelayanannya sendiri. Menurut gue waktu yang dibutuhkan dari gue dan temen-temen place order, sampe makanannya dateng, itu agak lama. Meski kita ceritanya customer pertama, tapi datengnya makanan yang kita pesen lumayan bikin kalian-kalian yang udah kelaperan, pergi ke pasar swalayan terdekat buat beli obat maag. Waitressnya juga suka bingung kalo kita minta sesuatu. Mungkin karena efek lagu yang diputer di sini terlalu keras. Jadi suka ga kedengeran customer minta apaan. Selain waktu-serve-yang-menurut-gue-bisa-lebih-dipercepat, pelayanan di sini so-so lah.
Untuk harga, dari semua yang gue pesen, kecuali Caramel Machiato, menurut gue harganya tergolong murah kalo dibandingin sama kafe-kafe lain yang menjajahkan makanan mereka dengan overprice. Pempeknya 12k dengan porsi yang sedang, french fries 16k yang bisa buat ber-3, dan Mix Grill Chicken 45k yang bisa buat berdua-kalo-kalian-cowok-dan-bawa-pacar-kalian-dan-masi-jaim.
Caramel Machiatonya ga worth 25k. Mungkin mereka compare-nya sama starb*k yang emang harganya over-over-price sih ya.. Oke deh gapapah.
TL;DR:
Menurut gue review gue kepanjangan.
Eh maksud gue, menurut gue Herry's Waroeng ini beneran waroeng. Ditunjang dengan harganya yang ramah buat kantong para anak-anak-SMA-yang-pengen-kongkow-biar-gawl. Ga bakalan ngabisin uang jajan kalian kalo bawa gebetan ke sini, asal ga pesen yang aneh-aneh sih. Rasa makanannya menurut gue sih so-so. Jadi gue sarankan kalian cobain sendiri. Soal Pelayanannya, mungkin karena baru, jadi kinerjanya masih harus banyak diimprove, terutama dalam hal kecepatan pelayanan. Ato bisa juga sih dengan cara nambah karyawan. Herry's Waroeng ini tempatnya luas banget soalnya. 3 ruko + 3 lantai, jadi kayaknya butuh karyawan yang lumayan banyak menimbang si Doi ini rame banget waktu jam-jam kongkow malam.
Tapi seperti yang gue bilang di atas, ini beneran waroeng, Jadi kalian jangan berharap kalian bakalan dapet sesuatu yang setara sama kafe-kafe-lucu yang sedang booming sekarang.