Karena lagi laper banget dan semua resto antri gak wajar pas malam idul fitri, akhirnya saya memutuskan untuk makan burrito meal di food joint mexican ini, my thought in mind was just, "yang penting makan nasi deh, bosen ketupat terus". Burrito mealnya cukup pricey buat harga food court, tapi pas dateng porsinya gede sih, dan the chef grant my wish buat no lettuce di burrito wrapnya, cuma pas dimakan duh rasanya kayaknya makanan rumah sakit. Lack of seasoning banget, luckily kacang merahnya enak, kalau enggak sih gak ketolong. Karena laper aja jadi masih bisa kemakan. Tapi asli deh buat harga 75k rasanya begitu, gak worth buat di coba. Needs improvement.
Tanggal kunjungan: 08 Juli 2016 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Pas ke aeon n makan sushi.. Trus gw n tmen g memutuskn nyari makanan yg bukan japanese food.. Trus kami mnemukan jesse el pollo...
Yg gw psen adalah burrriiittoo and kelapa muda with coco pandan... Harganya mreka ks diskon jd totalnya 64k...
Pas dtg burriittooonya porsiny besar... Kacangnya ok lumayan lah rasanya... Tp nasinya kurang berasa n terlalu keras... Burritonya utk rasa so2... Mlh gw cenderung kurang suka... Di dalem burrito ada nasinya jg.. Jd kenyang bgt.. Ada sayur2 n daging ayam jg.. Tp mungkin burritonya kurang saus.. Jd terllu biasa bgt... Gk nendang n gk spesial...
Menu yang dipesan: Burrito Meal
Tanggal kunjungan: 17 Juni 2016 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
jesse el pollo adalah sebuah kiosk di food culture yang beda sendiri. kenapa beda sendiri? karena satu satunya kiosk yang menjual makanan mexico ditengah makanan asia (khususnya jepang).
cukup banyak orang yang duduk di food culture ini yang memesan dan memakan menu dari kiosk ini. penampakannya cukup besar dan menggoda untuk diicip beramai dan dengan tujuan meramaikan postingan instagram
pada saat memesan otomatis tanya ke pelayannya menu apa yang favorit. ternyata ada 2 yang favorit. sayangnya saya lupa namanya tapi salah satunya adalah street nachos yang saya pesan, tapi di bon tulisnya smothered stree???!!
yang lebih bingungnya lagi, seharusnya pesanan yang di order mangkuknya dari nachos tapi yang datang bukan dari nachos tapi dari semacam kulit pangsit goreng yang manis. mungkin nachosnya sudah habis ga bilang2 atau mungkin perpaduan baru di luar menu
untuk content dari makanannya sih sesuai dengan deskripsi dari pelayannya. isinya ada kacang merah yang ada kuahnya rasanya empuk dan manis, kulit pangsit yang manis juga plus salsa yang ga sesuai dengan ekspektasi karena ga pedas seperti normalnya salsa. keju cair yang diberikan dibagian atas juga sedikit banget. jadi overall rasanya cenderung manis.
makannya ber 4 untuk 1 menu dan kerasa makin lama makin ga semangat nyomotnya. mungkin karena rasanya manis ya jd cepat berasa kenyangnya. kalau di padukan dengan saos sambal sih jadi mendingan ada rasa lain diluar rasa manisnya.
saya pribadi lebih suka kalau salsanya dibuat sedikit lebih pedas, dingin dan tomatnya lebih muda jadi pada saat di gigit masih ada rasa garing tomat yang segar dan rasa yang menyeimbangkan manisnya.
price nya cukup mahal sekitar 48rb/menu dengan isian tanpa daging sama sekali. sayurannya pun cuma lettuce yang dipotong kecil2 di sebar di bagian bawah kulit pangsit berbentuk mangkok.
selama beberapa hari kedepan akan ada diskon 20% bagi yang datang membawa flyer jesse el pollo. bagi yang masih penasaran bisa dihunting flyernya. lumayan buat ngurangi biaya makan..hehehe
hmmm kalau ditanya mau balik lagi apa engga mungkin masih mau mencoba menu lainnya dengan harapan rasanya lebih baik dari menu sebelumnya.
karena 1 menu ga enak bukan brarti semuanya ga enak... tetap mesti di test dulu.. hehehe
Menu yang dipesan: street nachos
Tanggal kunjungan: 09 Juni 2015 Harga per orang: < Rp. 50.000