Retno Eka Pratiwi

Senang menikmati getaran. Makanannya enak. Porsi sangat baik, begitu pula rasanya. Tempat yang bagus untuk menghabiskan waktu dan bekerja saat bepergian.

I always give 5 stars for a good first impressions.

Spesial 5 bintang buat Soya Es Kopinya, ini pilihan aneh sebenernya tapi ya penasaran aja. Saya memang suka susu kedelai dan ngebayangin apa jadinya kalo pake kopi. Ternyata enak sangaaat. Saya yakin ini no sugar sih, tapi pas saya cobain ada muncul rasa manis sedikiiiiiiiit banget di taste bud saya. Mungkin dari susu kedelainya ya.

Walaupun sudah saya kocok jadi satu, tapi rasa susu kedelai dan kopinya tetep sendiri-sendiri di lidah. Kopinya cukup strong buat saya, terbukti minum pagi sampe jam setengah 4 sore masih seger. Saya suka rasanya, unik, segar dan ga biasa.

Buat penggemar soya, saya rekomendasikan minuman ini.

Akan beli lagi? Yes,, another varian.

1. Es kopi pokat, menu dari Kopi Janji Jiwa ini menjadi menu favorit utama bagi pecinta kopi yang menginginkan rasa lain. Menu ini merupakan perpaduan antara kopi susu dengan buah alpukat. Kesegaran minuman ini dihasilkan oleh kombinasi espresso yang ditambah dengan krim cokelat. Espresso ini berasal dari biji kopi yang dipanggang sendiri oleh Kopi Janji Jiwa dan kemudian diseduh secara manual. Tekstur alpukat terasa kental dan ada sensasi crunchy dari meses di bagian bawah kopinya.

2. Es hojicha, Untuk kamu yang tidak menyukai rasa manis yang berlebihan, menu ini bisa menjadi pilihan kamu jika berkunjung ke gerai Kopi Janji Jiwa, lho! Es Hojicha yang dikombinasi dengan susu ini memiliki rasa sedikit pahit karena roasted leaf tea yang ada dalam minuman ini masih terasa. Sementara susu dalam es hojicha memberikan sensasi sedikit manis.

3. Soy matcha latte, Minuman yang satu ini juga menjadi incaran para teman sejiwa, sebutan untuk pecinta Kopi Janji Jiwa. Soy Matcha Latte ini memiliki sensasi yang segar dengan tambahan es krim di atasnya. Rasa kedelai dalam minuman ini tidak terlalu dominan, kemudian teksturnya lebih thick dan creamy. Bagi kamu yang memiliki alergi dengan kedelai, minuman ini tidak disarankan buat kamu, ya, meskipun rasa kedelainya tidak terlalu dominan.

4. Spy coffe latte, Jika kamu tidak suka perpaduan kedelai dengan matcha, mungkin minuman yang satu ini bisa menjadi pilihan bagi kamu. Sama halnya dengan Soy Matcha Latte, minuman Soy Coffee Latte memiliki bahan utama kedelai tapi rasanya juga tidak terlalu dominan berkat kehadiran es krim di atas minumannya. Perpaduan kedelai, susu, dan kopi tentu saja memberikan sensasi yang baru bagi kita. Inilah kenapa Soy Coffee Latte juga menjadi menu best seller dari Kopi Janji Jiwa.

5. Yoghurt yuzu, Menu andalan non kopi dari Kopi Janji Jiwa ini menjadi primadona bagi pecinta non kopi. Minuman ini memberikan sensasi segar karena perpaduan rasa manis dan asam. Minuman ini sangat cocok kamu nikmati di siang hari, panasnya terik matahari ditambah rasa kantuk bisa kamu atasi dengan kesegaran yang ditawarkan oleh minuman Yoghurt Yuzu ini.

6. Ice latte, Minuman tanpa gula ini juga masuk ke dalam menu best seller Kopi Janji Jiwa, lho! Minuman ini hanya mengandalkan espresso dan susu, tetapi perpaduan antara keduanya memberikan sensasi luar biasa. Nah, jika kamu termasuk pecinta kopi, menu yang satu ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menemani kamu menyelesaikan tugas-tugas kuliah atau pekerjaan kantor yang menumpuk.

Onni House kembali hadir di Surabaya dengan wajah dan warna yang lebih segar. Berlokasi di Jalan Opak Nomor 56, Onni menggabungkan beberapa elemen, seperti toko bunga, pernak-pernik dekorasi rumah, produk perawatan tubuh, hingga tempat makan yang Instagramable.
Kalau dulu hanya sekadar tempat makan saja, sekarang Onni House merupakan concept store yang memungkinkan para tamu bisa melakukan banyak aktivitas dalam satu waktu

juaranya di Yoshinoya itu adalah makanan yang namanya Original Beef Bowl, yang mana kalau kita membeli paketnya, nanti akan dapat juga yang namanya gorengan. Dimana kita bisa memilih antara udang(ebi) atau ayam.

Size rotinya tergolong besar dengan harga yang ekonomis. Berupa roti panini yang mengapit crunchy peanut butter di tengahnya. Panini ini tipe rotinya agak kering dan kaku gitu. Setiap pesan ini saya selalu minta rotinya dihangatkan oleh barista agar peanut butternya lebih melted. Peanut butter panini menurut saya paling enak disantap ketika agak dingin setelah dihangatkan. Paduan peanut butter yang masih melt dengan panini yang agak kering itu juara banget. Peanut butter panini ini biasanya selalu ada dan gampang ditemukan di semua cabang Starbucks dan jadi salah satu all time favorite saya setiap ke Starbucks.

Harga saat ini 27,000 – 29,000

Ini selain favorit saya juga favorit ayahku. Berupa croissant dengan filling selai almond dengan topping irisan almond yang melimpah. Manis selainya pas nggak oversweet dan almond slice-nya juga renyah apalagi pas udah diangetin, yum sekali!

Croissant almond ini menurut saya juara karena cita rasa paduannya bisa masuk ke dua range selera. Saya yang nggak suka manis dan suami yang suka manis sama-sama cocok dengan rasanya dan suka.

Secara size lebih besar daripada chocolate croissant dan lebih mahal juga memang.

Harga: 36,000

Cinnamon roll adalah pastry yang saya pilih ketika saya sedang ingin minum americano coffee panas atau dingin. Karena rasanya manis banget menurut saya, jadi padanan yang paling pas sih kalau minumnya bareng pahitnya rasa americano.

Sebenernya saya bukan pecinta cinnamon roll, jadi pada awalnya jujur sama sekali nggak tahu kayak gimana tekstur dan rasa cinnamon roll. Pertama kali makan cinnamon roll ya yang punya Starbucks, karena teksturnya pastry sementara saya suka sekali pastry… jadi ya saya suka. Meskipun rasa manisnya memang agak susah ditoleransi orang yang nggak suka manis seperti saya. Tapi kalau dipasangin ice americano memang juara kok, coba aja.

Harga: 29,000

Blueberry lava cheesecake ini makanan seasonal yang artinya tidak selalu tersedia di Starbucks. Tapi lava blueberry cheesecake ini cukup mampu membuat saya penasaran.

Kuenya memang kecil tidak seperti New York cheesecake (menu cheesecake Starbucks yang lain). Tapi saya nggak menduga waktu pesan di aplikasi online kalau kuenya akan segede pie susu Bali, kirain ya rada gedean dikit lah.

Jadi selain size dan bentuknya yang mirip egg tart, bagian atas permukaan lava cheesecake ini dipanggang sehingga kehitaman. Pas masih hangat enak banget, kejunya lembut dan melt, sesuai banget sama namanya lava cheesecake. kejunya juga terasa rich. Kecil mungil gini tapi menurut saya rasa kejunya malah lebih kaya dari New York cheesecake. Selai blueberrynya juga enak sih tapi nggak mendominasi rasa sampai rasa dari kejunya itu samar, selai blueberrynya cukup sedikit dilihat dari takaran, dan jadi finishing taste yang cocok setelah lidah kita dimanjakan oleh lembutnya keju.

Layak banget dicoba meskipun kayaknya cukup sekali aja buat saya untuk beli dan ngerasain kue ini, soalnya kecil mungil, tapi harganya nggak mungil hehe.

Harga: agak lupa tapi sekitar 30,000-an