Review Pelanggan untuk Kohicha Cafe

Sebelum datang ke kafe ini, aku sempet dm IG mereka nanya ada maksimal waktu buat dine in atau engga karena berencana WFC. Kata mereka gak ada maksimal waktu dine in tapi kalau lagi rame bakal ada maksimal dine-in 2 jam supaya gantian sama cust lain. Mempertimbangkan hal itu, aku gak jadi WFC di sini dan akhirnya datang pas sore-sore aja sekalian buka puasa bareng pacarku.

Begitu masuk, langsung berasa sih suasana Jepangnya. Pelayanannya oke parah, aku sama pacarku ditanya mau seat mana, terus diantar juga ke lantai 2, dipilihin seat, dibawakan daftar menu, sama ditawarin mau di-guide kah untuk milih menu atau engga. Waah, ramah banget sih. Cuman aku sama pacarku milih milih sendiri aja, nanti sekiranya udah tinggal pencet pencetan (?) yang ada di pinggir meja kami. Tapi kami belum sempet mencet, pelayannya sudah nyamperin kami lagi selang berapa lama buat nanya apa kami sudah siap pesan atau belum.

Sebetulnya kafenya gak begitu luas, menurutku terlalu banyak ornamen dan barang yang membuatnya jadi terlihat kecil. But suasananya nyaman dan kafenya bersih. Apalagi pas aku datang, mereka tuh siangnya buka agak siang karena habis general cleaning. Oiya, aku ke sini juga pakai kupon dari PergiKuliner, total pesanan Rp347.170 dikurangi 100rb jadi Rp247.170. Terus dapat loyalty card, setiap pembelian 50rb akan dapat 1 stempel. Aku dapat 4 stempel dan kalau udah penuh stempelnya (ada 10), dapat potongan harga 50rb di Kohicha Cafe dan Fukumaru.
Ini menu-menu yang aku coba: 

1. Truffle Gyudon (Rp88.000)
Beef bowl dengan nasi yang pulen, isian daging yang banyak, nori, truffle, dan telur setengah matang (me likeeey so much) yang pas datang terlihat kecil porsinya tapi ternyata aku butuh effort untuk habisin beberapa suap terakhir karena ngeyangin. Ada sensasi kriuk gitu, cuman aku ga tau apa but jadinya gak ngebosenin rasanya, suka deh! 

2. Melon Yakult Tea (Rp38.000)
Aku yang habis jalan kaki dari Halte Busway Sunter Kelapa Gading ke Kochicha Cafe langsung seger banget abis minum si melon yakult tea ini. Beneran seger! Aku kira bakal fail rasanya dan isinya dikit karena selama ini di tempat lain kayak begitu. Eh ternyata rasanya enak, isian yakultnya gak pelit, dan gelasnya besar hueee seneng banget. Ada topping jeruk keringnya juga di atas. Jujur puas banget minum ini. 

3. Chicken Nanban (Rp40.000)
Isiannya cuman 3 sehingga menimbulkan konflik antara aku dan pacarku karena aku makan last piece-nye tapi ternyata dia juga mau :'') wkwkwk. Aku suka sama tekstur ayamnya, lembut banget di dalam tapi garing-garing basah di luar. Saus nanbannya juga sebetulnya asing di aku tapi enak kok. Mungkin over di kuning telur rebus but sangat berterima di lidahku. Potongan putih telur rebusnya aja kali ya yang agak kebesaran. Tapi ini beneran enak sih sampai-sampai aku sama pacarku demen. 

4. Bagel Kaya Toast (Rp45.000)
Roti bagel yaang isiannya selai srikaya yang di-toast. Atasnya garing banget tapi dalamnya enak. Cuman kayaknya pinggirannya agak tajam soalnya pacarku bilang langit-langit mulutnya berdarah. Bagel kaya toast ini enak kok tapi isian selainya itu menurutku terlalu sedikit. 

Sisanya pesanan pacarku: karagee curry (Rp65.000) dan kuro latte (Rp38.000). Kareege curry dia minta pedas tapi ternyata pas dicoba kepedesan di dia. Yang bikin pedas karena mereka beneran masukin biji-biji cabai gitu ke curry-nya. Cuman kata dia, sayuran di curry-nya enak dan empuk. Dia suka kecuali part biji-bijian cabainya aja sih jadi bikin dia gak terlalu enjoy ngabisin curry-nya.