Review Pelanggan untuk Waroeng SS
bikin huuh haah...
oleh yudistira ishak abrar, 10 Agustus 2017 (7 tahun yang lalu)
1 pembaca berterima kasih
Berdirinya Waroeng SS tidak lain berangkat dari kegemaran sang pemilik akan sambel. Maka pada bulan Agustus 2002 berdirilah cabang pertama Waroeng SS di jalan Kaliurang, Yogyakarta, dekat dengan Grha Sabha Pramana UGM. Pertamanya Waroeng SS hanya berupa tempat makan dengan konsep kaki lima, seiring dengan berjalannya waktu, Waroeng SS makin berkembang dan mengubah konsep kaki lima menjadi restoran.
Tak hanya di sekitar Yogyakarta saja, Waroeng SS kini telah membuka beberapa cabang di kota lain, salah satunya di Depok, Jawa Barat. Berlokasi di jalan Margonda Raya, tepat disebrang Hotel Bumi Wiyata, Waroeng SS hadir dengan konsep restoran sederhana. Meski demikian, desainnya dibuat serius dan cukup rapi. Tempat duduk terbagi menjadi dua, ada yang lesehan dan ada yang menggunakan meja panjang biasa. Satu yang membuat saya kurang suka, pemilihan material lantai yang terlihat kusam, jadi kesannya kurang bersih.
Saya dan beberapa teman memilih untuk menikmati makang siang disini. Kami memesan beberapa jenis menu sambal dengan beberapa lauk. Pertama ada Ayam Kampung Dada Goreng (Rp.18.000,-) tekstur ayam cukup empuk dengan rasa yang lumayan.
Bebek Goreng (Rp.18.000,-) teksturnya agak alot dan rasanya just so so. Ikan Nila Goreng (Rp.9.000,-) teksturnya sangat crispy, rasanya asin dan gurih. Telur Gobal Gabul (Rp.5.500,-) merupakan telur dadar dengan irisan cabe. Rasanya nothing special.
Karedok (Rp.4.000,-) terdiri dari potongan kacang panjang, kol dan mentimun, lalu disiram bumbu kacang. Rasanya pedes, nuty, manis dan gurih. Saya suka banget. Trancam (Rp.4.000,-) komposisinya mirip karedok, tapi bedanya menggunakan bumbu parutan kelapa. Rasanya biasa aja. Sayur Asem (Rp.5.000,-) rasanya pun biasa aja, malah agak kebanyakan terasi deh kayanya.
Berhubung spesialisasi mereka pada menu sambal, jadi kami juga mencoba beberapa menu sambal mereka. Pertama Sambal Bawang (Rp.2.500,-) rasanya pedes dan nendang banget. Kedua Sambel Terasi (Rp.3.000,-) mirip dengan Sambel Bawang, tapi ada rasa terasinya, jadi lebih gurih. Terakhir ada Sambel Mangga Muda (Rp.4.000,-) ini merupakan menu sambel favorit saya, karena rasanya pedes, manis, asem dan nagih banget. Huuh Haah.
Selain sambel, menu yang paling kece disini justru adalah Es Teh Manis nya (Rp.4.000,-). Kalau kalian mampir kesini, cobain deh minuman ini, karena teh yang mereka pilih itu cakep banget, aroma dan rasanya sangat pekat juga kental. Kece badai...
Foto lainnya:
Menu yang dipesan: Sayur Asem, telor gobal gabul, Es Teh Manis, sambel terasi, sambel mangga muda, Bebek Goreng, sambel bawang, Nila Goreng, Trancam, Karedok, Ayam Kampung Goreng
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: