Review Pelanggan untuk Legend Of Noodle
Rasa Autentik Korea!
oleh Jessica | IG: @snapfoodjourney, 07 Juli 2017 (7 tahun yang lalu)
1 pembaca berterima kasih
Restoran terkenal di Senopati yang menyajikan makanan khas Korea. Dari tempatnya, dari kejauhan tak terlalu terlihat karena plang namanya yang menurut saya kurang mencolok (ditambah mungkin karena saya jarang main ke daerah ini, jadi agak buta arah), jadi harus memerhatikan dengan lebih teliti untuk melihat tempatnya. Saya ke sana pada jam makan siang, weekday, dan cukup ramai, 95% pengunjung saat itu adalah orang Korea atau setidaknya, orang yang berbicara menggunakan bahasa Korea. Serasa berada di Korea Selatan.
Area restoran ini terdiri dari 2 lantai dan di tengah antara lantai 1 dan 2 pun terdapat ruang makan juga, jadi seakan-akan ada 3 lantai. Restorannya cukup luas, dan mereka menyediakan free kimchi serta teh dingin yang rasanya unik sekali dan cocok disajikan dengan hidangannya. Hal favorit saya juga adalah, mereka menyajikan alat makan yang direndam dalam satu wadah yang berisi air panas. Jadi, kalau saya makan di luar, saya biasa meminta air panas kepada petugas untuk mencelupkan alat makan saya agar lebih "steril". Di sini, tidak perlu minta seperti itu. Ini poin plus yang sangat saya hargai dan sebaiknya ditiru oleh restoran lain.
Saya memesan 2 menu:
1. Tangsuhyuk: semacam "babi atau ayam kuluyuk" istilahnya, kalau di Chinese food. Daging babi atau ayam yang dibuat fillet, digoreng tepung, lalu diberikan saus asam manis. Yang membedakan dengan kuluyuk di Chinese food adalah isi sausnya, kalau ini isinya lebih kepada bawang, di saat Chinese food biasanya sayuran seperti paprika, tomat, dan sebagainya. Untuk yang baru pertama mencoba makanan Korea, makanan ini wajib coba karena cukup "comfort food" terutama untuk yang sering makan di restoran Chinese food.
2. Jjajangmyeon: mi dengan tekstur mirip ramen berbumbu saus kacang hitam dengan bawang bombay dan daging ayam atau babi. Saya sudah lama ingin mencoba ini, termasuk saat saya ke Korea Selatan beberapa waktu lalu, namun tak kesampaian. Tapi, saya rasa hidangan di sini cukup otentik. Ketika saya membaca deskripsinya, saya terbayang rasa mi ini cukup asin karena biasanya saya memakan hidangan dengan kacang hitam rasanya asin. Ternyata sama sekali tak asin bahkan cenderung tawar, namun tetap gurih dan nyaman di lidah. Irisan dagingnya juga pas dan tak terlalu berbumbu, namun nikmat dan malah menampilkan cita rasa murni dagingnya.
Porsinya cukup besar. Terlalu banyak untuk 1 orang namun terlalu sedikit untuk 2 orang. Harganya cukup mahal, namun saya rasa sebanding untuk keotentikan menu dan rasanya. Saya suka bagaimana mereka menyajikan makanan yang rasanya tak terlalu kuat namun nyaman di lidah. Ke depannya mungkin akan ke sini lagi mencoba menu lainnya.
Foto lainnya:
Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Informasi
Reviewer: