Review Pelanggan untuk Ultramen

Diajakkin adik aku untuk makan di sini, aku sampai sekitar jam 5 sore dan ternyata udah rame antriannya. Untuk yang antri bisa tunggu di depan restonya supaya gak berdesakan di dalam, aku dapat antrian ke-8 dan perlu nunggu sekitar setengah jam baru dapat table, itu pun karena ada beberapa antrian depan aku yang di skip karena gak ada orangnya. Untuk desain eksterior dan interiornya niat banget sih menurutku, dibuat seperti lagi ada bioskop jaman dulu gitu lengkap dengan posternya. Cuma sayang pelayannya agak susah dipanggilnya karena terlalu ramai dan ruangannya cukup pengap.
1. Pork Truffle Porn Ramen & Chicken Higher Power Porn Ramen
Cobain 2 tipe naked ramen mereka yang pork truffle dan chicken higher. Untuk naked ramen mereka cuma bisa pakai tipe mie yang keriting dan dagingnya yang tipe minced gitu. Tekstur mienya kering, kenyal dan agak sedikit keras, bukan tipe mie yang aku suka (karena aku lebih suka yang lebih lunak teksturnya). Untuk yang truffle, mereka pakai truffle oil dan rasanya cukup strong tapi gak bikin eneg. Tekstur minced porknya kenyal, gurih, dan ada aroma smokednya. Kalau yang higher power ini pakai saus basil yang aroma dan rasanya cukup strong, aku sendiri karena kurang suka basil jadi gak begitu cocok sama rasa yang satu ini.
2. Pork Super Ultramen & Chicken Super Curry Ramen
Nah kalau 2 menu ini tipe soup ramen mereka, untuk yang soup pakai dagingnya tipe chasiu dan mienya bisa pilih mau yang lurus atau keriting. Pork super ultramen ini salah satu signature mereka, tipe kuahnya yang light tapi gurih. Untuk menu curry mereka ada 2 jenis, ultra dan super, bedanya yang super kuah karinya lebih thick. Aku suka sih sama rasa kuahnya, currynya strong dan gurih.